Kepincut Busana Tradisional Indonesia
A
A
A
MODEL asal Uzbekistan, Ilmira Usmanoza, mengaku amat gemar mengenakan busana yang memiliki motif tradisional Indonesia.
Menurutnya, desain busana seperti itu unik dan bernilai seni tinggi. “Aku suka banget sama busana bermotif etnik tradisional Indonesia, termasuk batik. Aku suka batik Solo dan Yogyakarta. Kecintaanku pada batik dikarenakan desainnya yang unik dan berseni. Selain itu, biasanya batikbatik tersebut dibuat dalam edisi terbatas sehingga enggak pasaran,” ujar Ilmira di sela-sela acara pagelaran busana milik perancang muda bertalenta Dominique Nadine di Lamoda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kecintaan Ilmira pada baju-baju bermotif tradisional Indonesia semakin besar tatkala didaulat menjadi model untuk busana-busana karya Dominique Nadine kala itu. Selain menggaet Ilmira, Dominique juga melibatkan putri Ilmira sendiri, serta Miss Indonesia 2014 Maria Rahajeng dan Miss Indonesia 2015 Maria Harfanti dalam pagelaran busana tersebut.
Dominique tentu punya alasan ketika menggaet istri Teuku Zacky ini sebagai model bagi baju-baju rancangannya. “Aku punya alasan kenapa akhirnya menggaet Ilmira dan putri keduanya, Aishakyra Zara sebagai model di acara fashion show -ku. Sosok Ilmira yang punya wajah sedikit bule ini ternyata pas dengan rancangan yang aku buat.
Apalagi dipadukan dengan anak Ilmira, seakan menambah nilai buat baju yang aku desain untuk pasangan ibu dan anak itu. Terlebih dia juga suka dan cocok mengenakan busana bermotif tradisional Indonesia,” ungkap desainer berdarah Tionghoa tersebut.
Lebih lanjut Dominique menjelaskan, selain fokus pada baju untuk wanita dewasa, dia juga concern terhadap pakaian yang dikenakan oleh anakanak agar pada saat-saat tertentu bisa pas disandingkan dengan ibundanya.
“Aku memang sengaja membuat rancangan untuk anak kecil. Pasalnya, banyak permintaan dari para ibu yang punya anak kecil untuk memadukan baju mereka dengan busana yang dipakai oleh sang ibu. Jadi, dengan penyeragaman antara ibu dan anak ini akan terjalin keharmonisan yang lebih erat di antara mereka,” beber Dominique.
Thomasmanggalla
Menurutnya, desain busana seperti itu unik dan bernilai seni tinggi. “Aku suka banget sama busana bermotif etnik tradisional Indonesia, termasuk batik. Aku suka batik Solo dan Yogyakarta. Kecintaanku pada batik dikarenakan desainnya yang unik dan berseni. Selain itu, biasanya batikbatik tersebut dibuat dalam edisi terbatas sehingga enggak pasaran,” ujar Ilmira di sela-sela acara pagelaran busana milik perancang muda bertalenta Dominique Nadine di Lamoda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kecintaan Ilmira pada baju-baju bermotif tradisional Indonesia semakin besar tatkala didaulat menjadi model untuk busana-busana karya Dominique Nadine kala itu. Selain menggaet Ilmira, Dominique juga melibatkan putri Ilmira sendiri, serta Miss Indonesia 2014 Maria Rahajeng dan Miss Indonesia 2015 Maria Harfanti dalam pagelaran busana tersebut.
Dominique tentu punya alasan ketika menggaet istri Teuku Zacky ini sebagai model bagi baju-baju rancangannya. “Aku punya alasan kenapa akhirnya menggaet Ilmira dan putri keduanya, Aishakyra Zara sebagai model di acara fashion show -ku. Sosok Ilmira yang punya wajah sedikit bule ini ternyata pas dengan rancangan yang aku buat.
Apalagi dipadukan dengan anak Ilmira, seakan menambah nilai buat baju yang aku desain untuk pasangan ibu dan anak itu. Terlebih dia juga suka dan cocok mengenakan busana bermotif tradisional Indonesia,” ungkap desainer berdarah Tionghoa tersebut.
Lebih lanjut Dominique menjelaskan, selain fokus pada baju untuk wanita dewasa, dia juga concern terhadap pakaian yang dikenakan oleh anakanak agar pada saat-saat tertentu bisa pas disandingkan dengan ibundanya.
“Aku memang sengaja membuat rancangan untuk anak kecil. Pasalnya, banyak permintaan dari para ibu yang punya anak kecil untuk memadukan baju mereka dengan busana yang dipakai oleh sang ibu. Jadi, dengan penyeragaman antara ibu dan anak ini akan terjalin keharmonisan yang lebih erat di antara mereka,” beber Dominique.
Thomasmanggalla
(ftr)