Makin Canggih & Mewah
A
A
A
BMW Seri 3 kini mencapai 4 dekade dan berhasil menjadi tulang punggung penjualan BMW. Guna menghargai pencapaian tersebut, BMW mencoba memodernisasi mobil sedan kecil dari Bavaria itu.
BMW Seri 3 sudah menjadi mobil yang legendaris. Sejak lahir pada 1975, mobil ini sudah memiliki 6 generasi. Sepanjang generasi, ada beberapa mobil BMW yang mencuri perhatian. BMW E30 seperti yang digunakan Onky Alexander, BMW E90 dan terakhir BMW F30. BMW sepertinya sudah sangat puas dengan tampilan BMW F30.
Sejak ditampilkan pada 2012, mereka merasa cukup dengan memberikan beberapa polesan terbaru di bagian eksterior. Beberapa bagian perubahan itu pun perlu dicermati dengan detail untuk mengetahui perbedaannya. Bagian yang paling berubah adalah desain lampu depan dan belakang. Lampu utama di bagian depan, kini tidak berbentuk bulat sempurna. Alihalih hanya bulat 3/4 dan menyisakan garis tajam ke bagian samping.
Desain ini sepenuhnya bekerja sebagai daytime running light LED. Sementara lampu utama LED justru berada di dalam desain bulatan 3/4 tersebut. Sementara lampu sein dipasang di atas lampu layaknya sebuah alis di sebuah mata. Desain lampu belakang juga ikut berubah. Ukurannya dibuat lebih besar dari ukuran biasa.
Ditambah desain lampu LED kini dibuat lebih langsing sehingga menjadi lebih dinamis. Di bagian belakang yang paling berubah adalah pemasangan dua knalpot. Kali ini, BMW berbaik hati dengan memberikan dua knalpot di sisi kiri dan kanan, apa pun pilihan mesinnya. Sementara, perubahan yang paling terasa di bagian depan adalah air intake di bumper depan yang kini lebih membesar.
Ruangan yang lebih besar dimanfaatkan BMW untuk membuat teknologi active cruise control menjadi lebih canggih. Karena itu, mobil ini bisa menjaga jarak mobil yang ada di depannya lebih efektif lagi. BMW memang terkesan sengaja melakukan perubahan yang sangat halus dari segi styling . Misalnya desain interior yang masih terasa sama dengan F30 lama.
Namun, dari segi modernisasi, seperti air intake yang besar guna mendukung fitur active cruise control , terasa sangat menonjol di mobil ini. Ambil contoh hadirnya fitur head up display yang biasanya ada di mobil-mobil flagship BMW. Untuk pertama kalinya, BMW Seri 3 memiliki fitur yang bisa menampilkan indikator yang ada di mobil, di antaranya kecepatan, pembacaan rambu lalu lintas, dan navigasi ke kaca depan mobil.
Selain itu, mobil ini merupakan mobil sedan kecil pertama yang sudah dilengkapi dengan SIM card built-in dengan jangkauan sinyal LTE. Berkat SIM card ini, akses beberapa fitur yang menggunakan jaringan nirkabel menjadi lebih praktis. Anda jadi tidak perlu lagi memaksa ponsel cerdas untuk mengoptimalkan fitur, seperti navigasi, web radio, dan social media .
Fitur-fitur itu bisa langsung terakses lewat layar berukuran 10 inci. Fitur modern lainnya adalah parking assistant . Fitur ini berguna saat pengemudi ingin memarkirkan kendaraannya dalam kondisi paralel. Ketika menemukan posisi tersebut, mobil akan bisa parkir sendiri. Potensi tubrukan diminimalisasi dengan adanya park distance control .
Seperti BMW Seri3 yang keluar pada 2012, mobil ini juga hadir dalam beberapa trim, yakniSport, Luxury, danMSportPackage. Sementara untuk pilihan mesin, BMW mencoba menghadirkan varian baru, yakni mesin 3 silinder dengan kapasitas silinder 1,8 liter. Aslinya, BMW memiliki 7 varian mesin, dari 3 silinder, 4 silinder, dan 6 silinder.
Jadi sangat jelas sekali, BMW mencoba memodernisasi mobil ini dengan kondisi yang ada. Mulai dari mesin yang lebih fleksibel hingga fitur-fitur yang sekarang jauh lebih canggih untuk sebuah ukuran sedan kecil.
Wahyu sibarani
BMW Seri 3 sudah menjadi mobil yang legendaris. Sejak lahir pada 1975, mobil ini sudah memiliki 6 generasi. Sepanjang generasi, ada beberapa mobil BMW yang mencuri perhatian. BMW E30 seperti yang digunakan Onky Alexander, BMW E90 dan terakhir BMW F30. BMW sepertinya sudah sangat puas dengan tampilan BMW F30.
Sejak ditampilkan pada 2012, mereka merasa cukup dengan memberikan beberapa polesan terbaru di bagian eksterior. Beberapa bagian perubahan itu pun perlu dicermati dengan detail untuk mengetahui perbedaannya. Bagian yang paling berubah adalah desain lampu depan dan belakang. Lampu utama di bagian depan, kini tidak berbentuk bulat sempurna. Alihalih hanya bulat 3/4 dan menyisakan garis tajam ke bagian samping.
Desain ini sepenuhnya bekerja sebagai daytime running light LED. Sementara lampu utama LED justru berada di dalam desain bulatan 3/4 tersebut. Sementara lampu sein dipasang di atas lampu layaknya sebuah alis di sebuah mata. Desain lampu belakang juga ikut berubah. Ukurannya dibuat lebih besar dari ukuran biasa.
Ditambah desain lampu LED kini dibuat lebih langsing sehingga menjadi lebih dinamis. Di bagian belakang yang paling berubah adalah pemasangan dua knalpot. Kali ini, BMW berbaik hati dengan memberikan dua knalpot di sisi kiri dan kanan, apa pun pilihan mesinnya. Sementara, perubahan yang paling terasa di bagian depan adalah air intake di bumper depan yang kini lebih membesar.
Ruangan yang lebih besar dimanfaatkan BMW untuk membuat teknologi active cruise control menjadi lebih canggih. Karena itu, mobil ini bisa menjaga jarak mobil yang ada di depannya lebih efektif lagi. BMW memang terkesan sengaja melakukan perubahan yang sangat halus dari segi styling . Misalnya desain interior yang masih terasa sama dengan F30 lama.
Namun, dari segi modernisasi, seperti air intake yang besar guna mendukung fitur active cruise control , terasa sangat menonjol di mobil ini. Ambil contoh hadirnya fitur head up display yang biasanya ada di mobil-mobil flagship BMW. Untuk pertama kalinya, BMW Seri 3 memiliki fitur yang bisa menampilkan indikator yang ada di mobil, di antaranya kecepatan, pembacaan rambu lalu lintas, dan navigasi ke kaca depan mobil.
Selain itu, mobil ini merupakan mobil sedan kecil pertama yang sudah dilengkapi dengan SIM card built-in dengan jangkauan sinyal LTE. Berkat SIM card ini, akses beberapa fitur yang menggunakan jaringan nirkabel menjadi lebih praktis. Anda jadi tidak perlu lagi memaksa ponsel cerdas untuk mengoptimalkan fitur, seperti navigasi, web radio, dan social media .
Fitur-fitur itu bisa langsung terakses lewat layar berukuran 10 inci. Fitur modern lainnya adalah parking assistant . Fitur ini berguna saat pengemudi ingin memarkirkan kendaraannya dalam kondisi paralel. Ketika menemukan posisi tersebut, mobil akan bisa parkir sendiri. Potensi tubrukan diminimalisasi dengan adanya park distance control .
Seperti BMW Seri3 yang keluar pada 2012, mobil ini juga hadir dalam beberapa trim, yakniSport, Luxury, danMSportPackage. Sementara untuk pilihan mesin, BMW mencoba menghadirkan varian baru, yakni mesin 3 silinder dengan kapasitas silinder 1,8 liter. Aslinya, BMW memiliki 7 varian mesin, dari 3 silinder, 4 silinder, dan 6 silinder.
Jadi sangat jelas sekali, BMW mencoba memodernisasi mobil ini dengan kondisi yang ada. Mulai dari mesin yang lebih fleksibel hingga fitur-fitur yang sekarang jauh lebih canggih untuk sebuah ukuran sedan kecil.
Wahyu sibarani
(ftr)