Sulit Hancur, Tidak Bisa di-Hack
A
A
A
”Tidak semua orang suka Toyota,” ujar CEO Turing Robotic Industries Syl Chao. ”Ada juga orang yang menggemari Aston Martin, Lamborghini, dan Ferrari. Nah, mayoritas smartphone yang dijual sekarang adalah Toyota.”
Nah, Turing Phone merupakan gambaran Chao akan sebuah supercar. Mahal, sangat segmented, dan punya fitur yang jelas tidak dimiliki oleh “Toyota”. Hadir dalam tiga pilihan warna, smartphone Turing punya form factor yang unik. Desain bodi yang serbatajam.
Tajam di sudut-sudutnya, bahkan tajam di bentuk permukaan bodinya. Seperti pesawat luar angkasa. Layarnya besar, berukuran 5.5 inci dan berjalan dengan Android 5.1. Turing memiliki tiga varian. Yakni Pharaoh, Cardinal, dan Beowulf. Jangan bayangkan ”supercar” ini punya mesin yang jauh lebih besar dibanding normalnya Toyota.
Sebab, Turing hanya menggunakan prosesor Snapdragon lama dan memori internal 16 GB. Meski, kameranya cukup update, dengan kamera 13 MP utama dan 8 MP di depan. Menariknya, ponsel ini tidak memiliki port USB ataupun headphone jack. Hanya ada satu slot yang mirip slot MagSafe di MacBook dan Bluetooth.
Nah, software di dalamnya tidak kalah unik. Semuanya dikustomisasi. Chao mengklaim hasilnya adalah sebuah “masterpiece”, dimana seluruh OS Android di rombak habis.
Ia membayangkan ponsel tersebut untuk desainer, ataupun orang yang ingin tampil beda. Bodi ponsel Turing terbuat dari Liquidmorphium, yang diklaim lebih kuat dari besi atau alumunium, tapi lebih efisien di proses manufakturingnya, dan diprediksi akan jadi bahan yang digunakan ponsel dimasa depan.
Jadi, ponsel ini akan sulit dihancurkan. Turing juga anti-air lewat teknologi nano coating di bagian internalnya. Tidak ada seal atau karet. Air akan masuk melalui semua komponen di dalam ponsel, tapi ponsel tetap bisa bekerja sempurna. Fitur terpenting dari Turing justru sektor keamanan. Semua software-nya dienkripsi.
Termasuk setiap aplikasi yang dijalankan. Bahkan, didalamnya ada “koin Turing”, cryptocurrency semacam mirip Bitcoin. Fingerprint reader untuk membuka ponsel ada di sisi samping, dirancang agar server dan pihak ketiga tidak bisa mengakses. Pendeknya, Turing Phone dirancang untuk tidak bisa dihack.
Danang Arradia
Nah, Turing Phone merupakan gambaran Chao akan sebuah supercar. Mahal, sangat segmented, dan punya fitur yang jelas tidak dimiliki oleh “Toyota”. Hadir dalam tiga pilihan warna, smartphone Turing punya form factor yang unik. Desain bodi yang serbatajam.
Tajam di sudut-sudutnya, bahkan tajam di bentuk permukaan bodinya. Seperti pesawat luar angkasa. Layarnya besar, berukuran 5.5 inci dan berjalan dengan Android 5.1. Turing memiliki tiga varian. Yakni Pharaoh, Cardinal, dan Beowulf. Jangan bayangkan ”supercar” ini punya mesin yang jauh lebih besar dibanding normalnya Toyota.
Sebab, Turing hanya menggunakan prosesor Snapdragon lama dan memori internal 16 GB. Meski, kameranya cukup update, dengan kamera 13 MP utama dan 8 MP di depan. Menariknya, ponsel ini tidak memiliki port USB ataupun headphone jack. Hanya ada satu slot yang mirip slot MagSafe di MacBook dan Bluetooth.
Nah, software di dalamnya tidak kalah unik. Semuanya dikustomisasi. Chao mengklaim hasilnya adalah sebuah “masterpiece”, dimana seluruh OS Android di rombak habis.
Ia membayangkan ponsel tersebut untuk desainer, ataupun orang yang ingin tampil beda. Bodi ponsel Turing terbuat dari Liquidmorphium, yang diklaim lebih kuat dari besi atau alumunium, tapi lebih efisien di proses manufakturingnya, dan diprediksi akan jadi bahan yang digunakan ponsel dimasa depan.
Jadi, ponsel ini akan sulit dihancurkan. Turing juga anti-air lewat teknologi nano coating di bagian internalnya. Tidak ada seal atau karet. Air akan masuk melalui semua komponen di dalam ponsel, tapi ponsel tetap bisa bekerja sempurna. Fitur terpenting dari Turing justru sektor keamanan. Semua software-nya dienkripsi.
Termasuk setiap aplikasi yang dijalankan. Bahkan, didalamnya ada “koin Turing”, cryptocurrency semacam mirip Bitcoin. Fingerprint reader untuk membuka ponsel ada di sisi samping, dirancang agar server dan pihak ketiga tidak bisa mengakses. Pendeknya, Turing Phone dirancang untuk tidak bisa dihack.
Danang Arradia
(ars)