Waspada dengan Buah yang Mengandung Formalin

Rabu, 07 Desember 2016 - 06:19 WIB
Waspada dengan Buah yang Mengandung Formalin
Waspada dengan Buah yang Mengandung Formalin
A A A
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan uji lab buah untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap kesehatan komoditas buah lokal dan impor. Staf Penelitian YLKI, Eva Rosita menjelaskan, bahwa penelitian ini bersifat deskriptif dengan mengamati keberadaan buah lokal dan impor.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan untuk menghindari kerugian dan tetap menarik minat konsumen, pedagang buah eceran menggunakan berbagai cara agar buah terlihat segar. Salah satunya dengan menggunakan berbagai macam bahan kimia berbahaya.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Karantina Pertanian (2010), sebanyak 70% buah segar di pedagang eceran mengandung formalin. Ini dilakukan untuk membuat buah tahan lama dan tetap terlihat segar," papar Tulus Abadi dalam acara Menyoal Tingkat Keamanan pada Buah, di kawasan Cikini, Jakarta.

Sementara untuk jumlah konsumsi buah masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Data dari Kementerian Pertanian (Kementan) diketahui bahwa tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia hanya 34,55 kilo gram (kg) per kapita per tahun.

"Sedangkan rekomendasi dari Food and Agriculture Organization (FAO) seharusnya masyarakat Indinesia mengonsumsi buah sebesar 73 kg per kapita per tahun,” jelasnya.

Parahnya hal ini berbanding terbalik dengan jumlah konsumsi penyedap rasa. Di mana masyarakat Indonesia diketahui 77% lebih menyukai makanan siap saji, 53% makanan manis, 41% makanan berlemak dan 26% makanan asin. "Wajar kalau kemudian di Indonesia di dominasi oleh penyakit tidak menular,” pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4952 seconds (0.1#10.140)