Bisa Bikin Anak Stres

Rabu, 10 Juni 2015 - 07:48 WIB
Bisa Bikin Anak Stres
Bisa Bikin Anak Stres
A A A
MENURUTsebuah penelitian yang dilansir dalam situs Dailymail, jika anak terus-terusan rewel dan berperilaku buruk, bisa jadi ada masalah dalam pencernaan mereka, terutama pada usus.

Jumlah bakteri dan variasi yang terlalu banyak disinyalir dapat memengaruhi perilaku anak, khususnya pada anak laki-laki. Peneliti asal Ohio State University telah mempelajari bakteri dalam usus anak yang berusia antara 18 hingga 27 bulan. Mereka menemukan bahwa anak yang memiliki jenis bakteri yang paling beragam secara genetik lebih sering menunjukkan perilaku seperti suasana hati yang selalu positif, rasa ingin tahu, sosialisasi, dan impulsif.

Para peneliti menyebutkan, temuan ini memberikan petunjuk bagaimana penyakit kronis seperti obesitas, asma, alergi, dan penyakit usus. “Ada bukti kuat yang menyebutkan, bakteri usus berkaitan dengan hormon stres. Terdapat kesamaan hormon ini dengan penyakit kronis seperti obesitas dan asma,” ungkap salah satu peneliti, Dr Lisa Christian. Peneliti lainnya, Dr Michael Bailey menambahkan, terdapat komunikasi antara bakteri dalam usus dan otak.

Namun, tidak ada yang tahu mana yang lebih dulu memulai komunikasi. “Mungkin anak-anak yang lebih ramah dan ceria memiliki hormon stres yang lebih sedikit yang berdampak dari usus mereka daripada anak-anak yang pemalu,” imbuh Bailey. Mungkin juga bakteri dalam usus mereka membantu mengurangi produksi hormon stres ketika anak bertemu hal baru. Bisa jadi, ini merupakan kombinasi dari keduanya.

Untuk penelitian ini, peneliti meminta para ibu dari 77 balita untuk menilai perilaku anak mereka menggunakan kuesioner. Para ilmuwan kemudian menganalisis jenis dan jumlah bakteri dalam sampel tinja anak-anak mereka. Secara keseluruhan, hubungan antara temperamen dan microbiome usus lebih kuat dalam anak laki-laki daripada anak perempuan.

Rata-rata saluran pencernaan mengandung 400–500 spesies bakteri yang berbeda. Penelitian sebelumnya telah menemukan, orang yang menderita kecemasan mungkin hanya perlu makan lebih banyak bakteri “sehat”.

Beberapa ilmuwan berpikir bahwa kemungkinan ada hubungan antara mikroba saluran pencernaan dan gangguan seperti kecemasan, skizofrenia, dan autisme.

Larissa huda
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9926 seconds (0.1#10.140)
pixels