Pintu Awal Go International
A
A
A
MUSISI Indonesia menjadikan studio rekaman Abbey Road sebagai pintu awal menuju go international . Kenapa studio tersebut dipilih mereka?
Abbey Road awalnya adalah salah satu jalan yang ada di Camden. Sebuah distrik kecil yang ada di wilayah Ibu Kota Inggris, London. Baru pada November 1931 EMI membangun sebuah studio rekaman di salah satu sudut jalan tersebut, nama jalan ini benar-benar terangkat. Saking populernya nama jalan tersebut, EMI justru mengganti nama studio rekaman tersebut dari EMI Studios menjadi Abbey Road Studios.
Di studio rekaman inilah beberapa musisi ternama melakukan proses rekaman. Tidak terkecuali musisi Indonesia juga pernah melakukan proses rekaman di studio Abbey Road. Bahkan bagi mereka masuk ke pintu studio rekaman Abbey Road adalah langkah awal menuju pentas yang lebih besar lagi, go international . Grup yang diawaki Andy (vokal), Jikun (gitar), Ovi (gitar), Magi (drum), dan Teddy (bas) ini, baru saja menjalani proses rekaman di studio Abbey Road.
Kehadiran mereka di Abbey Road berawal dari pertemuan antara /rif dengan Willy, promotor Trilogy Live pada awal tahun ini. “Dari pertemuan tersebut kami memiliki keinginan untuk mencoba mengedarkan album baru /rif ke luar negeri. Dari situlah kami diajak rekaman di Abbey Road,” ujar Andy dalam video yang dikeluarkan oleh /rif baru-baru ini.
Lalu kenapa harus rekaman di luar negeri? Menurut Ovi, proses rekaman di luar negeri seperti di Abbey Road Studios merupakan modal awal bagi mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri. Itu pun harus ditindaklanjuti dengan menulis lagu berbahasa Inggris. /rif sudah membuat satu lagu berjudul Turn of The Light , yang direkam di Abbey Road pada Mei lalu. “Kalau hasilnya (rekaman) di Indonesia dan lirik lagunya berbahasa Indonesia juga itu agak susah mempromosikannya. Pasti bedalah hasilnya,” kata Ovi.
Soal kualitas rekaman yang dihasilkan oleh Abbey Road Studios memang tidak perlu diragukan lagi. Andy mengatakan, selama berkarier 21 tahun di dunia musik Indonesia, baru di Abbey Road Studios dia melakukan proses rekaman yang sangat berkualitas. “Tidak sia-sia berangkat ke sini jauh-jauh,” ujar Andy.
Salah satu manfaat yang terasa dari kunjungan ke Abbey Road Studios adalah networking dengan musisi kelas dunia. Di album baru mereka nanti akan bekerja sama dengan musisi, seperti Gwen Stefani dan Placebo. “Ada tiga lagu kolaborasi,” pungkas Andy.
Wahyu sibarani
Abbey Road awalnya adalah salah satu jalan yang ada di Camden. Sebuah distrik kecil yang ada di wilayah Ibu Kota Inggris, London. Baru pada November 1931 EMI membangun sebuah studio rekaman di salah satu sudut jalan tersebut, nama jalan ini benar-benar terangkat. Saking populernya nama jalan tersebut, EMI justru mengganti nama studio rekaman tersebut dari EMI Studios menjadi Abbey Road Studios.
Di studio rekaman inilah beberapa musisi ternama melakukan proses rekaman. Tidak terkecuali musisi Indonesia juga pernah melakukan proses rekaman di studio Abbey Road. Bahkan bagi mereka masuk ke pintu studio rekaman Abbey Road adalah langkah awal menuju pentas yang lebih besar lagi, go international . Grup yang diawaki Andy (vokal), Jikun (gitar), Ovi (gitar), Magi (drum), dan Teddy (bas) ini, baru saja menjalani proses rekaman di studio Abbey Road.
Kehadiran mereka di Abbey Road berawal dari pertemuan antara /rif dengan Willy, promotor Trilogy Live pada awal tahun ini. “Dari pertemuan tersebut kami memiliki keinginan untuk mencoba mengedarkan album baru /rif ke luar negeri. Dari situlah kami diajak rekaman di Abbey Road,” ujar Andy dalam video yang dikeluarkan oleh /rif baru-baru ini.
Lalu kenapa harus rekaman di luar negeri? Menurut Ovi, proses rekaman di luar negeri seperti di Abbey Road Studios merupakan modal awal bagi mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri. Itu pun harus ditindaklanjuti dengan menulis lagu berbahasa Inggris. /rif sudah membuat satu lagu berjudul Turn of The Light , yang direkam di Abbey Road pada Mei lalu. “Kalau hasilnya (rekaman) di Indonesia dan lirik lagunya berbahasa Indonesia juga itu agak susah mempromosikannya. Pasti bedalah hasilnya,” kata Ovi.
Soal kualitas rekaman yang dihasilkan oleh Abbey Road Studios memang tidak perlu diragukan lagi. Andy mengatakan, selama berkarier 21 tahun di dunia musik Indonesia, baru di Abbey Road Studios dia melakukan proses rekaman yang sangat berkualitas. “Tidak sia-sia berangkat ke sini jauh-jauh,” ujar Andy.
Salah satu manfaat yang terasa dari kunjungan ke Abbey Road Studios adalah networking dengan musisi kelas dunia. Di album baru mereka nanti akan bekerja sama dengan musisi, seperti Gwen Stefani dan Placebo. “Ada tiga lagu kolaborasi,” pungkas Andy.
Wahyu sibarani
(ftr)