Koleksi Baru Fashion Brand Papan Atas
A
A
A
Untuk memanjakan para fashionista sejati dari kalangan elite, sejumlah fashion brand papan atas dunia telah mengeluarkan koleksi terbarunya bergaya elegan, glamor, dan mewah. Segera kunjungi butiknya yang umumnya berada di mal ternama jika Anda tak mau melewatkannya.
Valentino salah satunya. Pada musim ini rumah mode asal Italia ini mengeluarkan koleksi terbarunya berupa sandal gladiator khas zaman Romawi kuno. Duo desainer kreatif Valentino, Maria Grazia Chiuri dan Pierpaolo Piccioli, sepertinya ingin menampilkan sebuah koleksi khas negara asalnya, Italia.
Selain sandal, sebanyak 79 koleksi busana untuk musim semi dan panas dihadirkan dengan banyak variasi. Di antaranya adalah busana dengan motif khas Roma. Motif tersebut terlihat dari penggunaan warna-warna megah, seperti merah, emas, dan hijau emeraldyang terdapat pada material silkyang diaplikasikan dalam bentuk coat, mini dress, midi dress, hingga layered maxi dress.
Bukan Valentino namanya jika tidak menghadirkan busana cantik dengan beragam detail yang cukup rumit. Kali ini Chiuri dan Piccioli menghadirkan teknik bordir bulu dalam nuansa hitam transparan. Material lacejuga turut mewarnai beragam koleksi teranyar dalam warna putih.
Selain itu, label ini menampilkan dressringan dari material organza dengan banyak detail berupa manik-manik yang dibentuk menyerupai bintang laut, kerang, rumput laut, dan gambar-gambar unik yang berasal dari bawah laut. Rumah mode Valentino didirikan oleh desainer asal Italia, Valentino Garavani.
Debut internasionalnya pertama kali pada tahun 1962 di Florence, kota mode Italia. Pertunjukan rancangannya di Pitti Palace mendapat apresiasi yang luar biasa dari media dan dari pembeli. Setelah lebih dari 48 tahun berkarier di bidang fashion, Valentino akhirnya mengumumkan dirinya pensiun pada 2007.
Kini duo desainer Chiuri dan Piccioli menjadi direktur kreatif rumah mode tersebut. Di tangan mereka, Valentino menampilkan karya sama elegannya, namun dengan suntikan semangat muda. Sementara itu, desainer Alberta Ferretti menghadirkan koleksi busana yang khas dengan musim semi.
Sebanyak 49 koleksi ditampilkan dalam warna-warna pastel seperti pink, hijau, maupun krem, serta warna putih dan cokelat. Tidak ketinggalan, Ferretti juga menampilkan koleksi denim yang tetap terlihat feminin. Koleksi dressmusim ini dihadirkan dengan material utama sifon dalam bentuk maxi loose dress.
Desainer asal Italia ini juga banyak menggunakan material lacedan silkuntuk beberapa pieces. Dengan detail bordir bunga, suasana musim semi semakin terasa. Untuk koleksi denim, desainer yang tahun ini genap berusia 64 tahun ini sengaja menghadirkan jeanstanpa memberikan sentuhan edgy.
Ferretti mempertahankan sisi feminitas jeans dengan memadukannya dengan bahan lain dan membentuk motif bunga dengan teknik laser cut. Ada juga dressputih dengan tampilan klasik dan freshditampilkan dengan material utama sheerdan juga lacesehingga kesan feminin sangat kental.
Sisi Italia seorang Ferretti juga ditonjolkan lewat penggunaan fringeyang mendominasi koleksinya tersebut. Lahir di Cattolica, Italia, pada 1950, Ferretti kecil sudah mengerti fashionakan menjadi jalan hidupnya. Bakat Ferretti diturunkan dari sang ibu, seorang penjahit. Dia mendesain koleksi pertamanya di usia 18 tahun dan kemudian membuka butik yang dinamainya Jolly.
Pada 1973 dengan intuisi bisnis dan tangan yang cekatan dalam membuat busana indah, Ferretti pun memperluas usahanya dengan membantu mendirikan perusahaan manufaktur dan distributor bernama Aeffe, bersama adiknya, Massimo.
Aeffe memiliki lisensi untuk mendistribusikan koleksi keluaran Moschino, Rifat Ozbek, Jean Paul Gaultier, serta Narcisco Rodriguez. Jalan sukses menuju gerbang mode internasional seakan sudah menjadi takdirnya. Hanya tiga tahun setelah perusahaan distribusinya berdiri, Ferretti pun sudah menjadi bagian tetap dari panggung mode Milan.
Di dunia mode, Ferretti dikenal sebagai perancang yang kerap menyajikan koleksi busana beraroma feminin, ringan, namun tetap cantik dan muda.
Rendra hanggara
Valentino salah satunya. Pada musim ini rumah mode asal Italia ini mengeluarkan koleksi terbarunya berupa sandal gladiator khas zaman Romawi kuno. Duo desainer kreatif Valentino, Maria Grazia Chiuri dan Pierpaolo Piccioli, sepertinya ingin menampilkan sebuah koleksi khas negara asalnya, Italia.
Selain sandal, sebanyak 79 koleksi busana untuk musim semi dan panas dihadirkan dengan banyak variasi. Di antaranya adalah busana dengan motif khas Roma. Motif tersebut terlihat dari penggunaan warna-warna megah, seperti merah, emas, dan hijau emeraldyang terdapat pada material silkyang diaplikasikan dalam bentuk coat, mini dress, midi dress, hingga layered maxi dress.
Bukan Valentino namanya jika tidak menghadirkan busana cantik dengan beragam detail yang cukup rumit. Kali ini Chiuri dan Piccioli menghadirkan teknik bordir bulu dalam nuansa hitam transparan. Material lacejuga turut mewarnai beragam koleksi teranyar dalam warna putih.
Selain itu, label ini menampilkan dressringan dari material organza dengan banyak detail berupa manik-manik yang dibentuk menyerupai bintang laut, kerang, rumput laut, dan gambar-gambar unik yang berasal dari bawah laut. Rumah mode Valentino didirikan oleh desainer asal Italia, Valentino Garavani.
Debut internasionalnya pertama kali pada tahun 1962 di Florence, kota mode Italia. Pertunjukan rancangannya di Pitti Palace mendapat apresiasi yang luar biasa dari media dan dari pembeli. Setelah lebih dari 48 tahun berkarier di bidang fashion, Valentino akhirnya mengumumkan dirinya pensiun pada 2007.
Kini duo desainer Chiuri dan Piccioli menjadi direktur kreatif rumah mode tersebut. Di tangan mereka, Valentino menampilkan karya sama elegannya, namun dengan suntikan semangat muda. Sementara itu, desainer Alberta Ferretti menghadirkan koleksi busana yang khas dengan musim semi.
Sebanyak 49 koleksi ditampilkan dalam warna-warna pastel seperti pink, hijau, maupun krem, serta warna putih dan cokelat. Tidak ketinggalan, Ferretti juga menampilkan koleksi denim yang tetap terlihat feminin. Koleksi dressmusim ini dihadirkan dengan material utama sifon dalam bentuk maxi loose dress.
Desainer asal Italia ini juga banyak menggunakan material lacedan silkuntuk beberapa pieces. Dengan detail bordir bunga, suasana musim semi semakin terasa. Untuk koleksi denim, desainer yang tahun ini genap berusia 64 tahun ini sengaja menghadirkan jeanstanpa memberikan sentuhan edgy.
Ferretti mempertahankan sisi feminitas jeans dengan memadukannya dengan bahan lain dan membentuk motif bunga dengan teknik laser cut. Ada juga dressputih dengan tampilan klasik dan freshditampilkan dengan material utama sheerdan juga lacesehingga kesan feminin sangat kental.
Sisi Italia seorang Ferretti juga ditonjolkan lewat penggunaan fringeyang mendominasi koleksinya tersebut. Lahir di Cattolica, Italia, pada 1950, Ferretti kecil sudah mengerti fashionakan menjadi jalan hidupnya. Bakat Ferretti diturunkan dari sang ibu, seorang penjahit. Dia mendesain koleksi pertamanya di usia 18 tahun dan kemudian membuka butik yang dinamainya Jolly.
Pada 1973 dengan intuisi bisnis dan tangan yang cekatan dalam membuat busana indah, Ferretti pun memperluas usahanya dengan membantu mendirikan perusahaan manufaktur dan distributor bernama Aeffe, bersama adiknya, Massimo.
Aeffe memiliki lisensi untuk mendistribusikan koleksi keluaran Moschino, Rifat Ozbek, Jean Paul Gaultier, serta Narcisco Rodriguez. Jalan sukses menuju gerbang mode internasional seakan sudah menjadi takdirnya. Hanya tiga tahun setelah perusahaan distribusinya berdiri, Ferretti pun sudah menjadi bagian tetap dari panggung mode Milan.
Di dunia mode, Ferretti dikenal sebagai perancang yang kerap menyajikan koleksi busana beraroma feminin, ringan, namun tetap cantik dan muda.
Rendra hanggara
(ftr)