Menyongsong Era flying Camera

Dalam sepekan terakhir beredar meme yang menggambarkan evolusi penonton konser musik rock. Disebutkan pada 2000an penonton mengacungkan kamera saku, diikuti smartphone dan tablet di 2012, kamera dengan ”tongsis” di 2014, serta drone di 2015.

Sepintas, meme tersebut terlihat seperti banyolan. Tapi, hal itu benar-benar terjadi saat ini. Pada 2016 nanti, diperkirakan tren ”tongsis” akan digantikan dengan flying camera atau kamera terbang. Flying camera ini, menurut CEO Lily Robotics Antoine Balaresque, berbeda dengan drone. ”Orang membeli drone karena mereka ingin menerbangkan sesuatu.

Sedangkan orang membeli flying camera karena mereka ingin mengabadikan foto dari udara,” katanya. Lily, produk Lily Robotics yang akan dirilis pada 2016 mendatang memang mirip dengan drone. Memiliki empat baling-baling (multirotor), dan sudah dibenamkan kamera didalamnya. Menurut Antoine, Lily diciptakan agar bisa terbang secara otomatis.

Kamera tersebut juga akan mengikuti aktivitas pemiliknya melalui GPS yang ada di smartphone. Dan Lily tidak sendirian. Sebab, sudah banyak perusahaan yang membuat produk serupa. Puncaknya diperkirakan tahun depan, ketika istilah “tongsis” akan tergantikan dengan ”flying camera”.

Danang arradian