Mewujudkan Generasi Pencipta

Selasa, 02 Juni 2015 - 12:25 WIB
Mewujudkan Generasi Pencipta
Mewujudkan Generasi Pencipta
A A A
Generasi muda di Indonesia tidak asing dengan teknologi. Tapi, bagaimana agar mereka tidak hanya menjadi konsumen dan berpikir untuk mencipta, berupaya dijawab oleh event bernama Youth Xperience Zone(YXZ) belum lama ini.

Event tersebut memberi kesempatan kepada anak muda untuk tahu potensi yang mereka miliki. Penggagas acara, Praktisi PR (Public Relations) dan Digital PR Activist Febriati Nadira menilai potensi yang dimiliki generasi muda di Indonesia sangat besar. ”Sebagian besar penduduk Indonesia adalah generasi muda. Tapi, sebagian besar hanya pemakai. Ini memprihatinkan,” ungkap Ira, sapaan akrabnya.

”Dengan YXZ kami ingin mendorong generasi muda agar menjadi generasi pencipta, bukan hanya pemakai,” tambahnya. Pengisi acara Visioner Bisnis Digital Onno Purbo menyebut bahwa generasi muda Indonesia harus memainkan peranan untuk menjadi generasi pencipta sebuah teknologi terbarukan.

”Perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah agar inovasi teknologi lokal dapat bersaing dengan negara-negara maju,” paparnya. Teknologi di Indonesia, menurut Onno, masih jauh dari kata ‘mumpuni’. Sebagai orang yang menggeluti dunia teknologi, Onno menilai Indonesia sudah mampu menciptakan teknologi seperti perangkat genggam.

Tapi, permasalahan utamanya muncul banyak stigma negatif terhadap ciptaan anak negeri sendiri. CEO Melon Indonesia Budi Setiawan mengatakan bahwa ruang aktivitas seperti YXZ akan mendorong generasi muda berfikir kreatif, serta menciptakan inovasi terbaru. ”Potensi generasi mudah harus terus dikembangkan,” paparnya.

Sebagai perwakilan dari Gen Y, Kevin Aprilio, menyebut bahwa Gen Y akan menjadi agen perubahan dalam melakukan inovasi di berbagai macam industri kreatif maupun teknologi. ”Dengan event seperti YXZ ini anak muda yang terlibat akan mendapatkan pengalaman berharga serta bekal kuat untuk membangun Indonesia yang lebih kreatif dan mempunyai daya saing di pasar global,” paparnya.

YXZ sedikit banyak memiliki kesamaan dengan South by Southwest Festival atau lebih dikenal SXSW di Amerika. Di YXZ 2015, ada tiga rangkaian program yaitu Youth Seminar, Youth Workshop, dan Youth Fun Party. Serentetan program kreatif ini disiapkan selama 10 jam nonstop, dari pukul 13:00 WIB hingga 23:00 WIB di Balai Kartini Jakarta, pada Jumat (22/5) silam.

Di sesi Innovation, para peserta didorong lebih proaktif dalam mengambil keputusan, seperti menangkap peluang bisnis, menciptakan startup, serta mempelajari etika serta hak cipta bersama Managing Partner Ideosource Andi S Boediman. Di sesi Art, sutradara Hanung Bramantyo berbagi ilmunya pada peserta seputar visualisasi dalam industri digital dan monetisasi industri visual. Ada pula Giring ‘Nidji’ yang akan mengajak peserta agar lebih jeli dan kreatif dalam upaya komersialiasi musik, serta berperang melawan pembajakan konten.

Binti mufarida
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3836 seconds (0.1#10.140)