Rokok Munculkan Banyak Penyakit

Sabtu, 23 Mei 2015 - 09:20 WIB
Rokok Munculkan Banyak Penyakit
Rokok Munculkan Banyak Penyakit
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data WHO setiap 6,5 detik satu orang meninggal karena rokok. Riset memperkirakan bahwa orang yang mulai merokok pada usia remaja dan terus menerus merokok sampai dua dekade atau lebih akan meninggal 20-25 tahun lebih awal dari orang yang tidak menyentuh rokok.

Rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit jantung, namun berbagai gangguan kesehatan lainnya yang serius.

Berikut efek samping akibat rokok berdasarkan keterangan resmi yang diterima Sindonews dari Kementerian Kesehatan RI.

1. Rambut rontok
Rokok memperlemah sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti lupus erythematosus yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut, erupsi cutan (bintik merah di wajah), kulit kepala dan tangan.

2. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisi mata, seperti katarak. Katarak terjadi pada 40% perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan cara mengiritasi mata dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang aliran darah dibawa sampai ke mata.

3. Kulit keriput
Penuaan dini pada kulit dapat disebabkan karena rokok. Hal ini terjadi karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A dan terhambatnya aliran darah. Perokok umumnya memiliki kulit yang kering dan keriput terutama didaerah bibir mata.

4. Hilangnya pendengaran
Tembakau menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah. Keadaan ini dapat menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam. Bahkan, perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal daripada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras.

5. Kanker kulit
Perokok berisiko menderita cutaneus squamus call cancer, sejenis kanker yang meninggalkan bercak pada kulit. Bahkan, perokok beresiko dua kali lebih besar terkena kanker tersebut dibandingkan yang tidak merokok.

6. Karies
Rokok memengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut sehingga kondisi mulut lebih asam, membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning sehingga mempercepat terjadinya karies. Perokok beresiko kehilangan gigi mereka 1,5 kaki lipat.

7. Emphysema
Emphysema merupakan pelebaran dan rusaknya kantung udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO2. Pada kasus yang parah, pasien membutuhkan tracheotomy untuk membantu pernapasan.

8. Osteoporosisada
Karbon monoksida yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas buang mobil dan asap rokok lebih mudah terikat dalam darah dari pada oksigen. Keadaan ini membuat kemampuan udara untuk mengangkay oksigen turun 15% pada para perokok. Akibatnya, tulang orang yang merokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak dan penyembuhannya lebih lama.

9. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan penyakit kardiobaskuler. Pemakaian tembakau merupakan salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok menyebabkan jantung akan berdenyut lebih cepat, menaikan risiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke.

10. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung. Tidak hanya itu, tembakau juga meminimalisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung.

11. Disklori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna kuning dan kecoklatan.

12. Kanker uterus
Merokok dapat meningkatkan resiko kanker serviks, uterus hingga menyebabkan timbulnya masalah keseburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehamilan serta kelahiran bayi. Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan masalah kesehatan sesudahnya.

13. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNA, sehingga menyebabkan aborsi atau anomaly congenital. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang merokok berisiko memiliki anak yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan mengakibatkan infetilitas atau kemandulan.

14. Psoriasis
Berkembangnya psoriasis atau inflamansi noncotegeous pada kulit yang menyisakan bercak-bercak merah beraih dan gatal. Keadaan ini dua sampai tiga kali lebih besar terjadi pada perokok.

15. Penyakit beurger
Penyakit yang juga dikenal dengan throaboanginosis obliteran ini merupakan terjadinya inflamansi pada arteri vena dan syaraf utama kaki. Keadaan ini megakibatkan terhambatnya aliran darah dan bila dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke gangren (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8250 seconds (0.1#10.140)