Aku Terjebak Perselingkuhan Pria Beristri. Haruskah Kuakhiri?

Selasa, 01 Desember 2015 - 03:25 WIB
Aku Terjebak Perselingkuhan Pria Beristri. Haruskah Kuakhiri?
Aku Terjebak Perselingkuhan Pria Beristri. Haruskah Kuakhiri?
A A A
JAKARTA - Rubrik konsultasi kali ini akan membahas seorang klien dari Dr Rajesh Goyal, seorang konsultan psikiater di Sir Ganga Ram Hospital, New Delhi.

Klien ini seorang wanita yang telah menikah dan memiliki dua orang anak. Namun dia sedang berada dalam masalah besar.

Karena hubungan perselingkuhannya dengan seorang pria yang juga telah menikah. Bisa menyebabkan kehancuran rumah tangga masing-masing.

Lalu apa yang disarankan oleh sang dokter? Mari kita simak konsultasinya seperti dilansir dari situs Times of India.

Pertanyaan klien:

“Aku terjebak dalam hubungan di luar nikah dengan pria yang sudah menikah. Dan perselingkuhan kami bukan sebentar, tapi sudah berlangsung selama 15 tahun belakangan.”

“Aku seorang wanita yang sudah menikah sendiri dengan dua anak. Dia adalah rekanku dan hubungan kami dimulai dengan persahabatan dan perlahan-lahan menjadi romantis dan baik-baik saja untuk beberapa tahun pertama.”

“Kemudian, kami menjadi mitra bisnis, yang membuatnya lebih mudah bagi kami untuk bersama-sama pada siang hari dan hidup layaknya sebagai suami-istri.”

“Perlahan-lahan, percintaan kami memburuk ketika dia mulai mengendalikanku dan ternyata orangnya kasar. Dia terlalu emosional, murung, sensitif dan memiliki ego tinggi dan bila ada hal yang salah terutama dari aku. Dia mengancam untuk memberitahu suamiku tentang hubungan kami, dia mulai sering marah dan kasar secara verbal.”

“Meskipun begitu dia tidak ingin mengakhiri hubungan perselingkuhan ini atau menyesuaikannya dengan keadaan masing-masing. Ia berpikir bahwa aku harus memberitahu dia tentang setiap tindakanku. Tolong, aku merasa terjebak dan tidak tahu bagaimana untuk keluar dari ini.”

Jawaban oleh Dr Rajesh Goyal:

“Dalam rangka untuk menyelesaikan semua hal ini. Pertama Anda harus berhenti terus intim dengan dia. Memahami bahwa apa yang telah Anda lakukan tidak hanya menghancurkan pernikahan Anda tetapi merupakah sebuah ketidakadilan untuk pasangan Anda.”

“Karena Anda telah merusak ikatan suci pernikahan, sekaligus kepercayaan yang diberikan dari suami Anda. Dan sekarang Anda malah terjebak dalam situasi yang sulit.”

“Dan sekarang Anda harus segera keluar dari hubungan ini. Anda bukan hewan peliharaan yang mana siapapun dapat mendominasi Anda.”

“Menjalani sebuah hubungan adalah kesepakatan bersama. Ini adalah pengalaman yang menyenangkan untuk kedua orang. Ketika hubungan ternyata justru menjadi beban, maka harus berakhir sejak awal.”

“Jika dia mengancam Anda, maka Anda juga harus berbicara dengan istrinya. Anda harus menangani situasi ini dengan cerdas.”

“Tapi masalahnya. Saya merasa Anda memberinya sinyal yang saling bertentangan dengan keluhan ini. Itu sebabnya ia mencoba untuk memiliki kontrol atas Anda.”

“Sekarang, yang pertama Anda harus mulai menolak perintahnya. Jangan takut ancaman itu, hadapi dia. Namun, sejauh ancamannya tidak mengkhawatirkan, saya akan menyarankan Anda untuk menerima kesalahan Anda di depan suami Anda.”

“Beritahu suami Anda tentang perselingkuhan ini dan cobalah memperbaiki hubungan bersama-sama. Awalnya suami mungkin merasa terganggu dengan Anda, kemudian dengan waktu semuanya akan beres.”

*Dr Rajesh Goyal adalah Psikiater Konsultan di Sir Ganga Ram Hospital, Rajinder Nagar, New Delhi, India.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6076 seconds (0.1#10.140)