Menjaga Produktivitas Sepanjang Hari

Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:15 WIB
Menjaga Produktivitas...
Menjaga Produktivitas Sepanjang Hari
A A A
Waktu setelah jeda istirahat untuk makan siang menjadi waktu yang paling rentan dan kritis dalam mempertahankan konsentrasi bekerja. Rasa lelah, kehilangan konsentrasi, dan berusaha mempertahankan konsentrasi, tampaknya mustahil untuk menjaga mata tetap terbuka.

Sejak pagi, kebanyakan orang sudah menghadapi berbagai kesibukan seperti menanggapi e-mail, melakukan pertemuan, dan negosiasi. Hal itu terasa mudah dan baik-baik saja menjelang waktu makan siang. Namun, tingkat energi mulai merosot setelahnya. Kemudian, hingga waktu puncaknya, yakni sekitar pukul 15.00, tubuh rasanya sudah kehilangan banyak sekali energi.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai upaya mempertahankan produktivitas kerja dan energi setelah waktu makan siang terlewati sebagaimana yang disampaikan Dr Sally Norton dalam situs Daily Mail. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi asupan gula. Setiap orang cenderung memilih makanan yang mengandung gula dengan anggapan gula adalah cara yang cepat untuk mengembalikan kembali energi yang hilang.

Namun, pilihan tersebut nyatanya dapat memperburuk keadaan. Dorongan yang cepat memberikan reaksi cepat yang diikuti kemerosotan produktivitas. Itu karena kadar gula darah naik dan hormon insulin yang dilepaskan ketika kita makan gula. Dengan menghindari asupan gula, kita bisa tetap menjaga tingkat energi dalam tubuh.

Sebagai gantinya, pilihlah sumber-sumber energi yang dibakar tubuh lebih lambat, seperti protein, makanan ringan, lemak (dalam jumlah wajar), dan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian. Selain itu, hindari makan siang berlebih dan terlalu berat. Banyak orang yang setelah makan siang merasa kurang bertenaga. Itu karena tubuh sibuk mencerna makanan. Makanan yang biasa dimakan untuk makan siang mengalihkan darah dari otak untuk membantu proses pencernaan sehingga membuat orang cenderung merasa lesu.

Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, semakin lama tubuh dapat mencernanya. “Daripada memilih makanan berat, lebih baik mengonsumsi makanan ringan yang kaya nutrisi dan energi agar membantu perut merasa kenyang lebih lama,” kata Dr Norton. Beristirahat sejenak dari layar komputer, dengan berolah raga kecil akan memberikan dorongan energi yang dapat membuat para pekerja lebih produktif.

Penelitian menunjukkan bahwa sedikit bergerak (bahkan singkat setengah jam berjalan saat makan siang) dapat meningkatkan energi dalam banyak cara. Selain itu dapat membangun otot untuk meningkatkan suasana hati kita dan kepercayaan diri. Kafein sering dianggap berbahaya karena mengandung zat adiktif yang harus dihindari. Namun, tak ada yang bisa menyangkal kekuatan dari kopi.

Kenyataannya, jika kopi dikonsumsi dalam jumlah wajar, maka dapat bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, dapat meningkatkan kinerja fisik dan tampaknya memiliki manfaat bagi kesehatan juga. Sebagai contoh, dapat meningkatkan kinerja mental dan mengurangi risiko alzheimerdan diabetes. “Mengonsumsi kopi dapat membantu meningkatkan energi dalam tubuh,” papar Dr Norton.

Oleh karena itu, menyeruput kopi setelah makan siang bisa membantu seseorang untuk merasa ceria. Adapun yang perlu dihindari adalah mengonsumsinya pada sore hari karena tubuh membutuhkan waktu untuk membersihkan dari sistem dan dapat memengaruhi tidur.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0727 seconds (0.1#10.140)