Nutrifood Beri Dana untuk Tiga Proposal Penelitian Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - Sebagai bentuk kontribusi di bidang kesehatan, Nutrifood menggelar Nutrifood Research Grant. Kegiatan ini merupakan program dukungan dan penelitian kepada tim dengan penelitian terbaik.
Dengan mengusung tema Sindrom Metabolik, program ini telah dimulai sejak Desember 2014. Dari 120 proposal penelitian yang masuk, telah terpilih tiga penelitian terbaik dan berhak mendapatkan dana dukungan penelitian senilai Rp275 juta.
"Ajang ini sejalan dengan apa yang telah Nutrifood lakukan dalam memberikan solusi inovatif untuk hidup sehat,” papar CEO Nutrifood Mardi Wu dalam acara Awarding Nutrifood Research Grant 2015 di Artotel, Kamis (20/8/2015).
Mardi menjelaskan, nantinya dana dukungan tersebut, akan digunakan para peneliti selama satu tahun ke depan untuk mendukung lahirnya penemuan baru di bidang kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Nutrifood Research Center Division Susana menuturkan, tema ini dipilih karena prevalensi penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sindrom metabolik di Indonesia terus meningkat.
"Sebanyak 71% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, dan kanker. Itu semua beberapa contoh penyakit yg disebapin dari sindrom metabolik," kata Susana.
Dengan demikian, Susana berharap hasil penelitian dari ketiga tim terpilih ini mampu berkontribusi dalam pencegahan penyakit terkait sindrom metabolik seperti diabetes, jantung, dan stroke.
Sementara, tiga tema penelitian tersebut adalah Pengembangan Lobak Putih (Raphanus sativus) sebagai Food Supplement untuk Mengontrol Kadar Glukosa Darah pada Model Diabetes Melitus; Pengaruh Yogurt Jali (Coix lacryma Jobi) terhadap Mikrobiota Usus, Low Grade Inflamasi dan Resistensi Insulin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2; dan Aktivitas Antiobesitas Suplemen Probiotik Isolat Kolon Manusia melalui Profil Kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida, dan Fungsi Hati.
Dengan mengusung tema Sindrom Metabolik, program ini telah dimulai sejak Desember 2014. Dari 120 proposal penelitian yang masuk, telah terpilih tiga penelitian terbaik dan berhak mendapatkan dana dukungan penelitian senilai Rp275 juta.
"Ajang ini sejalan dengan apa yang telah Nutrifood lakukan dalam memberikan solusi inovatif untuk hidup sehat,” papar CEO Nutrifood Mardi Wu dalam acara Awarding Nutrifood Research Grant 2015 di Artotel, Kamis (20/8/2015).
Mardi menjelaskan, nantinya dana dukungan tersebut, akan digunakan para peneliti selama satu tahun ke depan untuk mendukung lahirnya penemuan baru di bidang kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Nutrifood Research Center Division Susana menuturkan, tema ini dipilih karena prevalensi penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sindrom metabolik di Indonesia terus meningkat.
"Sebanyak 71% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, dan kanker. Itu semua beberapa contoh penyakit yg disebapin dari sindrom metabolik," kata Susana.
Dengan demikian, Susana berharap hasil penelitian dari ketiga tim terpilih ini mampu berkontribusi dalam pencegahan penyakit terkait sindrom metabolik seperti diabetes, jantung, dan stroke.
Sementara, tiga tema penelitian tersebut adalah Pengembangan Lobak Putih (Raphanus sativus) sebagai Food Supplement untuk Mengontrol Kadar Glukosa Darah pada Model Diabetes Melitus; Pengaruh Yogurt Jali (Coix lacryma Jobi) terhadap Mikrobiota Usus, Low Grade Inflamasi dan Resistensi Insulin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2; dan Aktivitas Antiobesitas Suplemen Probiotik Isolat Kolon Manusia melalui Profil Kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida, dan Fungsi Hati.
(alv)