Kale,Primadona Sayuran Hijau

Minggu, 28 Juni 2015 - 09:12 WIB
Kale,Primadona Sayuran Hijau
Kale,Primadona Sayuran Hijau
A A A
KALE atau borecole (boerenkool ) adalah satu jenis dari tanaman sayuran brassica oleracea dengan daun hijau atau ungu. Kale dianggap lebih mirip dengan kubis.

Nama borecole kemungkinan besar berasal dari dutch boerenkool , sedangkan kale lebih mirip ke kol denmark, swedia, dan norwegia dan jerman kohl (sebuah istilah umum untuk berbagai jenis kubis).

Beberapa varietas dapat mencapai ketinggian enam atau tujuh kaki dan simetris, serta berkualitas baik untuk dimakan. Sebagian besar kale ditanam sejak masih biji. Adapun ukuran, bentuk, dan warnanya menyerupai kubis. Kale kaya mineral dan sarat antioksidan vitamin A, C, dan K. Karotenoid dan flavonoid merupakan jenis antioksidan yang sudah terbukti efektif dalam menangkal kanker. Karenanya, sebagian orang menyebut kale sebagai sayur paling sehat di muka bumi.

Dalam penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition , disebutkan mengonsumsi antioksidan vitamin K bisa mengurangi risiko kematian akibat kanker. Vitamin K juga bisa didapatkan dalam bayam, kailan, dan juga keju. Vitamin K sangat baik untuk menjaga fungsi tubuh, mencegah pembekuan darah, aktivitas antioksidan, hingga kesehatan tulang. Kale juga mempunyai banyak manfaat di antaranya sumber nutrisi. Secangkir kale mengandung 36 kalori, 5 gram serat, dan 15% dari kebutuhan harian kalsium dan vitamin B6 (piridoksin), 40% magnesium, 180% vitamin A, 200% vitamin C, dan 1,020% dari vitamin K.

Ia juga merupakan sumber yang baik dari mineral tembaga, kalium, besi, mangan, dan fosfor. Manfaat kesehatan kale ini terutama terkait dengan konsentrasi tinggi dan sumber yang sangat baik dari vitamin antioksidan A, C, dan K - dan fitonutrien yang mengandung sulfur. Karotenoid dan flavonoid merupakan jenis antioksidan spesifik terkait dengan banyak manfaat kesehatan antikanker. Kale juga kaya lutein dan zeaxanthin , senyawa yang mempromosikan kesehatan mata.

Vitamin K berlimpah dalam kale , juga ditemukan di peterseli, bayam, dan produk hewani seperti keju. Vitamin K penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pembekuan darah normal, aktivitas antioksidan, dan kesehatan tulang. Memperlancar Pencernaan. Kale dapat melancarkan sistem pencernaan sehingga terhindar dari sembelit dan mengatasi susah buang air. Hal ini karena kandungan serat tinggi, rendah kalori dan lemak dalam sayuran kale .

Selain itu, ada pula kandungan vitamin folat, nutrien dan magnesium. Mencegah anemia dan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh. Tingginya zat besi dalam kale yang melebih jumlah zat besi dalam daging sangat baik untuk mencegah terjadinya anemia. Selain itu, zat besi dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hemoglobin yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh sehingga sirkulasi darah menjadi lancar.

Mencegah penyakit alzheimer. Kale memiliki kandungan vitamin K yang tinggi. Kandungan tersebut sangat diperlukan untuk mencegah pembekuan darah sehingga risiko terkena penyakit alzheimer dapat berkurang. Selain itu, vitamin K berguna dalam proses pembentukan tulang, terutama bagi anak-anak di usia pertumbuhan. Mencegah Kanker. Kale mengandung antioksidan yang berguna untuk memerangi radikal penyebab tumbuhnya sel kanker. Antioksidan tersebut seperti flavonoid dan karotenoid. Mengatasi penyakit arthritis.

Bagi penderita penyakit arthritis dapat diobati dengan sayuran kale yang dibuat sup. Dalam sayuran kale memiliki kandungan senyawa antiinflamasi dan omega-3 sebanyak 10%. Selain itu, sup kale mampu mengobati penyakit autoimun dan asma. Namun, di balik kelengkapan nutrisinya, kale ternyata malah berbahaya jika dikonsumsi bagi penderita tiroid. Sayuran dengan tipe seperti kale mengandung glucosinolate yang bisa memperbesar kelenjar tiroid.

Beberapa ahli endokrin mengatakan relasi antara daun kale dan tiroid sebenarnya sederhana. Mungkin tidak bijak secara jangka panjang mengonsumsi daun kale mentah dalam jumlah banyak setiap hari. Namun, seandainya itu dilakukan, kemungkinan besar Anda tidak akan jatuh sakit. Namun, terlalu banyak vitamin K dapat menimbulkan masalah bagi sebagian orang.

Siapa pun yang mengambil antikoagulan seperti warfarin harus menghindari kale karena tingginya kadar vitamin K dapat mengganggu obat-obatan. Konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan kale dalam menu makanan Anda. Kale mungkin merupakan sumber nutrisi, namun juga mengandung oksalat, zat yang terbentuk secara alami dan dapat mengganggu penyerapan kalsium. Hindari makan makanan yang kaya kalsium seperti susu pada waktu yang sama saat mengambil kale untuk mencegah timbulnya masalah.

Namun, terlepas dari dampak negatifnya, manfaat kale yang sangat banyak ini dimanfaatkan sejumlah artis Hollywood untuk menjaga agar tetap langsing, cantik, dan sehat tentunya. Setelah mengetahui banyak manfaat yang dihasilkan, tidak ada ruginya jika Anda mulai mencari dan menambahkan kale sebagai kebutuhan diet sehari-hari.

Untuk menjaga seluruh manfaat tersebut terserap secara optimal dalam tubuh, disarankan untuk mengonsumsi kale dalam kondisi segar atau mentah atau ditumis dengan minyak zaitun.

Sylvania Oktyvani USDOKO
Email: agnessylvania@gmail.com Twitter: @agnessylvn Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4601 seconds (0.1#10.140)