Dilema Hadapi Ibu Penderita Alzheimer

Senin, 22 Desember 2014 - 20:09 WIB
Dilema Hadapi Ibu Penderita Alzheimer
Dilema Hadapi Ibu Penderita Alzheimer
A A A
JAKARTA - Bagaimana rasanya dilupakan seorang ibu yang melahirkan, merawat dan membesarkan kita? Bagaimana menghadapi ibu yang tiba-tiba berubah perangainya? Apakah kita harus bersabar atau justru melawannya?

Dilema inilah yang diangkat DY Suharya dan Dian Purnomo lewat sebuah buku Ketika Ibu Melupakanku. Buku ini diluncurkan pada Senin (22/12/2014), bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman Diway-begitu DY Suharya akrab disapa-yang ibunya divonis terkena Alzheimer tahun 2009. Diway menuturkan bagaimana dia merasa sang ibu tiba-tiba sering bersikap aneh dengan mempeributkan hal sepele, mencari pembenaran untuk pernyataanya kepada orang lain, sering merasa minder, hingga lupa dengan hal-hal spele menyebabkan hingga dia merasakan keluarganya disfungsional.

"Ketika tahu ibu dideteksi Alzheimer, saya sangat terpukul, tapi saya juga mulai peduli dengan ibu. Yang saya rasakan setelahnya adalah bahwa Alzheimer membuat hubungan keluarga kami menjadi lebih baik, karena kami kompak merawat ibu," ujar Diway saat ditemui di Plaza Senayan, Senin (22/12/2014).

Melalui buku ini Diway mengajak masyarakat untuk tidak menyepelekan lupa yang akan berujung pada Alzheimer dan memberikan semangat pada para pendamping penderita Alzheimer. "Selain mengajak masyarakat peduli Alzheimer, saya dan Dian juga ingin menyemangati mereka yang saat ini sedang mendampingi penderita Alzheimer, supaya jangan patah semangat," papar Diway.

Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia 65 tahun ke atas. Penyakit ini dapat mematikan sel saraf di dalam otak sehingga penderitanya mengalami kepikunan dan tidak bisa beraktivitas sendiri karena kerusakan pada otaknya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9406 seconds (0.1#10.140)