Makin Panas di Tengah Tahun
A
A
A
PERHELATAN Gaikindo Indonesia International Motor Show (IIMS) dipastikan bakal menjadi ajang agen pemegang merek (APM) adu jagoan. Beberapa APM siap melansir beberapa model baru. Sebagian besar dari kelas multipurpose vehicle (MPV) yang menjadi mobil paling diminati di Indonesia.
Salah satu MPV yang disebutsebut bakal masuk pasar Indonesia tahun ini adalah Renault Lodgy. Mobil tujuh penumpang ini akan berjibaku dengan Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia. Lodgy akan mengusung mesin 1,5 liter turbodiesel bertenaga 108 HP yang serupa seperti yang digunakan pada Renault Duster.
Dalam kurun lima tahun terakhir, pasar MPV khususnya low MPV tumbuh pesat. Penyebabnya, selain harga yang terjangkau, mobil low MPV yang dipasarkan di Indonesia sudah dibekali dengan fitur yang mumpuni. “MPV murah, Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia, memberikan kontribusi sebesar sepertiga dari penjualan mobil di Indonesia,” kata 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J Tuilan.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin mengatakan, permintaan di segmen low MPV memang terlihat mengalami peningkatan signifikan sejak Maret lalu. Ini juga dirasakan oleh Toyota Avanza yang merupakan market leader di segmen ini. Penjualan Toyota merangkak naik dari 8.966 unit pada Februari menjadi 11.573 unit pada Maret dan naik lagi menjadi 12.646 unit pada April.
Dengan posisi penjualan April ini, market share Avanza sekarang naik menjadi 50,30% atau jauh lebih tinggi dibandingkan April 2004 sebesar 39,8%. “Avanza masih menjadi mobil pilihan masyarakat Indonesia,” kata Suparno Djasmin. Berdasarkan data Gaikindo, segmen MPV paling terkena dampak melemahnya pasar automotif sejak naiknya harga BBM November 2014.
Penurunan tersebut terutama berasal dari penurunan permintaan terhadap kendaraan low MPV yang merupakan segmen terbesar. Secara keseluruhan, penjualan mobil MPV Toyota sepanjang April lalu mencapai 17,149 unit atau naik 9,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Di segmen medium MPV, penjualan Toyota Innova April lalu relatif stabil mencapai 4.104 unit dengan market share 87,6%. Di segmen luxury MPV, penjualan Toyota Alphard naik secara signifikan dari 53 unit pada Maret menjadi 352 unit pada April, market share -nya naik menjadi 82,8%. Membaiknya penjualan Toyota tidak terlepas dari strategi TAM dalam menghadapi melemahnya pasar automotif nasional.
Dalam menghadapi situasi saat ini, menurut Suparno, lebih memilih strategi peningkatan efisiensi dengan tetap meningkatkan pelayanan dan product value . Meskipun pasar turun, TAM tetap meluncurkan produk-produk baru untuk memberikan nilai tambah lebih kepada pelanggan.
“Melemahnya pasar tidak menghentikan upaya TAM meningkatkan product value kepada pelanggan. Peluncuran produk baru merupakan salah satu komitmen TAM agar pelanggan tetap merasakan peningkatan nilai tambah dari waktu ke waktu,” ujarnya. Untuk meningkatkan efisiensi, TAM antara lain menerapkan strategi pengendalian stok agar sejalan dengan dinamika pasar yang ada.
Anton c
Salah satu MPV yang disebutsebut bakal masuk pasar Indonesia tahun ini adalah Renault Lodgy. Mobil tujuh penumpang ini akan berjibaku dengan Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia. Lodgy akan mengusung mesin 1,5 liter turbodiesel bertenaga 108 HP yang serupa seperti yang digunakan pada Renault Duster.
Dalam kurun lima tahun terakhir, pasar MPV khususnya low MPV tumbuh pesat. Penyebabnya, selain harga yang terjangkau, mobil low MPV yang dipasarkan di Indonesia sudah dibekali dengan fitur yang mumpuni. “MPV murah, Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia, memberikan kontribusi sebesar sepertiga dari penjualan mobil di Indonesia,” kata 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J Tuilan.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin mengatakan, permintaan di segmen low MPV memang terlihat mengalami peningkatan signifikan sejak Maret lalu. Ini juga dirasakan oleh Toyota Avanza yang merupakan market leader di segmen ini. Penjualan Toyota merangkak naik dari 8.966 unit pada Februari menjadi 11.573 unit pada Maret dan naik lagi menjadi 12.646 unit pada April.
Dengan posisi penjualan April ini, market share Avanza sekarang naik menjadi 50,30% atau jauh lebih tinggi dibandingkan April 2004 sebesar 39,8%. “Avanza masih menjadi mobil pilihan masyarakat Indonesia,” kata Suparno Djasmin. Berdasarkan data Gaikindo, segmen MPV paling terkena dampak melemahnya pasar automotif sejak naiknya harga BBM November 2014.
Penurunan tersebut terutama berasal dari penurunan permintaan terhadap kendaraan low MPV yang merupakan segmen terbesar. Secara keseluruhan, penjualan mobil MPV Toyota sepanjang April lalu mencapai 17,149 unit atau naik 9,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Di segmen medium MPV, penjualan Toyota Innova April lalu relatif stabil mencapai 4.104 unit dengan market share 87,6%. Di segmen luxury MPV, penjualan Toyota Alphard naik secara signifikan dari 53 unit pada Maret menjadi 352 unit pada April, market share -nya naik menjadi 82,8%. Membaiknya penjualan Toyota tidak terlepas dari strategi TAM dalam menghadapi melemahnya pasar automotif nasional.
Dalam menghadapi situasi saat ini, menurut Suparno, lebih memilih strategi peningkatan efisiensi dengan tetap meningkatkan pelayanan dan product value . Meskipun pasar turun, TAM tetap meluncurkan produk-produk baru untuk memberikan nilai tambah lebih kepada pelanggan.
“Melemahnya pasar tidak menghentikan upaya TAM meningkatkan product value kepada pelanggan. Peluncuran produk baru merupakan salah satu komitmen TAM agar pelanggan tetap merasakan peningkatan nilai tambah dari waktu ke waktu,” ujarnya. Untuk meningkatkan efisiensi, TAM antara lain menerapkan strategi pengendalian stok agar sejalan dengan dinamika pasar yang ada.
Anton c
(ftr)