Tips: Melatih Anak Berpuasa
A
A
A
Ciptakan suasana yang menyenangkan.
Nah yang harus diingat, ciptakan suasana menyenangkan saat anak baru pertama kali belajar berpuasa. Tujuannya agar anak merekam pengalaman positif ibadah puasa. Dengan begitu Anda akan lebih mudah memotivasinya berpuasa pada tahun depan, termasuk juga melakukan ibadah-ibadah lainnya.
Lakukan bertahap.
Untuk balita, mulailah mengajaknya berpuasa selama 3-4 jam. Lalu ketika merasa balita cukup kuat berpuasa hingga pukul 10.00, perpanjang secara bertahap hingga pukul 12.00. Lakukan ini pada tahun pertama puasanya. Tahun berikutnya ajarkan anak yang usianya di atas 5 tahun berpuasa sehari penuh. Ini pun harus dilakukan perlahan. Jika di tengah hari, ia tampak rewel dan tidak kuat, Anda bisa memberikannya makanan kecil, kemudian puasa bisa dilanjutkan kembali sampai sore.
Hargai usahanya.
Sering kali anak mengatakan ia ingin berpuasa sehari penuh, tapi ternyata ia makan pada siang hari. Jangan patahkan semangatnya dan mengejek “kekalahannya”. Tetap hargai usahanya untuk berpuasa, sambil terus dibimbing untuk melakukan puasa yang benar.
Reward.
Jika perlu, Anda bisa memberikannya “hadiah” menu buka puasa favorit balita jika ia mampu berpuasa sesuai target. Hal ini bisa memacu semangatnya untuk berpuasa. Seiring berjalannya usia, Anda bisa menanamkan makna dan tujuan puasa yang sesungguhnya kepada balita.
Pantau kesehatannya.
Terutama jika ini adalah tahun pertama atau tahun kedua balita berpuasa, pantau terus kesehatannya. Kondisi fisik tiap anak berbedabeda. Walaupun mungkin anak-anak lain seusianya sudah kuat berpuasa sehari penuh, belum tentu itu berlaku pada anak lainnya.
Iman firmansyah
Nah yang harus diingat, ciptakan suasana menyenangkan saat anak baru pertama kali belajar berpuasa. Tujuannya agar anak merekam pengalaman positif ibadah puasa. Dengan begitu Anda akan lebih mudah memotivasinya berpuasa pada tahun depan, termasuk juga melakukan ibadah-ibadah lainnya.
Lakukan bertahap.
Untuk balita, mulailah mengajaknya berpuasa selama 3-4 jam. Lalu ketika merasa balita cukup kuat berpuasa hingga pukul 10.00, perpanjang secara bertahap hingga pukul 12.00. Lakukan ini pada tahun pertama puasanya. Tahun berikutnya ajarkan anak yang usianya di atas 5 tahun berpuasa sehari penuh. Ini pun harus dilakukan perlahan. Jika di tengah hari, ia tampak rewel dan tidak kuat, Anda bisa memberikannya makanan kecil, kemudian puasa bisa dilanjutkan kembali sampai sore.
Hargai usahanya.
Sering kali anak mengatakan ia ingin berpuasa sehari penuh, tapi ternyata ia makan pada siang hari. Jangan patahkan semangatnya dan mengejek “kekalahannya”. Tetap hargai usahanya untuk berpuasa, sambil terus dibimbing untuk melakukan puasa yang benar.
Reward.
Jika perlu, Anda bisa memberikannya “hadiah” menu buka puasa favorit balita jika ia mampu berpuasa sesuai target. Hal ini bisa memacu semangatnya untuk berpuasa. Seiring berjalannya usia, Anda bisa menanamkan makna dan tujuan puasa yang sesungguhnya kepada balita.
Pantau kesehatannya.
Terutama jika ini adalah tahun pertama atau tahun kedua balita berpuasa, pantau terus kesehatannya. Kondisi fisik tiap anak berbedabeda. Walaupun mungkin anak-anak lain seusianya sudah kuat berpuasa sehari penuh, belum tentu itu berlaku pada anak lainnya.
Iman firmansyah
(ftr)