Belajar Bahasa Lewat Google Translate
A
A
A
Proses belajar bisa dilakukan dimana saja. Termasuk melalui ponsel. Acha Septriasa, misalnya, memaksimalkan aplikasi penerjemah Google Translate untuk belajar banyak bahasa asing. Terutama bahasa Inggris.
”Sejak kecil saya merasa perlu belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua,” ungkap pemilik nama lengkap Jelita ”Acha” Septriasa ini. Melalui aplikasi tersebut, Acha belajar berbagai kosa kata baru. Sedikit banyak hasilnya ia rasakan ketika ia melanjutkan studinya di Limkokwing University, Cyberjaya, Malaysia dengan jurusan multimedia & broadcasting. ”Saya masih ingat persiapan tes TOEFL sulit sekali.
Saya belajar dari buku, menonton film tanpa teks Inggris, berbicara dengan teman dan keluarga memakai bahasa Inggris, dan jika ada kesempatan memakai Google Translate,” ungkap gadis yang meraih penghargaan ”Best Actress” di Festival Film Indonesia dan 2nd Corinthian International Film Festival di Athena, Yunani pada 2011.
Selain karena mengenyam pendidikan di luar negeri, Acha juga banyak diundang ke berbagai ajang film internasional. Untuk itu, gadis kelahiran Jakarta, 1 September 1989 ini merasa menguasai bahasa Inggris adalah sesuatu yang sangat penting. Di Malaysia, film-film Acha sangat terkenal. Album rekamannya pun terjual jutaan kopi.
Tak heran banyak yang mengenalinya di kampus. ”Bahkan banyak dari mereka yang membawa kamera kemudian mengikuti saya ke dalam kelas,” katanya kepada KORAN SINDO. Kekasih Radipto Indra Rukmana ini mengaku selalu mempromosikan karya terbarunya baik dalam bidang film maupun musik bantuan media sosial seperti Twitter, Path, hingga Soundcloud.
Thomasmanggalla
”Sejak kecil saya merasa perlu belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua,” ungkap pemilik nama lengkap Jelita ”Acha” Septriasa ini. Melalui aplikasi tersebut, Acha belajar berbagai kosa kata baru. Sedikit banyak hasilnya ia rasakan ketika ia melanjutkan studinya di Limkokwing University, Cyberjaya, Malaysia dengan jurusan multimedia & broadcasting. ”Saya masih ingat persiapan tes TOEFL sulit sekali.
Saya belajar dari buku, menonton film tanpa teks Inggris, berbicara dengan teman dan keluarga memakai bahasa Inggris, dan jika ada kesempatan memakai Google Translate,” ungkap gadis yang meraih penghargaan ”Best Actress” di Festival Film Indonesia dan 2nd Corinthian International Film Festival di Athena, Yunani pada 2011.
Selain karena mengenyam pendidikan di luar negeri, Acha juga banyak diundang ke berbagai ajang film internasional. Untuk itu, gadis kelahiran Jakarta, 1 September 1989 ini merasa menguasai bahasa Inggris adalah sesuatu yang sangat penting. Di Malaysia, film-film Acha sangat terkenal. Album rekamannya pun terjual jutaan kopi.
Tak heran banyak yang mengenalinya di kampus. ”Bahkan banyak dari mereka yang membawa kamera kemudian mengikuti saya ke dalam kelas,” katanya kepada KORAN SINDO. Kekasih Radipto Indra Rukmana ini mengaku selalu mempromosikan karya terbarunya baik dalam bidang film maupun musik bantuan media sosial seperti Twitter, Path, hingga Soundcloud.
Thomasmanggalla
(bbg)