Pertemukan Klien dan Profesional di Bidang Properti
A
A
A
Memang mewujudkan rumah atau bangunan idaman terlihat tidak sulit. Cukup pilih desain yang diinginkan, lalu sewa tenaga profesional. Tapi, kenyataannya seringkali kita bingung kemana harus mencari. Nah, Griia berusaha menjawab kebutuhan tersebut.
GRIIA tidak menyediakan barang, melainkan jasa tenaga profesional di bidang properti atau bangunan. Misalnya, arsitek, kontraktor, desain interior hingga landscape. Bagi para tenaga profesional, portal ini juga menjadi tempat mereka menampilkan karya dan portofolio sehingga mereka lebih mudah memperoleh klien.
”Pasar properti dan jasa yang berkaitan dengan properti pasarnya sangat stabil. Sebab, semua orang pasti ingin memiliki rumah yang juga sesuai keinginannya,” ungkap pendiri Griia Gus Pra. ”Pencarian manual tenaga profesional melalui mesin pencari seringkali tidak teroganisir dengan baik. Kalaupun menemukan halaman web sebuah jasa profesional kadang web tersebut tidak terurus,” tambahnya.
Ide membuat Griia, menurut Gus Pra, sudah terbersit sejak lama. Namun baru mulai serius digarap pada Agustus 2014. Berbekal pengalamannya sebagai internet marketing yang biasa mengurus web jasa kontraktor dan arsitek di Bali, Gus Pra dengan mudah memperoleh channel tenaga profesional yang diikutsertakan di halaman Griia.
Setelah mengajak rekannya, Yodie Aryantika sebagai Co-founder dan Direktur Marketing dan Elly Zulianto sebagai web developer, akhirnya Griia versi beta melakukan soft lauch pada 23 Februari 2015. Layanan yang diberikan Griia ada dua jenis, yakni listing profesional dan job request.
Listing profesional ini bisa dikatakan serupa dengan portal yang dipergunakan untuk mencari pencari kerja, namun disini yang ditampilkan adalah tenaga profesional. ”Hanya para profesional yang memenuhi standar Griia dan sudah menandatangani perjanjian dengan Griia yang akan ter-publish di listing,” tambah Gus Pra.
Jadi pengguna atau klien yang mencari tenaga profesional dapat melihat profil perusahaan atau tenaga profesional, jumlah proyek yang sudah dikerjakan, rata-rata nilai proyek, hingga spesialisasi bangunan/gaya bangunannya. Di menu job request, misalnya, akan dilakukan semacam tender jika pengguna atau klien tidak yakin siapa profesional yang mereka inginkan.
Nah disini Griia akan berperan juga sebagai konsultan. ”Nantinya Griia akan memberikan penawaran 2 sampai 5 profesional berikut kisaran biaya yang paling sesuai dengan kriteria dan permintaan klien,” jelas Gus Pra. Bicara soal bisnis jasa tentu ada sistem keuntungan yang diperoleh, Griia menerapkan exclusive partner dan listing.
Di exclusive partner, Griia akan mengenakan sistem persentase komisi untuk setiap klien yang deal dengan referensi dari Griia. Besarnya bervariasi tergantung jenis usahanya. Kedua, Griia memperoleh keuntungan dari biaya bulanan yang dikenakan untuk terdaftar dalam listing serta ada juga top listing add dimana profesional dapat beriklan bulanan untuk tampil di posisi atas pada listing.
Kendati masih baru dan layanannya hanya diperuntukan wilayah Bali, tetapi Griia rupanya sudah memiliki partner dan klien tetap yang menggunakan layanan ini. Saat ini sudah ada 10 kontraktor, lebih dari 20 arsitektur, dan beberapa dari jasa lainnya yang berkaitan dengan properti.
Cahyandaru kuncorojati
GRIIA tidak menyediakan barang, melainkan jasa tenaga profesional di bidang properti atau bangunan. Misalnya, arsitek, kontraktor, desain interior hingga landscape. Bagi para tenaga profesional, portal ini juga menjadi tempat mereka menampilkan karya dan portofolio sehingga mereka lebih mudah memperoleh klien.
”Pasar properti dan jasa yang berkaitan dengan properti pasarnya sangat stabil. Sebab, semua orang pasti ingin memiliki rumah yang juga sesuai keinginannya,” ungkap pendiri Griia Gus Pra. ”Pencarian manual tenaga profesional melalui mesin pencari seringkali tidak teroganisir dengan baik. Kalaupun menemukan halaman web sebuah jasa profesional kadang web tersebut tidak terurus,” tambahnya.
Ide membuat Griia, menurut Gus Pra, sudah terbersit sejak lama. Namun baru mulai serius digarap pada Agustus 2014. Berbekal pengalamannya sebagai internet marketing yang biasa mengurus web jasa kontraktor dan arsitek di Bali, Gus Pra dengan mudah memperoleh channel tenaga profesional yang diikutsertakan di halaman Griia.
Setelah mengajak rekannya, Yodie Aryantika sebagai Co-founder dan Direktur Marketing dan Elly Zulianto sebagai web developer, akhirnya Griia versi beta melakukan soft lauch pada 23 Februari 2015. Layanan yang diberikan Griia ada dua jenis, yakni listing profesional dan job request.
Listing profesional ini bisa dikatakan serupa dengan portal yang dipergunakan untuk mencari pencari kerja, namun disini yang ditampilkan adalah tenaga profesional. ”Hanya para profesional yang memenuhi standar Griia dan sudah menandatangani perjanjian dengan Griia yang akan ter-publish di listing,” tambah Gus Pra.
Jadi pengguna atau klien yang mencari tenaga profesional dapat melihat profil perusahaan atau tenaga profesional, jumlah proyek yang sudah dikerjakan, rata-rata nilai proyek, hingga spesialisasi bangunan/gaya bangunannya. Di menu job request, misalnya, akan dilakukan semacam tender jika pengguna atau klien tidak yakin siapa profesional yang mereka inginkan.
Nah disini Griia akan berperan juga sebagai konsultan. ”Nantinya Griia akan memberikan penawaran 2 sampai 5 profesional berikut kisaran biaya yang paling sesuai dengan kriteria dan permintaan klien,” jelas Gus Pra. Bicara soal bisnis jasa tentu ada sistem keuntungan yang diperoleh, Griia menerapkan exclusive partner dan listing.
Di exclusive partner, Griia akan mengenakan sistem persentase komisi untuk setiap klien yang deal dengan referensi dari Griia. Besarnya bervariasi tergantung jenis usahanya. Kedua, Griia memperoleh keuntungan dari biaya bulanan yang dikenakan untuk terdaftar dalam listing serta ada juga top listing add dimana profesional dapat beriklan bulanan untuk tampil di posisi atas pada listing.
Kendati masih baru dan layanannya hanya diperuntukan wilayah Bali, tetapi Griia rupanya sudah memiliki partner dan klien tetap yang menggunakan layanan ini. Saat ini sudah ada 10 kontraktor, lebih dari 20 arsitektur, dan beberapa dari jasa lainnya yang berkaitan dengan properti.
Cahyandaru kuncorojati
(ftr)