319 Jemaah Wafat di Tanah Suci, Menag: Mohon Tak Paksakan Diri Beribadah Sunnah

Senin, 03 Juli 2023 - 18:54 WIB
loading...
319 Jemaah Wafat di Tanah Suci, Menag: Mohon Tak Paksakan Diri Beribadah Sunnah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap angka jemaah haji yang wafat di Tanah Suci tidak lagi bertambah. Foto: SINDOnews/Sucipto
A A A
MAKKAH - Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat saat pelaksanaan ibadah haji 1444H/2023 M masih terus bertambah. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap angka jemaah haji yang wafat di Tanah Suci tidak lagi bertambah.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) jumlah jemaah haji yang wafat hingga Senin (3/7/2023) pukul 14.00 Waktu Arab Saudi, jumlah jemaah Indonesia yang meninggal mencapai 319 orang.

“Kita berharap jumlah ini tidak terus bertambah, sehingga kita mohon jemaah yang memiliki keterbatasan fisik, kesehatan, dan usia untuk menahan diri dalam mengerjakan ibadah sunnah di Masjidilharam, termasuk umrah sunat,” ujarnya di Makkah, Arab Saudi, Senin (3/7/2023).



Menurut Gus Yaqut, sapaan Yaqut Cholil Qoumas, tujuan beribadah adalah menggapai keridhaan Allah SWT. Tetapi keridhaan itu akan diperoleh apabila jemaah memiliki keikhlasan dan tidak memaksakan diri.

“Beramal secukupnya, jangan berlebihan, sebab Allah tidak suka yang berlebih-lebihan apalagi kondisi kesehatan tidak mengizinkan,” ujarnya.

Gus Yaqut juga meminta petugas kloter untuk terus mengingatkan jemaah haji, khususnya yang lansia agar beribadah di hotel sambil beristirahat menunggu jadwal kepulangan.



Sebelumnya, Kasie Kesehatan Daker Madina dr Thafsin Alfarizi mengatakan, mayoritas jemaah yang wafat merupakan jemaah lanjut usia (lansia). Penyebab utamanya karena penyakit jantung atau stop kardiogenik, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke.

"Jemaah terbesar yang wafat itu adalah penyakit jantung. Ini merupakan penyakit yang menyebabkan jemaah haji kita meninggal selama periode di Mina," katanya.

Menurut Thafsin, agar kasus seperti ini tidak terulang kembali di tahun-tahun mendatang, jemaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya dibadalkan saja. "Lebih baik jemaah istirahat sehingga tidak memperberat kondisi penyakitnya," pesan Thafsin.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)