Peserta IRSA Meningkat 64%
A
A
A
INDONESIA Road Safety Award (IRSA) yang digagas Adira Insurance mendapatkan respons positif.
Pada penyelenggaraan ketiga tahun ini, jumlah peserta mengalami peningkatan sebesar 64%, yang terdiri atas 61 kota dan kabupaten yang mendaftar di seluruh Indonesia. Jumlah ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya 41 peserta. “Kami sangat gembira program IRSA yang masih berusia dini makin dikenal di Indonesia.
Dengan adanya peningkatan jumlah peserta pada tahun ini, kami berharap ajang ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan kita semua untuk mengevaluasi penerapan road safety yang dimiliki kota atau kabupatennya,” kata Indra Baruna Chief Executive Officer Adira Insurance.
IRSA 2015 masih menerapkan metode serupa dari tahun lalu, menggunakan metode partisipasif, yaitu pendaftaran secara aktif dilakukan langsung oleh pemerintah kota dan kabupaten. Metode ini sebagai penyumbang jumlah peserta paling banyak. Selain itu, dengan metode rekomendasi, di mana pakar keselamatan jalan merekomendasikan peserta yang memenuhi kriteria IRSA 2015.
Tahapan sosialisasi dan pendaftaran telah ditutup pada akhir April bulan lalu. Tahapan shortlisting atau proses seleksi dilaksanakan pada Mei-Juni, yang dilakukan oleh sejumlah pakar dari berbagai stake holder road safety . Dari hasil shortlisting tersebut, telah terpilih 16 kota dan kabupaten yang keluar sebagai semifinalis.
Saat ini IRSA 2015 tengah memasuki tahapan survei dan observasi lapangan, di mana panitia turun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi data dengan kondisi sebenarnya.
Penganugerahan IRSA 2015 ini mendapat dukungan yang sangat besar dari berbagi pihak, di antaranya Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas POLRI, Kementerian Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, World Healt Organization (WHO), Global Safety Road Partnership, Road Safety Association, Masyarakat Transportasi Indonesia, dan dari berbagai swasta serta lembaga sosial masyarakat.
Wahyu sibarani
Pada penyelenggaraan ketiga tahun ini, jumlah peserta mengalami peningkatan sebesar 64%, yang terdiri atas 61 kota dan kabupaten yang mendaftar di seluruh Indonesia. Jumlah ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya 41 peserta. “Kami sangat gembira program IRSA yang masih berusia dini makin dikenal di Indonesia.
Dengan adanya peningkatan jumlah peserta pada tahun ini, kami berharap ajang ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan kita semua untuk mengevaluasi penerapan road safety yang dimiliki kota atau kabupatennya,” kata Indra Baruna Chief Executive Officer Adira Insurance.
IRSA 2015 masih menerapkan metode serupa dari tahun lalu, menggunakan metode partisipasif, yaitu pendaftaran secara aktif dilakukan langsung oleh pemerintah kota dan kabupaten. Metode ini sebagai penyumbang jumlah peserta paling banyak. Selain itu, dengan metode rekomendasi, di mana pakar keselamatan jalan merekomendasikan peserta yang memenuhi kriteria IRSA 2015.
Tahapan sosialisasi dan pendaftaran telah ditutup pada akhir April bulan lalu. Tahapan shortlisting atau proses seleksi dilaksanakan pada Mei-Juni, yang dilakukan oleh sejumlah pakar dari berbagai stake holder road safety . Dari hasil shortlisting tersebut, telah terpilih 16 kota dan kabupaten yang keluar sebagai semifinalis.
Saat ini IRSA 2015 tengah memasuki tahapan survei dan observasi lapangan, di mana panitia turun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi data dengan kondisi sebenarnya.
Penganugerahan IRSA 2015 ini mendapat dukungan yang sangat besar dari berbagi pihak, di antaranya Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas POLRI, Kementerian Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, World Healt Organization (WHO), Global Safety Road Partnership, Road Safety Association, Masyarakat Transportasi Indonesia, dan dari berbagai swasta serta lembaga sosial masyarakat.
Wahyu sibarani
(ftr)