Social Smoker Berisiko Sakit Jantung dan Kanker Paru

Minggu, 26 Juli 2015 - 07:07 WIB
Social Smoker Berisiko Sakit Jantung dan Kanker Paru
Social Smoker Berisiko Sakit Jantung dan Kanker Paru
A A A
JAKARTA - Social smoker atau merokok ketika berkumpul dengan teman-teman umumnya dilakukan oleh kaum wanita. Banyak orang yang menilai social smoker tidak membahayakan.

Namun faktanya hal ini tidak dibenarkan. Dilansir dari Daily Mail, Dokter spesialis paru di Lenox Hill Hospital, New York City, Len Horovitz, mengungkapkan, merokok dalam jumlah yang sedikit tetap berdampak buruk bagi kesehatan.

Lebih lanjut Horovitz menjelaskan, merokok kurang dari lima batang per hari masih berisiko tiga kali lipat terkena penyakit jantung. Hal serupa juga dijelaskan oleh penelitian British Heart Foundation, bahwa merokok satu batang per hari dapat meningkatkan hingga tiga kali lipat risiko penyakit jantung.

Bahkan, wanita yang merokok satu batang per hari juga berisiko tinggi menderita kanker paru. Menurut para peneliti, banyak wanita yang berfikiran perokok ringan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Dalam penelitian ini, dokter Carole Holahan dari University of Texas di Austin meneliti 9.800 wanita berusia 18 sampai 25 tahun. Sekitar 60% mereka perokok ringan atau tidak merokok setiap hari.

"Mereka menganggap dirinya bukan sebagai perokok dan dapat berhenti merokok dengan mudah," papar Direktur Pusat Pengendalian Tembakau di North Shore-LIJ, Patricia Folan.

Menurut Folan, umumnya perokok ringan tanpa disadari akan meningkatkan intensitas merokoknya sehingga menjadi perokok berat.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8148 seconds (0.1#10.140)