Meriahkan Karnaval, Slank Rela Tak Dibayar

Sabtu, 22 Agustus 2015 - 10:37 WIB
Meriahkan Karnaval,...
Meriahkan Karnaval, Slank Rela Tak Dibayar
A A A
Band Slank rela tidak mendapat bayaran untuk penampilannya pada acara Karnaval Khatulistiwadi Pontianak, Kalimantan Barat, hari ini. Kegiatan tersebut merupakan parade kebudayaan nusantara dan festival budaya yang diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun kemerdekaan ke-70 Indonesia.

Gitaris Slank Abdee Negara Nurdin yang juga terlibat sebagai panitia acara mengaku bangga dengan kelompok musiknya yang rela tidak mendapatkan honor. Salah satu alasannya, kegiatan tersebut untuk memperkenalkan potensi besar dan khazanah kekayaan budaya yang ada di Pontianak.

Menurut Abdee, Slank sangat mendukung acara yang memajukan Indonesia, dalam hal ini kesenian dan budaya Indonesia. Bukan saja untuk masyarakat Indonesia, juga masyarakat internasional. Acara ini melibatkan ribuan masyarakat, pelaku seni, budayawan, hingga figur-figur terkemuka bangsa.

Dengan acara karnaval ini, Abdee berharap masyarakat bisa lebih mengenal Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah. Seperti pemilihan Pontianak sebagai tempat karnaval, lantaran pihaknya ingin lebih mengangkat daerah yang memiliki potensi, tapi belum tergali maksimal. “Potensi darat dan sungai di Pontianak sangat besar.

Sungai bisa jadi etalase pariwisata dan transportasi air. Dengan acara ini kita berharap akan datang investor yang mampu mendatangkan devisa dan menambah makmur masyarakat di sana,” kata Abdee seusai jumpa pers acara Karnaval Khatulistiwadi kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (20/8).

“Untuk memeriahkan acara, kami akan gelar konser musik dan festival budaya di seluruh provinsi di Indonesia,” tambah gitaris yang memproduseri band Seuries dan band hard rockThe Painkillers ini. Sebelumnya, Iwan Fals juga tidak memikirkan masalah honor saat tampil di acara Eco Music Camp 2015di Taman Buah Mekarsari, Jawa Barat pada Jumat–Minggu (7–9/8).

Perhelatan itu tidak saja melibatkan musisi kenamaan Indonesia, juga menggandeng musisi dunia yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian alam dan bumi. Musisi dunia yang terlibat, seperti Supakalulu Marimba Band (Afrika), Anello Capuano (maestro instrumen asal Italia), Chelwanka (Peru), Boi Akih (Belanda), dan Helga Sedli (diva biola dari Hongaria).

Sementara musisi Indonesia yang tampil, selain Iwan Fals, ada Robi Navicula, Iwan Abdurahman, Ras Muhammad, Hanyaterra, dan White Shoes & The Couples Company.

Thomasmanggalla
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)