Telkomsel Terbaik se-Asia Pasifik
A
A
A
Telkomsel menerima penghargaan bergengsi sebagai Asia Pacific Mobile Service Provider of the Year di acara Frost & Sullivan Asia Pacific ICT Awards 2015.
Penghargaan ini mengukuhkan posisi Telkomsel sebagai operator seluler Indonesia yang mampu bersaing di tingkat internasional. ”Penghargaan ini cerminan kerja keras, serta komitmen dan dedikasi seluruh karyawan Telkomsel,” ungkap Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah. Kendati iklim di era digital lebih menantang, Ririek menilai fondasi yang dimiliki Telkomsel dalam proses transformasi perusahaan membuat operator terbesar di Asia Pasifik itu menjadi lebih tangguh dan lebih siap menghadapi tantangan.
”Fokus kami saat ini adalah komersialisasi layanan 4G LTE di Indonesia,” ungkapnya. Senior Industry Analyst, ICT, Frost & Sullivan, Asia Pacific Avinash Sachdeva menilai, Telkomsel mampu berkembang dari di sisi layanan dasar berupa layanan suara dan SMS ke pendapatan bisnis digital. Pada 2014, misalnya, bisnis digital Telkomsel (Mobile Broadband dan Digital Services) mengalami pertumbuhan sebesar 33.9% YoY (Year on Year).
Sementara di jaringan Telkomsel sendiri terjadi peningkatan pengguna ponsel 3G sebesar 70.8% YoY, menjadi 40.4 juta pengguna. Layanan yang dikembangkan oleh Telkomsel saat ini adalah Digital Lifestyle Services (video, musik dan game), Mobile Payment, Digital Advertising, serta Machine to Machine (M2M).
Potensi pertumbuhan penggunaan layanan-layanan ini dipredikasi akan semakin besar di masa mendatang seiring adopsi smartphone yang semakin tinggi.
Danang arradian
Penghargaan ini mengukuhkan posisi Telkomsel sebagai operator seluler Indonesia yang mampu bersaing di tingkat internasional. ”Penghargaan ini cerminan kerja keras, serta komitmen dan dedikasi seluruh karyawan Telkomsel,” ungkap Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah. Kendati iklim di era digital lebih menantang, Ririek menilai fondasi yang dimiliki Telkomsel dalam proses transformasi perusahaan membuat operator terbesar di Asia Pasifik itu menjadi lebih tangguh dan lebih siap menghadapi tantangan.
”Fokus kami saat ini adalah komersialisasi layanan 4G LTE di Indonesia,” ungkapnya. Senior Industry Analyst, ICT, Frost & Sullivan, Asia Pacific Avinash Sachdeva menilai, Telkomsel mampu berkembang dari di sisi layanan dasar berupa layanan suara dan SMS ke pendapatan bisnis digital. Pada 2014, misalnya, bisnis digital Telkomsel (Mobile Broadband dan Digital Services) mengalami pertumbuhan sebesar 33.9% YoY (Year on Year).
Sementara di jaringan Telkomsel sendiri terjadi peningkatan pengguna ponsel 3G sebesar 70.8% YoY, menjadi 40.4 juta pengguna. Layanan yang dikembangkan oleh Telkomsel saat ini adalah Digital Lifestyle Services (video, musik dan game), Mobile Payment, Digital Advertising, serta Machine to Machine (M2M).
Potensi pertumbuhan penggunaan layanan-layanan ini dipredikasi akan semakin besar di masa mendatang seiring adopsi smartphone yang semakin tinggi.
Danang arradian
(ars)