Menyasar Segmen Menengah

HUAWEI Honor 4C menyasar kalangan mid-end atau kelas menengah, pengguna dengan usia 18 tahun-35 tahun.

Sales Manager Divice Department Huawei Indonesia Darren mengatakan, ponsel 5 inci ini didesain responsif, supaya mudah untuk bermultitasking ataupun bermain game. Prosesornya memakai Kirin 620 berkecepatan 1,2 GHz. Pembuatnya adalah HiSilicon, yaitu sebuah perusahaan semi konduktor milik Huawei. Selebihnya, ada RAM 2 GB, memori internal 8 GB, sistem operasi Android 4.4 KitKat yang September mendatang bisa di-upgrade ke Lollipop.

Honor 4C juga diklaim unggul dalam hal mengabadikan gambar. Kamera utamanya punya ketajaman 13 MP serta didukung berbagai fitur, seperti ultra fast snapshot, refocus mode, dan photo audio. Ultra fast snapshot berfungsi memotret objek bergerak, refocus mode membuat pengguna bisa mengatur fokus setelah memotret. Kamera depan 5 MP diberi tambahan aplikasi smart beauty serta ultra wide selfie yang membuat area foto jadi lebih lebar.

Untuk ketahanan, disematkan baterai berkapasitas 2.550 mAh buatan Sony. Honor 4C juga dilengkapi Smartpower 2.5 yang diklaim mampu menghemat daya hingga 30%. Ponsel dual SIM ini belum bisa dipakai mengakses jaringan 4G LTE, hanya mendukung 3G. Untuk pemasaran, Huawei Honor 4C dibanderol Rp2,2 juta dan bekerja sama dengan PT Datascrip untuk urusan distribusi. “Sekarang penjualannya offline dulu. Kami sedang menyiapkan sistem, kalau sudah jadi akan mulai menjual Honor 4C secara online di Honor.co.id pada Agustus mendatang,” tambah Darren.

Binti mufarida