Uniknya Plesir ke Pemakaman Tana Toraja

Senin, 27 April 2015 - 07:44 WIB
Uniknya Plesir ke Pemakaman Tana Toraja
Uniknya Plesir ke Pemakaman Tana Toraja
A A A
TORAJA - Toraja terkenal dengan adat istiadatnya yang kental, tanpa terkecuali adat istiadat pemakaman. Upacara pemakaman dasarnya merupakan wujud penghormatan dan pengingat terhadap para kerabat yang meninggal dunia.

Dilansir dari Amusingplanet, berbagai macam tradisi terbentuk untuk mewujudkan hal tersebut. Tak heran jika Tana Toraja memiliki ritual pemakaman yang terbilang cukup rumit di dunia. Bahkan, pemakaman di Tana Toraja sangatlah terkenal di dunia internasional. Berikut ritual pemakaman Tana Toraja.

1. Kubur Bayi dalam Pohon
Bayi keturunan Tana Toraja yang meninggal sebelum tumbuh gigi, akan dikuburkan di dalam sebuah lubang yang dibuat di pohon Tarra. Kemudian, lubang tersebut ditutup dengan menggunakan anyaman ijuk. Ritual pemakaman ini pun terbilang sederhana. Sebab, bayi yang dikuburkan tidak dibungkus dengan kain, sehingga bayi seperti masih berada di rahim ibunya.

Menariknya, penempatan jenazah bayi akan disesuaikan dengan strata sosial masyarakatnya. Kuburan pun mengarah ke tempat tinggal keluarganya. Ritual pemakaman ini memiliki makna pengharapan kelahiran bayi-bayi yang lahir setelahnya akan diselamatkan. Karena, masyarakat Tana Toraja menganggap bahwa bayi seperti dikembalikan ke rahim ibunya.

2. Tradisi Tau Tau
Ritual pemakaman Tana Toraja lainnya adalah memasukkan jasad-jasad ke dalam peti mati yang ditempatkan dalam lubang kecil di gua-gua, namun apabila jasad berukuran kecil mereka akan ditempatkan di pohon-pohon. Selanjutnya jasad tersebut akan dibuat patung kayu sang jasad yang disebut Tau Tau. Nantinya Tau Tau akan ditempatkan pada atau dekat lokasi pemakaman.

3. Tradisi Ma'Nene
Ma'Nene merupakan tradisi yang berlangsung pada bulan Agustus setiap beberapa tahun. Tradisi ini melibatkan jasad yang telah meninggal dengan menggali kembali kuburan, memandikan, dan memakaikan baju untuk diajak berjalan di sekitar desa.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5441 seconds (0.1#10.140)