Tanda Anda Bekerja Terlalu Keras

Sabtu, 13 Juni 2015 - 09:17 WIB
Tanda Anda Bekerja Terlalu Keras
Tanda Anda Bekerja Terlalu Keras
A A A
Anda mungkin pernah mendengar pepatah kuno ini berulang kali; “Burung yang paling awal datang akan segera mendapat cacing”. Atau “Dia yang menjadi yang pertama tiba di kantor dan dia juga yang terakhir pulang”.

Ada begitu banyak kutipan motivasi klise dan sebaliknya tentang semua hal itu. Namun, bekerja terlalu keras akan memberikan dampak buruk pada Anda. Mulai dari kesehatan Anda hingga kehilangan kesempatan untuk berkembang di luar pekerjaan. Lagi pula, kini pepatah yang populer bukan lagi soal bekerja keras, tapi bekerja cerdas dan bekerja produktif. Nah, berikut ini tanda-tanda Anda terlalu sering bekerja keras menurut laman The Muse .

ANDA SELALU MENGHILANGKAN KESEMPATAN BERSOSIALISASI

Sangat mudah untuk kehilangan jejak tentang berapa kali Anda telah menolak undangan rekan kerja untuk makan siang atau tawaran seorang teman yang hendak mengajak Anda keluar. Mungkin Anda hanya ingat satu kali penolakan itu terjadi. Tapi ketika Anda sadar, ternyata banyak kata tidak di sepanjang waktu Anda.

Bagaimana solusinya? Mulailah dengan hal kecil, yakni mengatakan “ya” untuk setiap undangan positif yang datang. Misalkan keluar makan, bersenang-senang, atau sekadar minum dan nongkrong. Setelah semua ini dilakukan, Anda mungkin akan menemukan bahwa Anda akan bekerja lebih efektif ketika Anda “mengistirahatkan” diri sendiri.

REKAN KERJA ANDA TIDAK INGIN BEKERJA BERSAMA

Ketika Anda mulai melihat rekan-rekan Anda tidak lagi ingin berkolaborasi atau bekerja sama dengan Anda, maka itulah tanda berikutnya. Orang-orang akan menghindar karena Anda adalah orang yang bekerja sepanjang waktu dan karena itu Anda juga akan “menekan” orang lain selama 24 jam dalam seminggu.

Karena itulah, Anda harus segera mengambil langkah mundur dan menilai kembali apa yang Anda lakukan. Apakah itu berarti mengubah jadwal Anda atau hanya mengamati bagaimana orang lain mengatur waktu mereka. Jangan biarkan momen ini berlalu tanpa diketahui dengan jelas.

TUBUH ANDA MERESPON NEGATIF

Orang bereaksi terhadap stres dan terus berada dalam kondisi yang sama secara berbeda-beda. Misalkan saja berat badan bertambah, kesulitan tidur, sakit perut, sakit kepala, rambut rontok, dan segala macam masalah kesehatan lainnya. Mungkin Anda bisa mencari solusinya dengan pergi ke dokter atau beristirahat sejenak.

Namun, itu tidak menyelesaikan akar masalah, yakni Anda terlalu bekerja keras. Guru kesehatan selalu mengatakan hal-hal seperti ini. “Dengarkan tubuh Anda!”. Namun, seperti kebanyakan orang, kadang kita tidak terlalu mengerti makna kalimat itu sesungguhnya. Apa yang harus dilakukan? Ternyata mudah saja.

Alih-alih mengasumsikan jika setiap masalah kesehatan hanyalah masalah sementara, ada baiknya ke depannya Anda bertanya kepada diri sendiri apakah masalah ini muncul terkait dengan bekerja terlalu keras. Biasanya, orang bekerja terlalu keras berbanding lurus dengan kekhawatiran bagaimana orang lain menilai kinerja Anda.

Semakin kerja terlalu keras, bisa diklaim lebih baik. Padahal kenyataannya belum tentu. Ingat, Anda diperbolehkan untuk bersosialisasi, bekerja pada jam normal, dan sehat. Anda hanya harus memutuskan bahwa Anda layak mendapatkan semua itu.

Susi susanti
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8340 seconds (0.1#10.140)