Minuman Ringan Pemicu Anak Obesitas
A
A
A
MINUMAN manis kemasan tentu sangat disukai anak-anak. Namun untuk mencegah obesitas, orang tua harus membatasi asupan tersebut kepada anak-anaknya.
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari situs independent.co.uk konsumsi minuman ringan di Inggris cukup mengkhawatirkan. Mereka menganjurkan untuk mengurangi asupannya hingga setengahnya. Dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 11 tahun harus mengonsumsi tidak lebih dari 30 gram (g) gula dalam sehari, yang kira-kira kurang dari sekaleng minuman bersoda, berdasarkan rekomendasi dari Scientific Advisory Committee on Nutrition (SCAN) di Inggris.
Menteri kesehatan masyarakat di Inggris, Jane Ellison, mengatakan laporan SACN menegaskan masyarakat sudah seharusnya menghindari makanan dan minuman yang mengandung terlalu banyak gula. Dia menambahkan, pemerintah akan menerima rekomendasi yang menganjurkan untuk mengurangi separuh konsumsi gula dari 10% asupan energi harian menjadi 5%.
Untuk orang dewasa ini sama dengan 30 gram atau tujuh gula batu. Untuk anak-anak berusia 7 hingga 10 tahun hanya dianjurkan 24 gram dan untuk mereka yang berusia 4 hingga 6 tahun hanya 19 gram asupan gula. Sementara sebuah kaleng 330 ml soft drinkmengandung 35 gram gula.
“Terlalu banyak gula berbahaya bagi kesehatan dan kita semua perlu untuk mengurangi kembali jumlah asupan gula yang direkomendasikan,” kata Ian Macdonald. Hubungan yang jelas dan konsisten antara diet gula tinggi dan kondisi seperti obesitas seperti diabetes tipe 2 adalah peringatan bagi kita untuk memikirkan kembali pola makan,” ujarnya.
“Tak ada kandungan yang baik bagi tubuh dalam sekaleng minuman ringan. Masyarakat harus melepaskan diri dari kebiasaan mengonsumsi gula berlebih,” ungkap Duncan Selbie, Chief Executive Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE).
“Seperlima dari anak yang berusia 10 sampai 11 tahun mengalami obesitas dan hampir dua pertiga orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas dan minuman manis adalah kontributor utama,” katanya.
Public Health England (PHE) menyerukan orang tua untuk memotong jumlah konsumsi minuman manis atau minuman ringan dari asupan sehari-hari anak-anak mereka.
Larissa huda
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari situs independent.co.uk konsumsi minuman ringan di Inggris cukup mengkhawatirkan. Mereka menganjurkan untuk mengurangi asupannya hingga setengahnya. Dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 11 tahun harus mengonsumsi tidak lebih dari 30 gram (g) gula dalam sehari, yang kira-kira kurang dari sekaleng minuman bersoda, berdasarkan rekomendasi dari Scientific Advisory Committee on Nutrition (SCAN) di Inggris.
Menteri kesehatan masyarakat di Inggris, Jane Ellison, mengatakan laporan SACN menegaskan masyarakat sudah seharusnya menghindari makanan dan minuman yang mengandung terlalu banyak gula. Dia menambahkan, pemerintah akan menerima rekomendasi yang menganjurkan untuk mengurangi separuh konsumsi gula dari 10% asupan energi harian menjadi 5%.
Untuk orang dewasa ini sama dengan 30 gram atau tujuh gula batu. Untuk anak-anak berusia 7 hingga 10 tahun hanya dianjurkan 24 gram dan untuk mereka yang berusia 4 hingga 6 tahun hanya 19 gram asupan gula. Sementara sebuah kaleng 330 ml soft drinkmengandung 35 gram gula.
“Terlalu banyak gula berbahaya bagi kesehatan dan kita semua perlu untuk mengurangi kembali jumlah asupan gula yang direkomendasikan,” kata Ian Macdonald. Hubungan yang jelas dan konsisten antara diet gula tinggi dan kondisi seperti obesitas seperti diabetes tipe 2 adalah peringatan bagi kita untuk memikirkan kembali pola makan,” ujarnya.
“Tak ada kandungan yang baik bagi tubuh dalam sekaleng minuman ringan. Masyarakat harus melepaskan diri dari kebiasaan mengonsumsi gula berlebih,” ungkap Duncan Selbie, Chief Executive Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE).
“Seperlima dari anak yang berusia 10 sampai 11 tahun mengalami obesitas dan hampir dua pertiga orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas dan minuman manis adalah kontributor utama,” katanya.
Public Health England (PHE) menyerukan orang tua untuk memotong jumlah konsumsi minuman manis atau minuman ringan dari asupan sehari-hari anak-anak mereka.
Larissa huda
(ftr)