Sarapan Sehat dengan Buah
A
A
A
SARAPAN buah memang belum dijadikan kebiasaan masyarakat Indonesia. Padahal, konsumsi buah saat sarapan memberikan manfaat yang jauh lebih baik bagi tubuh. Selain mendukung aktivitas harian, juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
Sarapan merupakan modal penting bagi tubuh kita untuk menjalani aktivitas harian, pada umumnya sarapan diisi dengan menu yang sarat dengan karbohidrat, tapi kurang kandungan serat, vitamin, dan mineral. Makan pagi penting untuk memberikan energi bagi tubuh dan otak, setelah semalaman tubuh kita beristirahat.
Makan pagi yang sehat dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan konsentrasi, serta memperbaiki mood dan menurunkan kadar stres, secara jangka panjang makan pagi yang sehat dapat membantu menurunkan obesitas, darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Melengkapi sarapan dengan buah merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh tetap bugar. Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr dr Fiastuti Witjaksono Msc MS SpGK, buah itu kandungannya cukup bagus, ada cairan dan serat di dalamnya, ada vitamin C. Vitamin C berguna untuk menjaga metabolisme tubuh jadi lebih baik.
“Konsumsi buah baiknya sebelum atau sesudah makan itu bergantung kebutuhan, untuk orang dewasa yang ingin langsing makan buah dulu biar sedikit kenyang dan jadi tidak terlalu banyak makan padat setelahnya,” katanya dalam acara Media Workshop: Awali dengan Kiwi , di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (4/6). Fiastuti menjelaskan, nutrisi yang saat pagi hari antara lain karbohidrat, serat, protein, lemak, cairan, vitamin, dan mineral. Karbohidrat merupakan sumber tenaga.
Karbohidrat yang diperlukan, yaitu karbohidrat kompleks seperti beras, gandum, dan sayuran. “Nasi dan roti boleh. Sayur-buah itu harus selalu dipenuhi. Hindari gula sederhana dari minuman dan snack manis, makan gula itu tidak boleh lebih dari empat sendok makan per hari. Protein juga harus ada, sebaiknya protein adalah gabungan hewani dan nabati, sumber protein hewani sebaiknya dari putih telur, ikan, ayam, atau daging sapi. Sumber protein nabati bisa diperoleh dari kedelai, kacangkacangan, tempe, dan tahu,” katanya.
Fiastuti mengatakan, buah dan sayuran itu mudah dicerna terutama setelah semalaman pencernaan kita beristirahat. Dalam makan pagi serat diperlukan untuk memberikan rasa kenyang lebih lama sebelum makan siang sehingga mengurangi rasa ingin makan camilan penunda lapar yang justru kadang tinggi kalori dan tidak sehat. Vitamin dan mineral penting untuk meningkatkan sistem imun dan sumber energi.
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga, membantu penyerapan vitamin dan pertumbuhan sel. Makan pagi dilengkapi dengan buah, seperti buah kiwi, akan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seharian. Buah kiwi banyak mengandung vitamin C, kandungannya 3x lebih banyak dari jeruk. Buah kiwi juga mengandung serat yang tinggi, antioksidan, mineral, dan vitamin E serta berbagai nutrisi lainnya.
“Riset yang dilakukan oleh University of Otago menemukan, mengonsumsi varian buah kiwi Gold sebanyak dua buah per hari dapat mengurangi mood yang buruk, mengulangi kelelahan, depresi, tidak mudah marah, konsentrasinya baik, dan dapat menaikkan semangat sehingga sangat baik jika dikonsumsi pada saat makan pagi,” kata Fiastuti.
Menurut dia, konsumsi dua buah kiwi memiliki jumlah serat yang setara dengan semangkuk sereal. “Buah kiwi dengan vitamin C yang tinggi juga sangat baik untuk dikonsumsi anak-anak dalam masa pertumbuhan untuk menghindarkan mereka dari penyakit serta mempercepat penyerapan zat besi. Jadi, sertakan buah kiwi pada sarapan anak-anak,” ungkapnya. Manfaat positif yang langsung dirasakan jika mengonsumsi kiwi secara teratur adalah dapat mengurangi rasa lapar dan haus serta meningkatkan metabolisme.
Sementara manfaat jangka panjang kiwi dapat memperbaiki kesehatan pencernaan (memperlancar gerak usus, memperbaiki kualitas kotoran, mengurangi rasa sebah/penuh), memperbaiki kadar glukosa dan kolesterol dalam darah, mencegah kegemukan, dan mencegah keganasan kanker.
Iman firmansyah
Sarapan merupakan modal penting bagi tubuh kita untuk menjalani aktivitas harian, pada umumnya sarapan diisi dengan menu yang sarat dengan karbohidrat, tapi kurang kandungan serat, vitamin, dan mineral. Makan pagi penting untuk memberikan energi bagi tubuh dan otak, setelah semalaman tubuh kita beristirahat.
Makan pagi yang sehat dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan konsentrasi, serta memperbaiki mood dan menurunkan kadar stres, secara jangka panjang makan pagi yang sehat dapat membantu menurunkan obesitas, darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Melengkapi sarapan dengan buah merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh tetap bugar. Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr dr Fiastuti Witjaksono Msc MS SpGK, buah itu kandungannya cukup bagus, ada cairan dan serat di dalamnya, ada vitamin C. Vitamin C berguna untuk menjaga metabolisme tubuh jadi lebih baik.
“Konsumsi buah baiknya sebelum atau sesudah makan itu bergantung kebutuhan, untuk orang dewasa yang ingin langsing makan buah dulu biar sedikit kenyang dan jadi tidak terlalu banyak makan padat setelahnya,” katanya dalam acara Media Workshop: Awali dengan Kiwi , di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (4/6). Fiastuti menjelaskan, nutrisi yang saat pagi hari antara lain karbohidrat, serat, protein, lemak, cairan, vitamin, dan mineral. Karbohidrat merupakan sumber tenaga.
Karbohidrat yang diperlukan, yaitu karbohidrat kompleks seperti beras, gandum, dan sayuran. “Nasi dan roti boleh. Sayur-buah itu harus selalu dipenuhi. Hindari gula sederhana dari minuman dan snack manis, makan gula itu tidak boleh lebih dari empat sendok makan per hari. Protein juga harus ada, sebaiknya protein adalah gabungan hewani dan nabati, sumber protein hewani sebaiknya dari putih telur, ikan, ayam, atau daging sapi. Sumber protein nabati bisa diperoleh dari kedelai, kacangkacangan, tempe, dan tahu,” katanya.
Fiastuti mengatakan, buah dan sayuran itu mudah dicerna terutama setelah semalaman pencernaan kita beristirahat. Dalam makan pagi serat diperlukan untuk memberikan rasa kenyang lebih lama sebelum makan siang sehingga mengurangi rasa ingin makan camilan penunda lapar yang justru kadang tinggi kalori dan tidak sehat. Vitamin dan mineral penting untuk meningkatkan sistem imun dan sumber energi.
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga, membantu penyerapan vitamin dan pertumbuhan sel. Makan pagi dilengkapi dengan buah, seperti buah kiwi, akan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seharian. Buah kiwi banyak mengandung vitamin C, kandungannya 3x lebih banyak dari jeruk. Buah kiwi juga mengandung serat yang tinggi, antioksidan, mineral, dan vitamin E serta berbagai nutrisi lainnya.
“Riset yang dilakukan oleh University of Otago menemukan, mengonsumsi varian buah kiwi Gold sebanyak dua buah per hari dapat mengurangi mood yang buruk, mengulangi kelelahan, depresi, tidak mudah marah, konsentrasinya baik, dan dapat menaikkan semangat sehingga sangat baik jika dikonsumsi pada saat makan pagi,” kata Fiastuti.
Menurut dia, konsumsi dua buah kiwi memiliki jumlah serat yang setara dengan semangkuk sereal. “Buah kiwi dengan vitamin C yang tinggi juga sangat baik untuk dikonsumsi anak-anak dalam masa pertumbuhan untuk menghindarkan mereka dari penyakit serta mempercepat penyerapan zat besi. Jadi, sertakan buah kiwi pada sarapan anak-anak,” ungkapnya. Manfaat positif yang langsung dirasakan jika mengonsumsi kiwi secara teratur adalah dapat mengurangi rasa lapar dan haus serta meningkatkan metabolisme.
Sementara manfaat jangka panjang kiwi dapat memperbaiki kesehatan pencernaan (memperlancar gerak usus, memperbaiki kualitas kotoran, mengurangi rasa sebah/penuh), memperbaiki kadar glukosa dan kolesterol dalam darah, mencegah kegemukan, dan mencegah keganasan kanker.
Iman firmansyah
(ars)