Topik Terlarang dalam Perjamuan

Sabtu, 27 Juni 2015 - 09:34 WIB
Topik Terlarang dalam Perjamuan
Topik Terlarang dalam Perjamuan
A A A
SEBUAH acara perjamuan atau pertemuan yang kerap digelar di berbagai kesempatan mungkin tidak asing lagi bagi Anda.

Di sini, Anda bisa mengobrol banyak hal dan membuat lelucon yang bisa membuat orang tertawa terpingkal-pingkal. Entah itu merupakan aktivitas yang asli atau hanya penampilan palsu agar Anda terlihat eksis di acara tersebut. Tak ada yang tahu. Ada juga solusi lain yang biasa digunakan, yakni dengan mengecek telepon genggam dan berpura-pura ada panggilan mendadak dari kantor.

Anda berpikir mungkin saja beberapa alasan itu bisa menyelamatkan diri Anda. Padahal, ada beberapa tips yang bisa menyelamatkan Anda dengan lebih nyata dan tidak palsu. Langkah yang penting adalah menjauhi lima topik berikut ini, seperti dilansir laman The Muse .

1. POLITIK DAN PERISTIWA

Banyak yang mengaku enjoy dengan perdebatan politik dan peristiwa terkini yang tengah terjadi di masyarakat. Namun, hal yang harus Anda ketahui adalah Anda tidak benar-benar tahu pihak yang memang benar atau salah secara pasti. Dunia profesional bukanlah tempat untuk mencari tahu semua itu. Begitu banyak isu-isu politik serta kejadian terkini yang begitu pribadi dan bisa saja berpotensi menyinggung lawan bicara Anda secara pribadi.

Karena itu, jika pembicaraan mulai mengarah ke wilayah itu, Anda harus tahu apa yang harus dilakukan. Anda bisa beralasan akan mengambil segelas air atau pergi ke toilet, dan jika perlu Anda bisa meninggalkan lawan bicara Anda dengan alasan yang sopan. Ini diperlukan agar Anda tidak menyesal di kemudian hari setelah terlibat dalam pembicaraan politik yang bisa berujung pada sebuah perdebatan yang tak sehat.

2. DETAIL TENTANG KEHIDUPAN PRIBADI ANDA

Sering kali, ketika percakapan mengarah ke arah pribadi, kencan, dan masalah kehidupan lajang lainnya, banyak orang termasuk Anda yang bisa jadi tidak merasa nyaman. Namun, Anda bisa segera mengambil solusi yang tepat, yakni jangan bungkam. Anda bisa lebih berhatihati dalam bicara. Jangan terlalu berlebihan, yang nantinya bisa merugikan diri Anda sendiri.

3. KELUHAN KERJA

Ketika Anda mencintai pekerjaan Anda, Anda akan memiliki perasaan sedikit berdosa atau bersalah ketika harus meninggalkan kantor. Apakah itu normal? Itu bukan masalah, asal tidak menunjukkan sikap terlalu berlebihan. Mengapa? Karena tidak semua rekan kerja mau mendengarkan curhatan atau keluhan yang membosankan. Hal lain yang harus diperhatikan, yakni ingat akan tujuan awal Anda, yaitu untuk memperluas jaringan profesional Anda. Jadi, jika Anda sedang merasa banyak masalah dan ingin menyalurkannya dengan tepat. Anda bisa meluangkan waktu sesaat, tarik napas dalam-dalam beberapa kali. Jangan lupa mengajak teman Anda yang kerap membuat Anda tertawa dan pergi berjalan-jalan.

4. LELUCON BODOH

Lebih baik untuk menghindari lelucon dan keluhan. Bicarakan hal-hal positif. Semakin antusias Anda tentang sesuatu, semakin besar kemungkinan Anda untuk terlibat dengan orang lain dan menarik perhatian mereka. Bahkan jika di awal mereka tidak begitu tertarik dengan tema yang Anda bicarakan, mereka akan mempelajari lebih lanjut tentang apa yang membuat Anda begitu bersemangat.

5. JANGAN MABUK

Pesan ini sangat jelas sekali. Jangan minum alkohol terlalu banyak pada acara perjamuan atau pertemuan apa pun. Hanya Anda yang tahu atas diri Anda seperti apa. Kendalikan diri dan sebaiknya tetap positif, menyenangkan, ringan, dan tetap tersadar.

Susi susanti
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5350 seconds (0.1#10.140)