; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Busana Simpel dan Nyaman
Busana Simpel dan Nyaman
A
A
A
Prisia Nasution sadar memiliki kulit agak kecokelatan. Karenanya, dia memilih gaya busana yang natural dan santai, serta bisa diaplikasikan ke berbagai suasana.
pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra 2011 ini sehari-hari sering terlihat mengenakan busana simpel dengan warna-warna yang tidak terlalu mencolok. Menurutnya, warna-warna mencolok seperti spotlight atau shocking colour dapat membuat kulit pemakainya terkesan tidak bersih. Menilik warna kulitnya tadi, Piasapaan akrab Prisiamemilih memakai busana berwarna putih dan hitam.
Selain netral, warna tersebut dipilih juga karena mudah dipadupadankan dengan busana lain. Pia mencontohkan, untuk gaya sehari-hari, dia lebih sering memakai kaus putih atau hitam, celana jeans , serta sandal jepit. Apabila ada acara yang harus dihadiri yang sifatnya tidak formal, dia tinggal menambahkan aksesori. Misalnya dengan memakai scarf bermotif yang disematkan di leher dan mengganti sandal jepit dengan sneakers atau flat shoes.
Untuk acara resmi atau formal, Pia memilih gaun panjang berwarna netral. Tak ketinggalan, Pia juga kerap mengenakan high heels untuk membuat kakinya terlihat jenjang dan postur lebih tinggi. “Berani beda itu unik, tapi mengenakan sesuatu yang nyaman dipakai yang keluar dari dalam diri, pasti akan membuat Anda lebih terlihat cantik.
Just be yourself ,” sarannya. Kesimpelan Pia dalam berbusana juga terlihat pada tiap perannya di film. Nah yang terbaru dia bermain dalam film bergenre action berjudul 3 . Pia memilih baju maupun kaus nan simpel yang membuatnya terlihat maskulin. Artis kelahiran 1 Juni 1984 ini berdalih, model baju tersebut membuatnya bebas bergerak karena dalam film tersebut, ia harus melakukan adegan bertarung hingga mengalami luka di sekujur tubuh.
“Aku memang mencari wardrobe yang bisa membuatku bebas bergerak karena banyak adegan berantemnya dan ada tingkat kesulitan tersendiri sehingga saat syuting mengalami memar atau babak belur di bagian kaki dan tangan, bahkan sempat terkilir juga. Tapi, itu bukan halangan buatku. Selama belum ada yang patah, lanjut terus, karena bagiku tiap ada kesulitan harus diupayakan bagaimana caranya untuk melewati hal tersebut,” ujar Pia kepada KORAN SINDO seusai peluncuran trailer film 3 di XXI Plaza Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Nah yang menarik meski terlibat dalam film laga yang menuntutnya untuk melakukan aksi baku pukul, tendang, sampai jungkir balik yang bisa mengancam keselamatan jiwa, Pia mengaku tidak memakai pemeran pengganti sama sekali. Pasalnya, selama proses syuting film ini berlangsung, memang tidak ditemukan pemeran pengganti yang pas untuk menggantikannya. “Dalam film ini aku enggak memakai stuntman karena stuntman -nya enggak ada yang kurus.
Sekuruskurusnya cowok, pasti gemuk juga. Pas dicoba, si stuntman malah ngerobekin stoking. Takutnya nanti enggak pas saat pengambilan gambar. Makanya, aku enggak mau pakai stuntman meskipun itu tindakan yang berisiko banget,” kata pemilik nama lengkap Prisia Wulansari Nasution ini. Kendati melakukan aksi laga yang begitu menguras tenaga dan membahayakan jiwa, Pia tidak menganggap hal tersebut sebagai rintangan ataupun beban.
Sebab, ia memang sempat menggeluti ilmu pencak silat sejak SMP. Walau belakangan sudah tak lagi mengikuti kejuaraan pencak silat, Pia masih aktif latihan bela diri tersebut hingga saat ini. “Aku juga pernah mendalami bela diri karate, bahkan sampai ikut berbagai kejuaraan. Namun, sekarang latihan bela dirinya hanya sebagai olahraga meskipun masih rutin dilakukan.
Makanya, banyak yang bilang aku tomboi, termasuk saat aku memilih busana,” kata Pia, seraya berpromosi bahwa trailer film 3 telah dirilis sekaligus bisa disaksikan di situs YouTube dan akan mulai tayang di bioskop pada September 2015. Ada sebuah pengalaman unik dan selalu membuat Pia tersenyum saat berbelanja.
Mata Pia yang sipit rupanya menjadi kelebihan yang membawa keberuntungan. Gara-gara punya mata sipit, ia sering mendapat diskon kala shopping . “Diuntungkan banget sama mata sipitku ini. Kalau belanja di Mangga Dua, disangka enci-enci gitu . Jadi, dapat diskon belanja deh,” kisah Pia, seraya tersenyum.
Thomasmanggalla
pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra 2011 ini sehari-hari sering terlihat mengenakan busana simpel dengan warna-warna yang tidak terlalu mencolok. Menurutnya, warna-warna mencolok seperti spotlight atau shocking colour dapat membuat kulit pemakainya terkesan tidak bersih. Menilik warna kulitnya tadi, Piasapaan akrab Prisiamemilih memakai busana berwarna putih dan hitam.
Selain netral, warna tersebut dipilih juga karena mudah dipadupadankan dengan busana lain. Pia mencontohkan, untuk gaya sehari-hari, dia lebih sering memakai kaus putih atau hitam, celana jeans , serta sandal jepit. Apabila ada acara yang harus dihadiri yang sifatnya tidak formal, dia tinggal menambahkan aksesori. Misalnya dengan memakai scarf bermotif yang disematkan di leher dan mengganti sandal jepit dengan sneakers atau flat shoes.
Untuk acara resmi atau formal, Pia memilih gaun panjang berwarna netral. Tak ketinggalan, Pia juga kerap mengenakan high heels untuk membuat kakinya terlihat jenjang dan postur lebih tinggi. “Berani beda itu unik, tapi mengenakan sesuatu yang nyaman dipakai yang keluar dari dalam diri, pasti akan membuat Anda lebih terlihat cantik.
Just be yourself ,” sarannya. Kesimpelan Pia dalam berbusana juga terlihat pada tiap perannya di film. Nah yang terbaru dia bermain dalam film bergenre action berjudul 3 . Pia memilih baju maupun kaus nan simpel yang membuatnya terlihat maskulin. Artis kelahiran 1 Juni 1984 ini berdalih, model baju tersebut membuatnya bebas bergerak karena dalam film tersebut, ia harus melakukan adegan bertarung hingga mengalami luka di sekujur tubuh.
“Aku memang mencari wardrobe yang bisa membuatku bebas bergerak karena banyak adegan berantemnya dan ada tingkat kesulitan tersendiri sehingga saat syuting mengalami memar atau babak belur di bagian kaki dan tangan, bahkan sempat terkilir juga. Tapi, itu bukan halangan buatku. Selama belum ada yang patah, lanjut terus, karena bagiku tiap ada kesulitan harus diupayakan bagaimana caranya untuk melewati hal tersebut,” ujar Pia kepada KORAN SINDO seusai peluncuran trailer film 3 di XXI Plaza Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Nah yang menarik meski terlibat dalam film laga yang menuntutnya untuk melakukan aksi baku pukul, tendang, sampai jungkir balik yang bisa mengancam keselamatan jiwa, Pia mengaku tidak memakai pemeran pengganti sama sekali. Pasalnya, selama proses syuting film ini berlangsung, memang tidak ditemukan pemeran pengganti yang pas untuk menggantikannya. “Dalam film ini aku enggak memakai stuntman karena stuntman -nya enggak ada yang kurus.
Sekuruskurusnya cowok, pasti gemuk juga. Pas dicoba, si stuntman malah ngerobekin stoking. Takutnya nanti enggak pas saat pengambilan gambar. Makanya, aku enggak mau pakai stuntman meskipun itu tindakan yang berisiko banget,” kata pemilik nama lengkap Prisia Wulansari Nasution ini. Kendati melakukan aksi laga yang begitu menguras tenaga dan membahayakan jiwa, Pia tidak menganggap hal tersebut sebagai rintangan ataupun beban.
Sebab, ia memang sempat menggeluti ilmu pencak silat sejak SMP. Walau belakangan sudah tak lagi mengikuti kejuaraan pencak silat, Pia masih aktif latihan bela diri tersebut hingga saat ini. “Aku juga pernah mendalami bela diri karate, bahkan sampai ikut berbagai kejuaraan. Namun, sekarang latihan bela dirinya hanya sebagai olahraga meskipun masih rutin dilakukan.
Makanya, banyak yang bilang aku tomboi, termasuk saat aku memilih busana,” kata Pia, seraya berpromosi bahwa trailer film 3 telah dirilis sekaligus bisa disaksikan di situs YouTube dan akan mulai tayang di bioskop pada September 2015. Ada sebuah pengalaman unik dan selalu membuat Pia tersenyum saat berbelanja.
Mata Pia yang sipit rupanya menjadi kelebihan yang membawa keberuntungan. Gara-gara punya mata sipit, ia sering mendapat diskon kala shopping . “Diuntungkan banget sama mata sipitku ini. Kalau belanja di Mangga Dua, disangka enci-enci gitu . Jadi, dapat diskon belanja deh,” kisah Pia, seraya tersenyum.
Thomasmanggalla
(ars)
Explore More