Waspada! Peredaran dan Penggunaan Obat Palsu

Kamis, 04 Juni 2015 - 13:08 WIB
Waspada! Peredaran dan...
Waspada! Peredaran dan Penggunaan Obat Palsu
A A A
JAKARTA - Peredaran obat palsu semakin luas. Bahkan kemasan obat palsu sangat mirip dengan aslinya, hal ini membuat masyarakat awam sulit untuk mengetahui.

Oleh karena itu, Sanofi Group Indonesia, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Badan Reserse Kriminal (BARESKRIM) Polri, International Manufacturer Pharmaceutical Group (IPMG) dan Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) menyerukan masyarakat turut berperan dalam menanggulangi peredaran obat palsu di Indonesia.

Berdasarkan data BPOM, terdapat peningkatan jumlah obat palsu selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2014, diketahui obat dari kelas terapi merupakan paling banyak dipalsukan, secara berturut-turut berasal dari kelas terapi Anti-konvulsi, Antitusif (opioid) dan Anti-Diabetes.

Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA, Badan Pengawasan Makanan Produk Terapetik dan NAPZA, BPOM, Drs. T. Bahdar JH., Apt., M.Pharm menjelaskan, obat palsu mudah ditemukan di pasar-pasar, toko obat yang tidak memiliki izin dan internet. Menurutnya, selain merugikan negara, penjualan obat palsu dapat menimbulkan kerugian bagi konsumen.

"Penggunaan obat palsu dapat mengakibatkan kesehatan bertambah buruk dan dapat berakibat kematian, biaya pengobatan meningkat, pasien tidak membaik dan komplikasi. Sebagai contoh, antibiotik palsu dapat menyebabkan mikroba menjadi kebal," jelas Bahdar, di Bebek Bengil, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Dalam kesempatan yang sama perwakilan dari Masyarakat Anti Pemalsuan (MIAP), Justisiari P. Kusumah mengungkapkan, pemahaman masyarakat akan obat-obatan asli yang berkualitas memegang peranan yang sangat penting dalam mengurangi peredaran obat palsu dan ilegal.

"Mayoritas konsumen terdorong untuk membeli obat-obatan ilegal atau palsu akibat faktor ketidaktahuan. Mereka sadar bahwa kualitas obat harus menjadi pertimbangan utama. Namun sangat sulit untuk membedakan mana obat asli dan mana yang palsu," ujar Justisiari.
(nfl)
Berita Terkait
Mutu Fasilitas Kesehatan...
Mutu Fasilitas Kesehatan Menentukan Kesehatan Masyarakat
Optimalisasi Kesehatan...
Optimalisasi Kesehatan Pencernaan Anak untuk Kesehatan Holistik
Vaksinasi Tenaga Kesehatan...
Vaksinasi Tenaga Kesehatan Lansia
Idap Gangguan Kesehatan...
Idap Gangguan Kesehatan akibat Banjir, Para Lansia Serbu Layanan Kesehatan Gratis
Jangkau Pelosok Negeri,...
Jangkau Pelosok Negeri, Tim Medis Puskesmas Tompobulu Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
Iuran Kesehatan Naik,...
Iuran Kesehatan Naik, BPJS Kesehatan Terapkan Kebijakan Khusus
Berita Terkini
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
34 menit yang lalu
Intip Keseruan El Rumi...
Intip Keseruan El Rumi dan Syifa Hadju di Iklan Shopee Big Ramadan Sale
35 menit yang lalu
Its Family Time! Ayo...
Its Family Time! Ayo Ajak si Kecil Belajar Puasa Lewat Lagu-lagu Easy Listening di Cocomelon GTV!
1 jam yang lalu
Seperti Kim Soo Hyun,...
Seperti Kim Soo Hyun, Artis Ini Pacari Anak di Bawah Umur
1 jam yang lalu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
1 jam yang lalu
Bobon Santoso Mualaf...
Bobon Santoso Mualaf Tanpa Beritahu Istri, Ucap Syahadat secara Spontan
2 jam yang lalu
Infografis
Selama Ramadan, Penggunaan...
Selama Ramadan, Penggunaan Bahu Jalan Tol Dalam Kota Dimajukan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved