Harga Tembus Rp50Juta

Kamis, 14 Mei 2015 - 09:38 WIB
Harga Tembus Rp50Juta
Harga Tembus Rp50Juta
A A A
SEKALI lagi Garansindo Interglobal membawa sebuah kendaraan yang unik. Kali ini mereka mencoba menggoda pencinta sepeda dengan menghadirkan sepeda listrik asal Italia, Italjet.

Garansindo lewat divisi Garansindo Technologies sepertinya senang membuat heboh pencinta automotif Indonesia. Di pengujung tahun lalu, mereka sempat membuat penggemar motor Indonesia terbelalak ketika menghadirkan sepeda motor listrik, Zero. Kini mereka kembali mencoba membuat publik Indonesia terkejut dengan menghadirkan sebuah merek bernama Italjet.

Jujur saja, nama Italjet memang terdengar asing. Menurut pengakuan Massimo Tartarini, CEO Italjet, yang KORAN SINDO temui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, kemarin, Italjet adalah sebuah perusahaan pembuat sepeda motor ringan yang didirikan oleh ayahnya, Leopoldo Tartarini. Nama Leopoldo Tartarini bukanlah nama yang asing di dunia balap motor.

Dia adalah pembalap Ducati yang memenangi beberapa seri balap dunia. Hanya, kariernya sebagai pembalap terhenti ketika dia mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda motor. Meski tidak bisa lagi membalap, Leopoldo terus mencoba menyalurkan semangatnya di dunia sepeda motor dengan melakukan perjalanan keliling dunia.

Dia pun mengajak temannya Giorgio Monetti mengendarai Ducati 175s berkeliling dunia. “Ayah saya malah pernah sampai ke Indonesia saat perjuangan kemerdekaan melawan Belanda terjadi. Dia ditahan orang Indonesia karena wajahnya mirip orang Belanda,” ujar Massimo tertawa.

Setelah selesai melakukan perjalanan keliling dunia, pada 1959, Leopoldo tergerak membuat sepeda motor. Dia pun membuat perusahaan bernama Italjet. Awal perusahaan tersebut berjalan, Italjet membuat motor-motor ringan, seperti skuter dan quadbike . Seiring tahun Italjet terus berkembang dengan cepat.

Beberapa motor terus mereka buat dan mereka pun mencoba melakukan inovasi dengan membuat sepeda listrik. Pembuatan sepeda listrik, menurut Massimo, sejalan dengan filosofi Italjet pertama kali didirikan yakni membuat sebuah kendaraan ringan yang tidak akan merepotkan penggunanya. “Selain itu, kami selalu memegang teguh untuk bisa membuat sebuah kendaraan yang bisa memberikan emosi kepada pemiliknya,” ujar Massimo.

Salah satu sepeda listrik yang dibawa Massimo ke Indonesia, kemarin adalah Italjet Ascot. Menurut Massimo, Italjet Ascot tidak ubahnya sebuah karya seni dalam bentuk sepeda. Sebab, semua pembuatan sepeda tersebut dilakukan dengan tangan-tangan pekerja yang ada di pabrik Italjet di Bologna, Italia. Selain dibuat oleh tangan, penggunaan material berkualitas premium adalah hal yang mutlak.

Dia mencontohkan sadel sepeda yang diimpor dari Brooks England, Inggris. Material kulit juga diimpor dari AG Spalding, Amerika Serikat. “Shock absorber sepeda ini pun dibuat sangat mirip dengan apa yang ada di Harley Davidson. Intinya, kami ingin membuat sepeda yang spesial buat orang-orang spesial,” ujarnya.

Karena untuk orang-orang spesial, harga Italjet Ascot memang tidak murah. Di luar, Italjet Ascot dijual 4.000 euro atau sekitar Rp50 juta. Kemungkinan besar jika Garansindo resmi membawanya ke Indonesia, harganya memang tidak jauh dari angka tersebut. Massimo enggan bicara banyak mengenai target penjualan sepeda Italjet di Indonesia.

Dia mengerti bahwa Indonesia merupakan pasar automotif yang sangat besar. Hanya, menurut dia, filosofi Italjet adalah membuat motor dan sepeda listrik yang indah, enak dilihat, dan berkualitas tinggi. “Kami siap tidak jadi populer atau menjadi kendaraan yang massal. Kami hanya ingin berbagi filosofi kami,” ungkapnya.

Massimo melanjutkan, Italjet Ascot bukan satu-satunya produk yang akan dibawa ke Indonesia. Dalam waktu dekat, mereka juga akan membawa beberapa produk lainnya, seperti Italjet DibalOne dan Italjet Angel. “Bahkan kami akan melakukan world premiere salah satu produk kami di Indonesia,” pungkasnya bangga.

Wahyu sibarani
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)