; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Z3 dengan Doping
Z3 dengan Doping
A
A
A
BULAN ini Sony Mobile Communications berencana merilis versi premium dari Xperia Z3. Namanya, Xperia Z3+.
Bisa dibilang ponsel ini adalah bridging sebelum kehadiran Xperia Z4. Sekilas, Xperia Z3+ tidak terlalu berbeda dibanding pendahulunya. Tapi, jika dicermati, sejumlah fiturnya telah dirubah. Seolah-olah Xperia Z3+ adalah ponsel Z3 yang menggunakan doping. Pembaruan pertama ada pada desain Z3+ yang tidak hanya kedap air dan rapat dari debu (IP65/68), melainkan menampilkan lubang USB tanpa tutup yang semakin mudah dan nyaman ketika mengisi daya.
Pin pengisian daya magnetik ditiadakan, alhasil desainnya lebih mulus dan minimalis. Bingkai logam, kaca temper, dan tepian bulat lebih berkilau. Selain itu, ponsel dengan empat pilihan warna Black, White, Copper, serta Aqua Green tersebut lebih tipis dan lebih ringan. Tebal Z3+ hanya 6.9 mm dibanding Z3 yang 7.3 mm. Begitupun beratnya 144 gram dibandingkan Z3 yang 152 gram. Pembaruan selanjutnya ada di jeroan.
Walau Z3 sudah cepat lewat Qualcomm Snapdragon 801 2.5 GHz dan RAM 3GB, tapi Z3+ ditingkatkan lagi melalui Snapdragon 810 octa-core 64 bit dengan Adreno 430 (di Z3 hanya Adreno 330), serta memori internal 32 GB yang bisa ditambah lewat microSD 128 GB. Hanya saja, kapasitas baterai justru dikurangi dari 3.100 mAh menjadi 2.900 mAh.
Danang arradian
Bisa dibilang ponsel ini adalah bridging sebelum kehadiran Xperia Z4. Sekilas, Xperia Z3+ tidak terlalu berbeda dibanding pendahulunya. Tapi, jika dicermati, sejumlah fiturnya telah dirubah. Seolah-olah Xperia Z3+ adalah ponsel Z3 yang menggunakan doping. Pembaruan pertama ada pada desain Z3+ yang tidak hanya kedap air dan rapat dari debu (IP65/68), melainkan menampilkan lubang USB tanpa tutup yang semakin mudah dan nyaman ketika mengisi daya.
Pin pengisian daya magnetik ditiadakan, alhasil desainnya lebih mulus dan minimalis. Bingkai logam, kaca temper, dan tepian bulat lebih berkilau. Selain itu, ponsel dengan empat pilihan warna Black, White, Copper, serta Aqua Green tersebut lebih tipis dan lebih ringan. Tebal Z3+ hanya 6.9 mm dibanding Z3 yang 7.3 mm. Begitupun beratnya 144 gram dibandingkan Z3 yang 152 gram. Pembaruan selanjutnya ada di jeroan.
Walau Z3 sudah cepat lewat Qualcomm Snapdragon 801 2.5 GHz dan RAM 3GB, tapi Z3+ ditingkatkan lagi melalui Snapdragon 810 octa-core 64 bit dengan Adreno 430 (di Z3 hanya Adreno 330), serta memori internal 32 GB yang bisa ditambah lewat microSD 128 GB. Hanya saja, kapasitas baterai justru dikurangi dari 3.100 mAh menjadi 2.900 mAh.
Danang arradian
(ars)
Explore More