5 Rahasia dalam Mengambil Keputusan

Sabtu, 30 Mei 2015 - 07:48 WIB
5 Rahasia dalam Mengambil Keputusan
5 Rahasia dalam Mengambil Keputusan
A A A
ANDA sedang dihadapkan dengan keharusan membuat sebuah keputusan? Apakah harus memilih A atau B? Apakah Anda harus membuat keputusan di perusahaan yang besar atau kecil, di mana Anda mengenal CEO-nya secara personal?

Apakah Anda harus segera pindah ke kota besar atau tetap bertahan di kota kecil? Apakah Anda harus memecat karyawan yang memiliki performa yang buruk atau memberikan kesempatan kedua? Tak bisa dipungkiri, Anda akan menghadapi keputusan-keputusan yang sulit sepanjang hidup Anda. Meski dalam beberapa hal keputusan ini lebih mudah, ada juga yang tidak pernah menjadi jauh lebih mudah.

Tak ada pilihan lain kecuali membuat keputusan yang benar-benar tepat. Sayangnya, tidak ada satu trik yang dapat membuat keputusan besar dan mencernanya menjadi sesuatu yang mudah. Sebab, Anda akan selalu memiliki beberapa tingkat kesulitan ketika membuat keputusan besar. Namun, jika Anda ingin memahami mengapa keputusan besar begitu sulit, Anda dapat mengembangkan serangkaian strategi yang dapat membawa Anda ke proses lebih mudah. Proses membuat keputusan dengan minim tingkat tekanan atau stres.

Mengapa tidak semua keputusan besar itu sulit

Pertama, Anda harus memahami tidak semua keputusan adalah keputusan yang sulit. Ada kesalahpahaman bahwa keputusan paling sulit yang kita buat dalam hidup karena ruang lingkupnya. Misalkan saat Anda harus memutuskan untuk pindah kerja. Ini adalah keputusan monumental yang akan memengaruhi kualitas hidup Anda di masa depan. Tampaknya menjadi hal yang wajar jika keputusan dengan konsekuensi yang besar akan semakin sulit untuk dibuat.

Kesalahan perbandingan

Menurut ahli filsafat Ruth Chang, kita kerap melakukan hal yang merugikan diri sendiri ketika berusaha membandingkan dua pilihan yang tidak bisa dibandingkan. Misalnya, jika Anda membandingkan dua prospek pekerjaan yang potensial, sangatlah mudah untuk membandingkan dari segi gaji keduanya. Di sisi lain, jauh lebih sulit untuk membandingkan faktor yang tidak terukur layaknya gaji, misalnya jarak antara tempat pekerjaan baru dengan rumah atau lingkungan kerja yang lebih santai. Faktor-faktor tersebut tidak dapat dituangkan dalam bentuk angka dan tidak dapat objektif jika dibandingkan satu sama lain. Dengan demikian, tidak ada keputusan yang jelas.

Kunci strategis untuk membuat keputusan lebih mudah

Untuk memperbaiki kesalahan mendasar yang terjadi saat membuat keputusan, ada beberapa langkah strategis yang bisa Anda masukkan ke dalam proses tersebut. Ini dikutip dari www.themuse.com .

1.Berhentilah menuangkan segala hal dalam bentuk angka
Jangan mencoba untuk menguangkan atau mengukur faktor-faktor yang tak bisa dihitung seperti angka. Ini hanya akan membuat Anda semakin bingung. Sebaliknya, cobalah berpikir lebih umum tentang setiap pilihan dan mengakui jika satu hal tidak lebih baik objektif dari hal yang lain.

2.Kurangi faktor yang Anda pertimbangkan untuk keputusan
Memang ada baiknya meneliti, menggali lebih dalam terlebih dahulu dan memastikan objek atau tempat baru untuk Anda nantinya. Namun, ada satu sisi jika kebanyakan informasi hanya akan membuat sulit saat memutuskan. Berusahalah untuk mengurangi sejumlah informasi dan faktor yang Anda gunakan untuk membuat keputusan. Ada baiknya Anda lebih fokus pada gambaran besar terkait kualitas setiap pilihan Anda.

3.Berpikir tentang Anda ingin menjadi siapa
Alih-alih memikirkan tentang apa yang ingin Anda lakukan, lebih baik Anda berpikir tentang Anda ingin menjadi siapa. Bayangkan bagaimana identitas Anda akan berubah sebagai hasil dari keputusan Anda. Apakah Anda tipe pekerja kasual, menginginkan perusahaan yang santai, atau tipe pekerja keras untuk bisa menghasilkan banyak uang dan memakai baju setelan setiap hari? Di 1satu sisi, keputusan kita akan ikut membangun identitas kita sendiri. Jadi, gunakanlah strategi ini untuk membantu Anda mencari tahu Anda ingin menjadi seperti apa.

4.Dengarkan yang lain, tapi jangan bergantung kepada mereka
Bicaralah dengan teman, keluarga, atau rekan kerja Anda. Jika dianggap perlu, Anda juga bisa bicara dengan orang asing atau orang yang baru dikenal. Selama proses komunikasi ini, Anda akan menemukan diri Anda sendiri yang akhirnya menjelaskan jalan atau pilihan yang memang Anda inginkan.

5.Dengarkan kata nurani atau insting Anda
Jika semuanya gagal dan Anda masih tidak tahu mana pilihan Anda, bersandarlah pada sebuah petuah lama, dengarkanlah insting Anda. Luangkan waktu selama 30 detik untuk membuat keputusan, wujudkan, dan bergeraklah. Keputusan sulit memang menjadi bagian dari kehidupan dan Anda tidak akan bisa melepaskan diri dari hal itu.

Susi susanti
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5527 seconds (0.1#10.140)
pixels