Latihan Saraf untuk Cegah Neuropati

Selasa, 09 Juni 2015 - 08:57 WIB
Latihan Saraf untuk...
Latihan Saraf untuk Cegah Neuropati
A A A
JIKAAnda sering kesemutan, kaku-kaku, atau kadang merasa kram dan mati rasa, sebaiknya jangan pernah sepelekan gejala-gejala tersebut.

Karena bisa jadi Anda terkena neuropati. Neuropati adalah kerusakan saraf tepi yang dapat mengenai sensorik, motorik dalam tubuh. Selain kram dan kesemutan, gejala lain yang identik dengan neuropati adalah kebas, rasa terbakar, kulit hipersensitif, kulit mengkilap, dan kelemahan pada anggota gerak. Salah satu contoh neuropati adalah carpal tunnel syndrome(CTS).

Ini lebih disebabkan gerakan berulang naik turun atau getaran yang terus menerus pada pergelangan tangan yang mengakibatkan pembengkakan tendon dan menekan saraf medianus pada daerah tersebut. CTS ini banyak dialami pada usia muda dan produktif karena repetitive actionatau gerakan berulang secara terus-menerus dan sudah menjadi gaya hidup di masyarakat, seperti pekerja dengan paparan getaran di tangan, bermain gadget, mengetik di komputer, menggunakan mouse, mengendarai motor, dan mencuci baju dengan tangan.

Gejala yang ditimbulkan, yaitu nyeri pada pergelangan tangan, kesemutan, kebas, serta menurunnya kekuatan menggenggam pada tangan yang terkena. “Neuropati ini merupakan gejala yang sering tidak disadari oleh masyarakat. Jika kesemutan, orang menyangkanya karena darah yang tidak lancar. Itulah yang harus diluruskan kepada masyarakat. Neuropati ini juga bisa menyerang segala usia,” kata dr Manfaluthy Hakim SpS (K) dalam acara peluncuran Neuromove, aktivitas fisik untuk jaga kesehatan saraf dan cegah neuropati di Hotel Borobudur, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Manfaluthy, di bagian tubuh saraf itu tidak selalu berada di tempat yang aman, tapi ada juga tempattempat yang bisa menimbulkan risiko cedera, seperti saraf yang ada di pergelangan tangan. “Kebiasaan mengonsumsi makanan juga berpengaruh dan kita perhatikan dalam 10 tahun terakhir peminum alkohol semakin lama semakin meningkat.

Padahal, alkohol bisa menyebabkan gangguan penyerapan vitamin B, akan mengganggu pembentukan atau pemanfaatan vitamin D pada tubuh, dan yang terakhir alkohol juga akan menyebabkan gangguan pada hati. Gangguan penyerapan vitamin B itu bisa menyebabkan neuropati,” katanya. Neuropati dapat dicegah dengan istirahat yang cukup, gizi seimbang, menjaga pola makan, dan konsumsi vitamin neurotropik sejak dini secara teratur.

Vitamin neurotropik adalah vitamin yang sangat diperlukan untuk menjaga sistem saraf supaya dapat bekerja dengan baik, vitamin neurotropik terdiri atas vitamin B1, B6, dan B12. “Vitamin neurotropik manfaatnya ada tiga. Pertama, menjaga fungsi saraf, baik saraf tepi maupun saraf pusat supaya berjalan dengan baik karena mereka mengantarkan impuls-impuls saraf. Kedua, memberikan nutrisi pada sel-sel. Ketiga, memberikan bahan baku untuk regenerasi sel saraf,” kata dr Manfaluthy.

Ketiga vitamin itu juga bekerja untuk menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf, memberikan asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja baik lalu terlibat dalam metabolisme energi sel sehingga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam masa penyembuhan penyakit.

Manfaluthy mengatakan, konsumsi daging sangat penting karena daging banyak mengandung neurotropik vitamin, gerakan-gerakan seperti aerobik pun dapat mencegah neuropati. Menurut dia, gerakan-gerakan berulang pergelangan tangan ke atas dan ke bawah dapat menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan dan akhirnya menekan saraf di daerah pergelangan tangan yang jika berlangsung lama dapat menyebabkan neuropati.

“Gerakan aerobik dan stretching, seperti gerakan menyilang atau gerakan crossantara gerak tangan dan bola mata dapat membantu melemaskan otot dan saraf akibat tekanan tersebut, serta membantu untuk mengaktifkan sel-sel saraf sehingga dapat mencegah neuropati,” ungkapnya.

Iman firmansyah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8565 seconds (0.1#10.140)