3 Tips Menjawab Pertanyaan Menjebak Saat Wawancara Kerja
A
A
A
“MENGAPA kami harus mempekerjakan Anda?” Ini sebenarnya salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan pada saat wawancara kerja.
Jika Anda merasa optimistis dan senang terhadap pertanyaan itu, Anda berada di titik awal yang baik. Sebab, itu adalah pertanyaan yang memberikan Anda kesempatan untuk secara khusus menginformasikan apa yang Anda tawarkan kepada calon bos dan perusahaan. Mengapa Anda sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan dan bisa melakukan penjualan dengan baik, lalu terus, dan terus menjual.
Akhirnya, tawaran bekerja itu benar-benar berada dalam genggaman tangan Anda! Sebaliknya, jangan sampai Anda terjebak dan “mati gaya” akibat pertanyaan ini. Menurut laman careerealism.com , ketika menjawab pertanyaan ini, ada beberapa hal yang perlu Anda pikirkan, seperti berikut ini.
1. Apa yang Anda tawarkan, tapi orang lain tidak bisa memberikannya?
Memang benar pengalaman dan keahlian yang Anda miliki bisa menjadi nilai lebih. Namun, itu saja tidak cukup. Anda perlu mengambil langkah lebih lanjut. Pertanyaan yang paling penting dalam sebuah wawancara adalah “Apa tantangan terbesar seseorang yang akan dihadapi di posisi ini dalam enam bulan pertama?” Jawabannya, bagaimana Anda menghadapi tantangan ini dan tingkat stres yang akan Anda rasakan. Anda juga bisa menjabarkan pengalaman dan keahlian yang berbeda yang tidak dimiliki kandidat lain.
2. Mengapa Anda ingin bekerja untuk mereka?
Perusahaan ingin mempekerjakan seseorang yang akan “dipompa” bekerja untuk mereka. Jadi, ketika Anda merespons mengungkapkan minat Anda pada perusahaan dan bisnis, pastikan itu didukung dengan informasi yang mumpuni. Anda tidak hanya ingin mengatakan pernyataan kosong seperti. “Saya suka perusahaan dan budaya perusahaan ini.”
Yang tak kalah penting, yakni Anda bisa memberikan beberapa rincian atau detail. Misalkan saja, “Saya telah melihat bagaimana perusahaan telah mempertahankan daya saing dengan peluncuran produk X, Y, dan Z dan menyusup pasar baru seperti Asia dan Eropa. Saya percaya pada pendekatan perusahaan dan bahwa itu akan menjadi pemimpin di industri ini. Jadi, saya ingin menjadi bagian dari itu. Saya yakin bisa menambah nilai dengan pengalaman saya sebelumnya dan sukses dalam perusahaan ini.”
Pernyataan ini sekaligus menginformasikan lebih lanjut kepada perusahaan tentang mengapa Anda ingin bekerja dengan mereka dan bagaimana Anda dapat membawa nilai kepada mereka. Tentu saja, Anda harus melakukan penelitian terlebih dahulu pada perusahaan dan bisnis terkait untuk dapat memberikan respons seperti itu.
3. Di mana Anda ingin berada pada tiga tahun mendatang?
Ini bisa jadi pertanyaan yang juga menjebak. Tapi jangan khawatir, Anda bisa langsung menegaskan bahwa Anda ingin tetap berada di perusahaan dan berkarier di sana. Ini akan menjadi jawaban kunci bagi perusahaan. Ini juga merupakan kesempatan besar untuk bertanya kepada mereka tentang jenjang karier di sana. Apakah pertanyaan ini diajukan pada wawancara kerja atau tidak, tapi lebih baik bersiaplah dengan jawaban yang nantinya menguntungkan Anda.
Susi susanti
Jika Anda merasa optimistis dan senang terhadap pertanyaan itu, Anda berada di titik awal yang baik. Sebab, itu adalah pertanyaan yang memberikan Anda kesempatan untuk secara khusus menginformasikan apa yang Anda tawarkan kepada calon bos dan perusahaan. Mengapa Anda sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan dan bisa melakukan penjualan dengan baik, lalu terus, dan terus menjual.
Akhirnya, tawaran bekerja itu benar-benar berada dalam genggaman tangan Anda! Sebaliknya, jangan sampai Anda terjebak dan “mati gaya” akibat pertanyaan ini. Menurut laman careerealism.com , ketika menjawab pertanyaan ini, ada beberapa hal yang perlu Anda pikirkan, seperti berikut ini.
1. Apa yang Anda tawarkan, tapi orang lain tidak bisa memberikannya?
Memang benar pengalaman dan keahlian yang Anda miliki bisa menjadi nilai lebih. Namun, itu saja tidak cukup. Anda perlu mengambil langkah lebih lanjut. Pertanyaan yang paling penting dalam sebuah wawancara adalah “Apa tantangan terbesar seseorang yang akan dihadapi di posisi ini dalam enam bulan pertama?” Jawabannya, bagaimana Anda menghadapi tantangan ini dan tingkat stres yang akan Anda rasakan. Anda juga bisa menjabarkan pengalaman dan keahlian yang berbeda yang tidak dimiliki kandidat lain.
2. Mengapa Anda ingin bekerja untuk mereka?
Perusahaan ingin mempekerjakan seseorang yang akan “dipompa” bekerja untuk mereka. Jadi, ketika Anda merespons mengungkapkan minat Anda pada perusahaan dan bisnis, pastikan itu didukung dengan informasi yang mumpuni. Anda tidak hanya ingin mengatakan pernyataan kosong seperti. “Saya suka perusahaan dan budaya perusahaan ini.”
Yang tak kalah penting, yakni Anda bisa memberikan beberapa rincian atau detail. Misalkan saja, “Saya telah melihat bagaimana perusahaan telah mempertahankan daya saing dengan peluncuran produk X, Y, dan Z dan menyusup pasar baru seperti Asia dan Eropa. Saya percaya pada pendekatan perusahaan dan bahwa itu akan menjadi pemimpin di industri ini. Jadi, saya ingin menjadi bagian dari itu. Saya yakin bisa menambah nilai dengan pengalaman saya sebelumnya dan sukses dalam perusahaan ini.”
Pernyataan ini sekaligus menginformasikan lebih lanjut kepada perusahaan tentang mengapa Anda ingin bekerja dengan mereka dan bagaimana Anda dapat membawa nilai kepada mereka. Tentu saja, Anda harus melakukan penelitian terlebih dahulu pada perusahaan dan bisnis terkait untuk dapat memberikan respons seperti itu.
3. Di mana Anda ingin berada pada tiga tahun mendatang?
Ini bisa jadi pertanyaan yang juga menjebak. Tapi jangan khawatir, Anda bisa langsung menegaskan bahwa Anda ingin tetap berada di perusahaan dan berkarier di sana. Ini akan menjadi jawaban kunci bagi perusahaan. Ini juga merupakan kesempatan besar untuk bertanya kepada mereka tentang jenjang karier di sana. Apakah pertanyaan ini diajukan pada wawancara kerja atau tidak, tapi lebih baik bersiaplah dengan jawaban yang nantinya menguntungkan Anda.
Susi susanti
(ftr)