Mengatasi Anak Susah Makan
A
A
A
Percantik Menu Makanan. Bentuk makanan yang unik dan lucu biasanya disenangi anakanak. Misalnya Anda bisa menyajikan nasi goreng yang dibentuk wajah anak tersenyum. Penampilan nasi goreng yang seperti ini akan lebih menarik perhatian anak daripada nasi goreng yang terhidang begitu saja di piring tanpa hiasan.
Kurangi camilan.
Kurangi kudapan atau tidak memberikan kudapan sama sekali di antara jam makan. Termasuk di sini adalah pemberian susu kepada anak. Bagi anak yang memiliki nafsu makan sangat baik, pemberian kudapan atau susu di antara jam makan masih diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan jadwal tetap dan dosis tepat sehingga tidak terjadi obesitas.
Menu variatif.
Menu yang monoton tentu saja akan membuat anak bosan. Untuk menghindari kebosanan, orang tua harus jeli dan pintar untuk memberikan menu yang bervariasi kepada anak. Misalnya, jika anak sudah sering diberi ikan, cobalah mengganti ikan dengan ayam atau daging atau dapat pula diganti cara memasaknya.
Biarkan anak makan sendiri.
Jangan takut dengan kekotoran yang disebabkan anak makan sendiri. Sebab, yang penting di sini adalah anak merasa mampu, dipercaya oleh orang tua, semakin mandiri, dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang baik.
(larissa huda)
Kurangi camilan.
Kurangi kudapan atau tidak memberikan kudapan sama sekali di antara jam makan. Termasuk di sini adalah pemberian susu kepada anak. Bagi anak yang memiliki nafsu makan sangat baik, pemberian kudapan atau susu di antara jam makan masih diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan jadwal tetap dan dosis tepat sehingga tidak terjadi obesitas.
Menu variatif.
Menu yang monoton tentu saja akan membuat anak bosan. Untuk menghindari kebosanan, orang tua harus jeli dan pintar untuk memberikan menu yang bervariasi kepada anak. Misalnya, jika anak sudah sering diberi ikan, cobalah mengganti ikan dengan ayam atau daging atau dapat pula diganti cara memasaknya.
Biarkan anak makan sendiri.
Jangan takut dengan kekotoran yang disebabkan anak makan sendiri. Sebab, yang penting di sini adalah anak merasa mampu, dipercaya oleh orang tua, semakin mandiri, dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang baik.
(larissa huda)
(ars)