Tempat Wisata Favorit di Yangon
A
A
A
1. Shwedagon Pagoda. Pagoda ini merupakan landmark Kota Yangon, bahkan negara Myanmar yang terletak pas di jantung kota dan bisa diakses dari empat gates yang tersedia dari barat, timur, utara, hingga selatan.
Pagoda yang konon didirikan sekitar 2.600 tahun lalu dan merupakan pagoda Buddha tertua di dunia ini bisa diakses dari jalan U Wisara Road. Di sini terdapat pula People Park yang biasanya ramai dikunjungi orang pada hari Sabtu dan Minggu. Turis akan dikenakan biaya sebesar 8.000 kyats untuk masuk ke sini.
2.Inya Lake.
Tempat wisata yang juga merupakan ikon Myanmar, khususnya Kota Yangon, adalah Danau Inya atau Inya Lake. Danau buatan yang dibangun oleh pemerintah Inggris pada tahun 1882 hingga 1883 ini awalnya untuk penampungan air. Namun, saat ini lebih berfungsi sebagai tempat rekreasi maupun tempat olahraga air. Danau yang terletak 10 kilometer utara Kota Yangon ini dapat diakses dari empat jalan utama di Yangon, yakni Jalan Inya Road, Pyay Road, Kaba Aye Pagoda Road, serta University Avenue. Tempat ini paling pas dikunjungi saat akan melihat sunrise yang bisa dilihat dari arah Pyay Road serta melihat sunset dari arah Jalan Kaba Aye Pagoda Road.
3.Sule Pagoda.
Tempat ini juga merupakan landmark Kota Yangon dan terletak di persimpangan antara Jalan Sule Pagoda Road dan Maha Bandoola Road. Di sini sering dijadikan area untuk melakukan demonstrasi ataupun sekadar meeting point para demonstran. Keberadaan lokasi ini juga cukup unik karena tepat di hadapan Sule Pagoda terdapat masjid dan gereja.
4.Maha Bandoola Garden.
Nama taman ini diambil dari nama Jenderal Maha Bandula yang gugur saat berperang melawan imperialis Inggris pada tahun 1824-1826. Taman ini termasuk yang menjadi favorit penduduk lokal maupun turis, baik untuk melewatkan waktu bersama keluarga maupun sekadar mengambil foto. Berada tepat di belakang Sule Pagoda, menjadikan taman ini mudah diakses.
5.Kandawgyi Nature Park.
Tempat ini juga berada di jantung Kota Yangon, tak jauh dari Shwedagon Pagoda. Area seluas 260 hektare yang terdiri dari 150 hektare air dan 110 hektare taman ini juga merupakan tempat favorit bagi penduduk lokal dalam menghabiskan akhir pekan. Selain melihat Danau Kandwgyi yang memiliki air berwarna kehijauan, di taman ini juga terdapat Karaweik Hall yang biasa digunakan untuk menggelar pertunjukan.
6.Sungai Yangon.
Menyaksikan matahari tenggelam di Sungai Yangon bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke kota ini. Masuk dari arah Botahtaung Pagoda, Anda tak perlu membayar apa pun dan boleh langsung menuju dermaga yang ada di pinggir Sungai Yangon. Beberapa aktivitas penduduk lokal bisa disaksikan dari dermaga, khususnya penduduk yang menyeberang ke arah Dalla. Ditemani ribuan burung merpati dan burung gagak, akan membuat suasana senja yang berbalut cahaya kuning keemasan menjadi sangat Indah.
7.Central Railway Station.
Ini adalah salah satu alternatif wisata yang sangat menarik dengan menaiki kereta dan melihat “denyut nadi” Myanmar yang orisinal. Dengan membayar 1.000 kyats untuk turis, Anda akan berkeliling Kota Yangon selama hampir tiga jam jika hanya berada di dalam kereta sepanjang perjalanan.
Namun, Anda bisa saja turun dan melewatkan waktu dengan berjalan-jalan di area sekitar stasiun kereta yang dilewati atau disinggahi serta naik di kereta yang akan datang berikutnya tanpa perlu membeli tiket lagi dan cukup menunjukkan potongan tiket yang sudah dibeli di stasiun sentral.
Rendra hanggara
Pagoda yang konon didirikan sekitar 2.600 tahun lalu dan merupakan pagoda Buddha tertua di dunia ini bisa diakses dari jalan U Wisara Road. Di sini terdapat pula People Park yang biasanya ramai dikunjungi orang pada hari Sabtu dan Minggu. Turis akan dikenakan biaya sebesar 8.000 kyats untuk masuk ke sini.
2.Inya Lake.
Tempat wisata yang juga merupakan ikon Myanmar, khususnya Kota Yangon, adalah Danau Inya atau Inya Lake. Danau buatan yang dibangun oleh pemerintah Inggris pada tahun 1882 hingga 1883 ini awalnya untuk penampungan air. Namun, saat ini lebih berfungsi sebagai tempat rekreasi maupun tempat olahraga air. Danau yang terletak 10 kilometer utara Kota Yangon ini dapat diakses dari empat jalan utama di Yangon, yakni Jalan Inya Road, Pyay Road, Kaba Aye Pagoda Road, serta University Avenue. Tempat ini paling pas dikunjungi saat akan melihat sunrise yang bisa dilihat dari arah Pyay Road serta melihat sunset dari arah Jalan Kaba Aye Pagoda Road.
3.Sule Pagoda.
Tempat ini juga merupakan landmark Kota Yangon dan terletak di persimpangan antara Jalan Sule Pagoda Road dan Maha Bandoola Road. Di sini sering dijadikan area untuk melakukan demonstrasi ataupun sekadar meeting point para demonstran. Keberadaan lokasi ini juga cukup unik karena tepat di hadapan Sule Pagoda terdapat masjid dan gereja.
4.Maha Bandoola Garden.
Nama taman ini diambil dari nama Jenderal Maha Bandula yang gugur saat berperang melawan imperialis Inggris pada tahun 1824-1826. Taman ini termasuk yang menjadi favorit penduduk lokal maupun turis, baik untuk melewatkan waktu bersama keluarga maupun sekadar mengambil foto. Berada tepat di belakang Sule Pagoda, menjadikan taman ini mudah diakses.
5.Kandawgyi Nature Park.
Tempat ini juga berada di jantung Kota Yangon, tak jauh dari Shwedagon Pagoda. Area seluas 260 hektare yang terdiri dari 150 hektare air dan 110 hektare taman ini juga merupakan tempat favorit bagi penduduk lokal dalam menghabiskan akhir pekan. Selain melihat Danau Kandwgyi yang memiliki air berwarna kehijauan, di taman ini juga terdapat Karaweik Hall yang biasa digunakan untuk menggelar pertunjukan.
6.Sungai Yangon.
Menyaksikan matahari tenggelam di Sungai Yangon bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke kota ini. Masuk dari arah Botahtaung Pagoda, Anda tak perlu membayar apa pun dan boleh langsung menuju dermaga yang ada di pinggir Sungai Yangon. Beberapa aktivitas penduduk lokal bisa disaksikan dari dermaga, khususnya penduduk yang menyeberang ke arah Dalla. Ditemani ribuan burung merpati dan burung gagak, akan membuat suasana senja yang berbalut cahaya kuning keemasan menjadi sangat Indah.
7.Central Railway Station.
Ini adalah salah satu alternatif wisata yang sangat menarik dengan menaiki kereta dan melihat “denyut nadi” Myanmar yang orisinal. Dengan membayar 1.000 kyats untuk turis, Anda akan berkeliling Kota Yangon selama hampir tiga jam jika hanya berada di dalam kereta sepanjang perjalanan.
Namun, Anda bisa saja turun dan melewatkan waktu dengan berjalan-jalan di area sekitar stasiun kereta yang dilewati atau disinggahi serta naik di kereta yang akan datang berikutnya tanpa perlu membeli tiket lagi dan cukup menunjukkan potongan tiket yang sudah dibeli di stasiun sentral.
Rendra hanggara
(ars)