; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Dijejalkan Banyak Fitur
Dijejalkan Banyak Fitur
A
A
A
Nama Zenfone identik kesan manis bagi Asus. Inilah salah satu model smartphone terlaris dan paling banyak dicari di Indonesia. Varian terbaru mereka, Asus Zenfone 2 (ZE551ML), dilengkapi fitur “badak”.
Antara lain lewat chipset Intel Atom Z3580 64-bit quad core 2.3GHz, RAM 4GB, serta pilihan memori internal 32 GB dan 64 GB yang masih bisa ditambah dengan microSD. Dari segi desain, bentuknya tidak berbeda jauh dengan adiknya yakni Zenfone 5. Yakni tebal di bagian tengah punggungnya namun menipis pada bagian tepinya.
Sehingga meski sebenarnya tebal, namun terasa tipis. Ada perbedaan dalam hal letak tombol daya yang kini berada dibagian atas bersama port audio dan tombol volume yang letaknya dibelakang tepat di bawah kamera (sekaligus sebagai shutter). Harus diakui pemindahan tomboltombol tersebut memudahkan penggunaan perangkat dengan satu tangan, meski pemindahan tombol daya ke bagian atas terasa menjadi sedikit sulit ditekan.
Lebih enak jika posisinya tetap di sisi samping, mengingat kita seringkali menggunakan dua tangan saat mengoperasikannya. Yang paling saya suka adalah memori internal 32GB hingga 64GB yang lebih dari cukup untuk menyimpan berbagai file foto dan video, serta aplikasi, tanpa takut melambat atau hang. Layar berukuran 5,5 inci beresolusi 1080x1920 piksel memiliki bezel tipis sehingga terasa lebih lebar dibanding Zenfone 5.
Selain peforma yang lancar dengan dukungan RAM 4GB, fitur yang sa ngat berguna adalah One Hand Mode. Ini menarik, karena ukuran tampilan pada layar akan mengecil menjadi sebuah window yang bisa Anda geser posisinya ke tepian. Bukan hanya desain tombol, Asus memikirkan bagaimana seharusnya antarmuka yang memudahkan pengguna memakai satu tangan meskipun ukuran smartphone ini terbilang lumayan besar.
Lanjut ke kameranya. Asus Zenfone 2 mengalami pe ningkatan dibanding Zenfone 5 dan 6. Antara lain resolusi 13MP (belakang) dan 5MP (depan), LED Flash Dual Tone, serta bukaan diafragma lensa sebesar f/2.0 Asus juga masih memberikan banyak mode pengambilan gambar. Salah satunya, Manual Mode dimana Anda dapat mengambil gambar dengan beragam pengaturan. Fitur ini menjadi tren di model ponsel premium.
Baterai 3.000 mAh milik Zenfone 2 masih tetap bersifat non-removeable, namun terdapat fitur unggul quick charging. Fitur ini dapat mengisi baterai hingga 60% dalam 39 menit. Dan ini telah saya buktikan sendiri. Ponsel ini hadir dengan banderol Rp4 juta (32 GB) dan Rp5 juta (64 GB).
Cahyandaru kuncorojati
Antara lain lewat chipset Intel Atom Z3580 64-bit quad core 2.3GHz, RAM 4GB, serta pilihan memori internal 32 GB dan 64 GB yang masih bisa ditambah dengan microSD. Dari segi desain, bentuknya tidak berbeda jauh dengan adiknya yakni Zenfone 5. Yakni tebal di bagian tengah punggungnya namun menipis pada bagian tepinya.
Sehingga meski sebenarnya tebal, namun terasa tipis. Ada perbedaan dalam hal letak tombol daya yang kini berada dibagian atas bersama port audio dan tombol volume yang letaknya dibelakang tepat di bawah kamera (sekaligus sebagai shutter). Harus diakui pemindahan tomboltombol tersebut memudahkan penggunaan perangkat dengan satu tangan, meski pemindahan tombol daya ke bagian atas terasa menjadi sedikit sulit ditekan.
Lebih enak jika posisinya tetap di sisi samping, mengingat kita seringkali menggunakan dua tangan saat mengoperasikannya. Yang paling saya suka adalah memori internal 32GB hingga 64GB yang lebih dari cukup untuk menyimpan berbagai file foto dan video, serta aplikasi, tanpa takut melambat atau hang. Layar berukuran 5,5 inci beresolusi 1080x1920 piksel memiliki bezel tipis sehingga terasa lebih lebar dibanding Zenfone 5.
Selain peforma yang lancar dengan dukungan RAM 4GB, fitur yang sa ngat berguna adalah One Hand Mode. Ini menarik, karena ukuran tampilan pada layar akan mengecil menjadi sebuah window yang bisa Anda geser posisinya ke tepian. Bukan hanya desain tombol, Asus memikirkan bagaimana seharusnya antarmuka yang memudahkan pengguna memakai satu tangan meskipun ukuran smartphone ini terbilang lumayan besar.
Lanjut ke kameranya. Asus Zenfone 2 mengalami pe ningkatan dibanding Zenfone 5 dan 6. Antara lain resolusi 13MP (belakang) dan 5MP (depan), LED Flash Dual Tone, serta bukaan diafragma lensa sebesar f/2.0 Asus juga masih memberikan banyak mode pengambilan gambar. Salah satunya, Manual Mode dimana Anda dapat mengambil gambar dengan beragam pengaturan. Fitur ini menjadi tren di model ponsel premium.
Baterai 3.000 mAh milik Zenfone 2 masih tetap bersifat non-removeable, namun terdapat fitur unggul quick charging. Fitur ini dapat mengisi baterai hingga 60% dalam 39 menit. Dan ini telah saya buktikan sendiri. Ponsel ini hadir dengan banderol Rp4 juta (32 GB) dan Rp5 juta (64 GB).
Cahyandaru kuncorojati
(bbg)
Explore More