Pentingnya Peran Apoteker

Rabu, 13 Mei 2015 - 09:25 WIB
Pentingnya Peran Apoteker
Pentingnya Peran Apoteker
A A A
SELAMA ini tugas seorang apoteker terlihat selalu di bawah bayang-bayang dokter. Apoteker seolah-olah hanya memberikan obat yang sudah diresepkan dokter.

Padahal, peran seorang apoteker tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Sebab, merekalah yang tahu bagaimana reaksi obat, kegunaan obat yang bisa dijelaskan kepada para pasien. Apoteker juga berperan sebagai ujung tombak pemberian obat dalam terapi pengobatan.

Clinical Study Unit FKUI dr J Hudyono MS SpOK MFPM mengatakan, maksud dari apoteker sebagai ujung tombak karena penyerahan obat yang terakhir berada di tangan apoteker. Jadi, apoteker punya kuasa untuk mengubah resep dokter dengan dasar ketersediaan obat atau atas permintaan pasien yang bisa saja tidak bisa mengonsumsi obat tersebut atau obatnya mahal.

“Dokter dan seorang apoteker sebenarnya selalu punya akses, ada telepon dan selalu bisa dihubungi. Apoteker juga bisa menggantikan dokter jika berhalangan, lebih baik memberikan obat kepada pasien daripada tidak sama sekali, sepanjang obat itu diberikan sesuai resep,” kata dr Hudyono dalam wawancara khusus mengenai peran apoteker di The Hills Hotel, Bukittinggi, beberapa waktu lalu.

Menurut dr Hudyono, edukasi juga sangat penting. Seorang apoteker harusnya tidak hanya menyerahkan obat, dia mencontohkan mengenai obat viagra. Kalau seorang apoteker hanya memberikan obat tanpa penjelasan, pasien tidak mendapatkan manfaat. Saat seorang pasien yang menderita penyakit jantung menggunakan viagra, itu bisa berakibat fatal tanpa ada penjelasan sebelumnya karena si pasien bisa terkena impotensi.

“Apoteker selain memberikan obat, bisa juga memberikan edukasi tentang obat tersebut. Selama dikonsumsi, jangan dibarengi dengan obat ini itu, harusnya bagaimana, bisa juga tanpa edukasi jika si pasien sudah terbiasa dengan obat yang diberikan, atau si pasien sudah tahu bagaimana efek sampingnya. Ada hal-hal tertentu yang terpaksa dijelaskan atau tidak,” katanya.

Menurut Hudyono, apoteker sebagai salah satu profesi kesehatan sudah seharusnya berperan dalam pelayanan kefarmasian sebagaimana mestinya. Apoteker memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan penatalaksanaan gangguan metabolik dan penyakit degeneratif yang sering timbul pada pasien geriatri, seperti gangguan tekanan darah, gangguan lipid, dan disfungsi ereksi.

Apoteker juga bertugas membantu penderita menyesuaikan pola makan sebagaimana yang disarankan ahli gizi, mencegah dan mengendalikan komplikasi yang mungkin timbul, serta mencegah dan mengendalikan efek samping obat. Dia juga memberikan rekomendasi penyesuaian rejimen (sebuah protokol pengobatan yang spesifik, termasuk apa obat yang diambil dan berapa dosis) dan dosis obat yang harus dikonsumsi penderita bersama-sama dengan dokter yang merawat penderita.

Apoteker dapat juga memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada penderita tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi serta pengelolaannya. gangguan metabolik dan penyakit degeneratif.

Iman firmansyah
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5927 seconds (0.1#10.140)