Taman Permainan Virtual Pertama Hadir di Cina pada 2018
A
A
A
LOS ANGELES - Landmark Entertainment Group, perusahaan di balik beberapa atraksi di Universal Studios yang populer seperti Kongfrontation, Terminator 2 3D, dan The Amazing Adventures of Spider-Man 5D, kini menemukan konsep baru yakni L.I.V.E Centre - Landmark Interaktif Virtual Experience.
Taman permainan ini akan menggabungkan realitas virtual dan augmented reality menjadi hybrid yang dikenal sebagai "realitas campuran."
CEO Tony Christopher berencana untuk meluncurkan taman pertama di Cina dalam waktu tiga tahun ke depan.
“Dengan virtual reality kita dapat menempatkan Anda di padang rumput Afrika atau menerbangkan Anda ke luar angkasa,” kata Christopher.
Menggabungkan teknologi yang berbeda seperti 3D, proyeksi, surround sound, dan efek khusus, taman permainan baru ini akan mencakup berbagai atraksi seperti sebuah museum interaktif, kebun binatang virtual dan akuarium, galeri seni digital, panggung hiburan, bioskop, dan yang semuanya akan bertema petualangan yang menyenangkan.
“Ini benar-benar mengubah ide museum kuno dengan memungkinkan anak-anak untuk melihat secara langsung dinosaurus prasejarah atau makhluk legendaris yang telah kami kembangkan
akan menjadi pengalaman baru yang membuat mereka akan datang kembali. Kami akan menggabungkan pendidikan dan hiburan menjadi salah satu tujuan yang selalu berkembang,” jelas
Christopher seperti dikutip Foxnews.
Cina terpilih sebagai tujuan utama karena Christopher percaya ada basis konsumen yang besar yang kerap mencari hiburan. Seperti pada Shanghai Expo 2010 lalu yang mampu menarik lebih dari 70 juta orang hanya dalam waktu enam bulan.
Christopher mengatakan bahwa ia ingin membangun 20 sampai 30 L.I.V.E Centre di seluruh dunia dan mengharapkan bahwa masing-masing bisa menarik hingga 5 juta pengunjung per tahun.
“Apa yang kami ciptakan adalah setara dengan mengambil keluarga Anda ke sebuah taman permainan untuk satu hari, dan menikmati pengalaman yang begitu banyak. Jika Anda ingin mengulanginya lagi dan lagi adalah karena satu-satunya perbedaan dengan taman permainan biasanya adalah karena pengalaman yang terjadi di dunia virtual,” tandasnya.
Taman permainan ini akan menggabungkan realitas virtual dan augmented reality menjadi hybrid yang dikenal sebagai "realitas campuran."
CEO Tony Christopher berencana untuk meluncurkan taman pertama di Cina dalam waktu tiga tahun ke depan.
“Dengan virtual reality kita dapat menempatkan Anda di padang rumput Afrika atau menerbangkan Anda ke luar angkasa,” kata Christopher.
Menggabungkan teknologi yang berbeda seperti 3D, proyeksi, surround sound, dan efek khusus, taman permainan baru ini akan mencakup berbagai atraksi seperti sebuah museum interaktif, kebun binatang virtual dan akuarium, galeri seni digital, panggung hiburan, bioskop, dan yang semuanya akan bertema petualangan yang menyenangkan.
“Ini benar-benar mengubah ide museum kuno dengan memungkinkan anak-anak untuk melihat secara langsung dinosaurus prasejarah atau makhluk legendaris yang telah kami kembangkan
akan menjadi pengalaman baru yang membuat mereka akan datang kembali. Kami akan menggabungkan pendidikan dan hiburan menjadi salah satu tujuan yang selalu berkembang,” jelas
Christopher seperti dikutip Foxnews.
Cina terpilih sebagai tujuan utama karena Christopher percaya ada basis konsumen yang besar yang kerap mencari hiburan. Seperti pada Shanghai Expo 2010 lalu yang mampu menarik lebih dari 70 juta orang hanya dalam waktu enam bulan.
Christopher mengatakan bahwa ia ingin membangun 20 sampai 30 L.I.V.E Centre di seluruh dunia dan mengharapkan bahwa masing-masing bisa menarik hingga 5 juta pengunjung per tahun.
“Apa yang kami ciptakan adalah setara dengan mengambil keluarga Anda ke sebuah taman permainan untuk satu hari, dan menikmati pengalaman yang begitu banyak. Jika Anda ingin mengulanginya lagi dan lagi adalah karena satu-satunya perbedaan dengan taman permainan biasanya adalah karena pengalaman yang terjadi di dunia virtual,” tandasnya.
(nfl)