Mengubah Air Kotor Menjadi Air Layak Minum

Minggu, 14 Juni 2015 - 09:22 WIB
Mengubah Air Kotor Menjadi Air Layak Minum
Mengubah Air Kotor Menjadi Air Layak Minum
A A A
Presiden Direktur ARS-Indonesia Antonius R. Soelistyo mengambil segelas air dari aquarium. Air itu lantas dituang ke Lifesaver Bottle, dipompa beberapa kali, lantas meminumnya tanpa ragu.

Bagaimana Lifesaver Bottle melakukan hal tersebut? Kuncinya ada pada teknologi penyaringan nano. Teknologi penyaringan ultra Lifesaver System dengan ukuran saringan 15 nanometer/0.015 mikron diklaim mampu menyaring virus terkecil di dunia dengan ukuran 18 nanometer/0.018 mikron.

”Teknologi itu mampu menyaring bakteri terkecil dengan ukuran 400 Nm/0.4 mikron serta semua mikrobiologi yang ada di dalam air. Termasuk virus, bakteri, kista, parasit, hingga jamur,” ungkap Antonius. Selain teknologi penyaringan, Lifesaver Systems juga memiliki teknologi penyaringan karbon aktif yang mampu menyaring bahan kimia seperti residu, pestisida dan kandungan logam dalam air.

Termasuk rasa tidak enak dan bau dari klorin serta belerang. Tapi yang paling menarik adalah bagaimana sistem penyaringan di botol tersebut dapat dilakukan tanpa membutuhkan bahankimia, listrik, dan sinar UV. ”Teknologi milik Lifesaver Systems yang asal Inggris ini sudah terbukti dan mendapatkan sertifikasi dari London School of Hygiene and Tropical Medicine yang diakui oleh Amerika, Inggris, Australia, Eropa dan WHO,” tegas Antonius.

Menjawab Kebutuhan Air Bersih


Presiden Direktur ARS-Indonesia Antonius R. Soelistyo mengatakan bahwa kebutuhan air bersih di Indonesia sangat vital. Namun, menurut Antonius, akses untuk mendapatkan air bersih belum merata. ”Ada kalanya kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih ketika traveling, atau malah disaat ada bencana alam seperti banjir,” ungkapnya.

Di momen seperti itulah, Lifesaver Bottle, seperti namanya, akan sangat berguna. Pendiri dan Presdir Indonesia Water Institute Firdaus Ali bahkan menyebut krisis air tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tapi juga isu global. ”Ada tiga persoalan besar yang dihadapi dunia, yakni water security, food security, dan energy security,” ungkapnya.

Dari ketiga persoalan tersebut, Firdaus menyebutkan, water security merupakan hal yang paling penting karena air tidak dapat digantikan dengan apapun. Karena krisis air bersih itu pula sebagian besar warga Indonesia terpaksa mengonsumsi air yang tidak layak minum. Pada 2007, United States Agency for International Development (USAID) melaporkan bahwa hampir 100% sumber air minum di berbagai kota di Indonesia tercemar oleh bakteri E Coli dan Coliform.

”Dengan Lifesaver Bottle, pengguna cukup mengisi air ke dalam botol, pompa, kemudian air siap diminum,” ungkap Antonius. ”Botol ini diciptakan dan didesain khusus untuk penyediaan air sehat dan layak minum untuk kebutuhan sehari-hari, liburan, bahkan militer,” papar Antonius.

Produk botol Ultra filter portable Lifesaver Bottle didistribusikan secara eksklusif oleh PT Surya Prima Pharma melalui Advanced Regenerative System (ARS Indonesia). Botol dengan kapasitas filtrasi hingga 6.000 liter ini dijual Rp3.850.000.

Danang arradian
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2994 seconds (0.1#10.140)