Sensualitas Penuh Gaya
A
A
A
SETELAH memensiunkan SUV mereka Mercedes-Benz GLK, Mercedes-Benz berusaha mengubah karakter SUV yang kaku menjadi sensual dengan cara menghadirkan Mercedes-Benz GLC.
Aslinya, Mercedes-Benz tidak tega menutup riwayat Mercedes-Benz GLK. Perubahan tren tang sangat cepatlah yang jadi penyebabnya. Citra SUV yang kaku, monoton dan tidak nyaman sudah tidak lagi diminati oleh masyarakat. Saat ini masyarakat butuh SUV yang punya daya tarik dan kenyamanan tinggi. Inilah mengapa crossover begitu populer saat ini.
Mau tidak mau riwayat Mercedes- Benz GLK langsung berakhir. Pabrikan Jerman yang bermarkas di Sturgart, Jerman itu langsung menghadirkan Mercedes- Benz GLC. Mercedes-Benz GLC adalah perpaduan antara GL bergenre SUV dengan C-Class yang berplatform sedan. Jadi tidak aneh, jika desain interior dan eksterior mobil ini sangat mirip dengan Mercedes-Benz CClass.
Mercedes-Benz tinggal menambah ornamen-ornamen yang bisa ditemukan di sebuah SUV seperti fender yang kokoh, lubang angin yang besar, skid platedan diffuser. Kesan sensual terpancar kuat karena Mercedes-Benz mendominasi desain eksterior dengan garis yang mengalir. Atap dibuat sangat aerodinamis berbeda dengan SUV pada umumnya yang tampil kotak atau bulat besar.
Gorden Wagener selaku Kepala Bagian Desain di perusahaan Daimler mengatakan pada bagian mesin, Mercedes-Benz GLC menggunakan mesin yang sama dengan mesin Mercedes-Benz C300 yaitu mesin berkapasitas 2 liter turbocharged empat silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 241 daya kuda dengan torsi maksimal 310 Nm.
Terdapat pilihan mesin lain, dengan mesin berkapasitas 3 liter V6 yang dapat menghasilkan tenaga 329 daya kuda dengan torsi maksimal 480 Nm. Mercedes mengklaim mesin ini lebih irit 19 persen dibandingkan mesin yang digunakan Mercedes-Benz GLK. Mesin ini akan disalurkan lewat transmisi 9 percepatan.
Yang menarik Mercedes-Benz tetap mempertahankan moda berkendara yang ada di sedan-sedan mahal buatan mereka seperti Individual, Sport, Sport+, Comfort, dan ECO. Bonusnya, mereka menambahkan paket mode berkendaraoff-road yang mereka namakan Off-Road Engineering Package. Paket ini berupa Downhill Speed Regulation (DSR), 5 off-road driving programs, pengaturan underguard, pengaturan lampu off-road, hingga naik dan menurunkan ketinggian suspensi hingga 20 milimeter dan 50 milimeter untuk paket tambahan Air Body Control.
Seluruh paket tersebut bisa diatur dengan tombol-tombol dan tervisualisasi lewat layar yang ada di center fascia mobil. Kelengkapan dan kenyamanan mobil ini pun setara sedan. Berbagai fitur canggih yang ada di Mercedes-Benz C-Class tidak ada yang dihilangkan bahkan ditambah seperti adanya fiturHead Up Display.
Sementara kelengkapan yang jarang ditemukan di SUV seperti pemanas bangku, pemanas senderan kepala, pewangi ruangan otomatis, membuka bagasi dengan hentakan kaki dan penataan cahaya ruangan dihadirkan di mobil ini.
Fitur keamanannya juga setara dengan Mercedes-Benz C-Class mulai dari 9 airbags, kamera parker 360 derajat dengan teknologi visualisasi persimpangan depan dan samping, cruise control dengan radar dan semi-autonomous steering. Mobil ini memang jawaban sempurna akan pertanyaan apa jadinya jika sebuah sedan bisa setangguh SUV.
Kabar baiknya, PT Mercedes-Benz Indonesia sepertinya akan membawa mobil ini dengan cepat ke pasar Indonesia. Sebab, siapa yang tidak tergoda dengan mobil yang senyaman dan secanggih sedan tapi juga tangguh layaknya sebuah SUV.
Wahyu sibarani
Aslinya, Mercedes-Benz tidak tega menutup riwayat Mercedes-Benz GLK. Perubahan tren tang sangat cepatlah yang jadi penyebabnya. Citra SUV yang kaku, monoton dan tidak nyaman sudah tidak lagi diminati oleh masyarakat. Saat ini masyarakat butuh SUV yang punya daya tarik dan kenyamanan tinggi. Inilah mengapa crossover begitu populer saat ini.
Mau tidak mau riwayat Mercedes- Benz GLK langsung berakhir. Pabrikan Jerman yang bermarkas di Sturgart, Jerman itu langsung menghadirkan Mercedes- Benz GLC. Mercedes-Benz GLC adalah perpaduan antara GL bergenre SUV dengan C-Class yang berplatform sedan. Jadi tidak aneh, jika desain interior dan eksterior mobil ini sangat mirip dengan Mercedes-Benz CClass.
Mercedes-Benz tinggal menambah ornamen-ornamen yang bisa ditemukan di sebuah SUV seperti fender yang kokoh, lubang angin yang besar, skid platedan diffuser. Kesan sensual terpancar kuat karena Mercedes-Benz mendominasi desain eksterior dengan garis yang mengalir. Atap dibuat sangat aerodinamis berbeda dengan SUV pada umumnya yang tampil kotak atau bulat besar.
Gorden Wagener selaku Kepala Bagian Desain di perusahaan Daimler mengatakan pada bagian mesin, Mercedes-Benz GLC menggunakan mesin yang sama dengan mesin Mercedes-Benz C300 yaitu mesin berkapasitas 2 liter turbocharged empat silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 241 daya kuda dengan torsi maksimal 310 Nm.
Terdapat pilihan mesin lain, dengan mesin berkapasitas 3 liter V6 yang dapat menghasilkan tenaga 329 daya kuda dengan torsi maksimal 480 Nm. Mercedes mengklaim mesin ini lebih irit 19 persen dibandingkan mesin yang digunakan Mercedes-Benz GLK. Mesin ini akan disalurkan lewat transmisi 9 percepatan.
Yang menarik Mercedes-Benz tetap mempertahankan moda berkendara yang ada di sedan-sedan mahal buatan mereka seperti Individual, Sport, Sport+, Comfort, dan ECO. Bonusnya, mereka menambahkan paket mode berkendaraoff-road yang mereka namakan Off-Road Engineering Package. Paket ini berupa Downhill Speed Regulation (DSR), 5 off-road driving programs, pengaturan underguard, pengaturan lampu off-road, hingga naik dan menurunkan ketinggian suspensi hingga 20 milimeter dan 50 milimeter untuk paket tambahan Air Body Control.
Seluruh paket tersebut bisa diatur dengan tombol-tombol dan tervisualisasi lewat layar yang ada di center fascia mobil. Kelengkapan dan kenyamanan mobil ini pun setara sedan. Berbagai fitur canggih yang ada di Mercedes-Benz C-Class tidak ada yang dihilangkan bahkan ditambah seperti adanya fiturHead Up Display.
Sementara kelengkapan yang jarang ditemukan di SUV seperti pemanas bangku, pemanas senderan kepala, pewangi ruangan otomatis, membuka bagasi dengan hentakan kaki dan penataan cahaya ruangan dihadirkan di mobil ini.
Fitur keamanannya juga setara dengan Mercedes-Benz C-Class mulai dari 9 airbags, kamera parker 360 derajat dengan teknologi visualisasi persimpangan depan dan samping, cruise control dengan radar dan semi-autonomous steering. Mobil ini memang jawaban sempurna akan pertanyaan apa jadinya jika sebuah sedan bisa setangguh SUV.
Kabar baiknya, PT Mercedes-Benz Indonesia sepertinya akan membawa mobil ini dengan cepat ke pasar Indonesia. Sebab, siapa yang tidak tergoda dengan mobil yang senyaman dan secanggih sedan tapi juga tangguh layaknya sebuah SUV.
Wahyu sibarani
(ftr)