Antara Logistik, E-Commerce dan Konsumen
A
A
A
Mendengar kata logistik, yang biasa terpikir di benak orang umumnya adalah “pengantar paket”. Padahal, logistik ini bermacam-macam, tidak sekadar mengantar paket atau barang.
Layanan logistik saat ini berkembang pesat, khususnya di layanan kurir. Jumlah perusahaan semacam ini terus bertambah. Perkembangan ini didorong oleh dua hal. Pertama, meningkatnya jumlah e-commerce di Indonesia.
Dan kedua adalah faktor geografis, dimana negara kita adalah negara salah satu negara kepulauan terluas. E-commerce membuka akses bagi konsumen dimana pun untuk berbelanja tanpa harus bepergian. Pihak penyedia layanan ecommerce lah yang harus mengantarkan barang yang dibeli.
Nah disinilah kurir logistik berperan penting bagi kelangsungan hidup setiap ecommmerce, dia berperan layaknya sebuah tangan untuk menjangkau konsumen. E-commerce bisa juga diibaratkan sebagai pasar, dimana dia hanya menjual barang, tapi jika tidak ada kurir logistik maka tidak akan ada transaksi antara e-commerce dengan konsumen.
Semenjak adanya e-commerce, logistik tidak hanya berkembang, tapi juga berubah. Jika dulu jasa logistik atau kurir lebih didominasi permintaan B2B (Business to Business), kini justru didominasi oleh B2C (Business to Customer) dan juga C2C (Customer to Customer). Berkat internet, kini setiap orang memiliki peluang bisnis jual beli secara online.
Maka, boleh dibilang e-commerce dan logistik memiliki sifat saling berpengaruh. Poin penting lain logistik bagi e-commerce adalah sebagai bagian yang menjamin kepuasan konsumen, baik bagi perusahaan logistik maupun e-commerce yang dipilih konsumen, sehingga konsumen akan tetap loyal.
Bayangkan apabila e-commerce memiliki beragam metode pembayaran dan katalog yang lengkap, namun barang yang dipesan tidak dengan cepat atau mudah sampai ke tangan pembeli? Bisa jadi e-commerce tersebut justru ditinggalkan. Oleh karenanya, pihak logistik juga harus berinovasi.
Logistik tidak hanya lagi sekadar mengantarkan barang, tetapi menghadirkan pengalaman yang menyenangkan bagi pihak lain. Selain itu, logistik juga harus terus berkembang mengikuti perkembangan kebutuhan akan jasa logistik serta perilaku konsumen.
Guna menjawab hal tersebut, kami selaku pemain di industri logistik berusaha terus melakukan berbagai inovasi maupun solusi. Salah satunya adalah Nex-Kita, yakni mesin yang berfungsi layaknya loker penyimpanan atau dropbox usaha untuk mempermudah tugas kami, dan memberikan kemudahan sekaligus kenyamanan bagi konsumen.
Nex-Kita ini memberikan win-win solution bagi 3 pihak, yaitu e-commerce, perusahaan logistik, dan konsumen. Bisnis bidang logistik tidak akan pernah mati karena selalu ada yang membutuhkan layanan jasa logistik atau kurir setiap harinya, mengingat kita tinggal di tempat yang berjarak.
Semua logistik memiliki bentuk bisnis yang sama, namun dengan inovasi layanan yang berbeda dibanding kompetitor. Maka bisnis logistik tidak sekadar dapat berdiri, tetapi juga semakin diminati dan dipercaya oleh konsumen bahkan memancing untuk terus berinovasi yang intinya demi menjamin kepuasan konsumen.
Noni Purnomo,
Direktur Utama NEX LOGISTICS
Layanan logistik saat ini berkembang pesat, khususnya di layanan kurir. Jumlah perusahaan semacam ini terus bertambah. Perkembangan ini didorong oleh dua hal. Pertama, meningkatnya jumlah e-commerce di Indonesia.
Dan kedua adalah faktor geografis, dimana negara kita adalah negara salah satu negara kepulauan terluas. E-commerce membuka akses bagi konsumen dimana pun untuk berbelanja tanpa harus bepergian. Pihak penyedia layanan ecommerce lah yang harus mengantarkan barang yang dibeli.
Nah disinilah kurir logistik berperan penting bagi kelangsungan hidup setiap ecommmerce, dia berperan layaknya sebuah tangan untuk menjangkau konsumen. E-commerce bisa juga diibaratkan sebagai pasar, dimana dia hanya menjual barang, tapi jika tidak ada kurir logistik maka tidak akan ada transaksi antara e-commerce dengan konsumen.
Semenjak adanya e-commerce, logistik tidak hanya berkembang, tapi juga berubah. Jika dulu jasa logistik atau kurir lebih didominasi permintaan B2B (Business to Business), kini justru didominasi oleh B2C (Business to Customer) dan juga C2C (Customer to Customer). Berkat internet, kini setiap orang memiliki peluang bisnis jual beli secara online.
Maka, boleh dibilang e-commerce dan logistik memiliki sifat saling berpengaruh. Poin penting lain logistik bagi e-commerce adalah sebagai bagian yang menjamin kepuasan konsumen, baik bagi perusahaan logistik maupun e-commerce yang dipilih konsumen, sehingga konsumen akan tetap loyal.
Bayangkan apabila e-commerce memiliki beragam metode pembayaran dan katalog yang lengkap, namun barang yang dipesan tidak dengan cepat atau mudah sampai ke tangan pembeli? Bisa jadi e-commerce tersebut justru ditinggalkan. Oleh karenanya, pihak logistik juga harus berinovasi.
Logistik tidak hanya lagi sekadar mengantarkan barang, tetapi menghadirkan pengalaman yang menyenangkan bagi pihak lain. Selain itu, logistik juga harus terus berkembang mengikuti perkembangan kebutuhan akan jasa logistik serta perilaku konsumen.
Guna menjawab hal tersebut, kami selaku pemain di industri logistik berusaha terus melakukan berbagai inovasi maupun solusi. Salah satunya adalah Nex-Kita, yakni mesin yang berfungsi layaknya loker penyimpanan atau dropbox usaha untuk mempermudah tugas kami, dan memberikan kemudahan sekaligus kenyamanan bagi konsumen.
Nex-Kita ini memberikan win-win solution bagi 3 pihak, yaitu e-commerce, perusahaan logistik, dan konsumen. Bisnis bidang logistik tidak akan pernah mati karena selalu ada yang membutuhkan layanan jasa logistik atau kurir setiap harinya, mengingat kita tinggal di tempat yang berjarak.
Semua logistik memiliki bentuk bisnis yang sama, namun dengan inovasi layanan yang berbeda dibanding kompetitor. Maka bisnis logistik tidak sekadar dapat berdiri, tetapi juga semakin diminati dan dipercaya oleh konsumen bahkan memancing untuk terus berinovasi yang intinya demi menjamin kepuasan konsumen.
Noni Purnomo,
Direktur Utama NEX LOGISTICS
(ars)