Manfaat Musik pada Operasi Bedah

Selasa, 11 Agustus 2015 - 09:12 WIB
Manfaat Musik pada Operasi Bedah
Manfaat Musik pada Operasi Bedah
A A A
MUSIK ternyata berperan penting dalam proses operasi. Penelitian membuktikan bahwa dokter yang mendengarkan musik favoritnya saat operasi memiliki teknik bedah yang lebih baik. Jahitan mereka akan lebih baik dan prosesnya lebih cepat.

Musik dapat membantu dokter bedah melakukan operasi lebih cepat.Apa pun jenis musik yang didengarkan oleh para dokter bedah tampaknya dapat meningkatkan kinerja seorang ahli bedah di ruang operasi.

Berdasarkan penelitian yang dilansir situs Daily Mail, dokter yang mendengarkan lagu-lagu favorit mereka saat melakukan prosedur yang ditetapkan, memiliki teknik bedah yang lebih baik dan efisien. Para peneliti di University of Texas menilai itu artinya jahitan mereka lebih baik dan lebih cepat.

Sementara itu, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik selama operasi dapat menurunkan tingkat stres dari ahli bedah. Namun, informasi tersebut masih terbatas tentang efek musik pada kinerja teknis sambil menyelesaikan tugas bedah, seperti menutup luka sayatan.

Para peneliti meneliti kinerja 15 ahli bedah plastik. Mereka diminta untuk menutup sayatan dengan jahitan berlapis pada kaki babi yang diperoleh di pasar makanan lokal. Para ilmuwan memilih kaki babi karena bentuknya mirip dengan kulit manusia.Para dokter yang terlibat tidak diberi tahu tujuan penelitian.

Mereka hanya diminta untuk melakukan usaha terbaik. Selanjutnya mereka diminta untuk memberi tahu peneliti segera ketika mereka menyelesaikan tindakan akhir. Hari berikutnya, mereka diminta untuk mengulang prosedur menggunakan teknik yang identik sambil mendengarkan musik favorit mereka.

“Kami menyadari betul bahwa mereka berpotensi melakukannya jauh lebih baik pada tindakan selanjutnya karena adanya pengulangan dari yang sebelumnya mereka lakukan,” ungkap Dr Shelby Lies, salah satu peneliti.

“Namun, anggapan ini berkurang secara acak dengan menempatkan mereka pada dua kelompok, musik diperdengarkan pada kesempatan pertama dan musik yang tidak diperdengarkan pada kesempatan pertama,” tambah Shelby. Rata-rata waktu pelaksanaan tindakan operasi lebih cepat hingga 7% ketika musik yang mereka sukai diperdengarkan. Efek ini juga dipengaruhi oleh pengalaman ahli bedah yang terus berkembang.

Bermain musik favorit mereka menyebabkan 10% lebih cepat saat operasi bagi dokter senior, sedangkan perubahan terjadi 8% lebih cepat saat operasi terlihat pada dokter junior. “Menghabiskan sedikit waktu di ruang operasi dapat diartikan sebagai upaya dalam melakukan pengurangan biaya yang signifikan, terutama ketika penutupan sayatan yang merupakan prosedur yang paling berat, misalnya saat melakukan operasi di area perut.

Durasi yang lebih lama di bawah pengaruh anestesi umum juga dapat meningkatkan risiko efek samping bagi pasien,” kata Dr Lies. Kualitas pekerjaan itu dinilai oleh ahli bedah plastik yang tidak tahu pekerjaan siapa yang sedang mereka analisis serta kondisi lain dari penelitian ini. Penilaian diukur berdasarkan hasil keseluruhan dalam kualitas yang ditunjukkan saat operasi saat musik dimainkan, terlepas dari apakah mereka melakukan operasi dengan musik saat tindakan operasi pertama atau operasi kedua mereka.

“Penelitian kami menegaskan, mendengarkan musik yang disukai dokter bedah dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas penutupan luka, yang mungkin bisa diartikan sebagai upaya untuk penghematan biaya perawatan kesehatan dan pasien dengan hasil yang lebih baik,” tandas Dr Andrew Zhang, seorang asisten profesor bedah.

Larissa Huda
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6646 seconds (0.1#10.140)