Ancaman Cyber Meningkat

Selasa, 25 Agustus 2015 - 10:41 WIB
Ancaman Cyber Meningkat
Ancaman Cyber Meningkat
A A A
Penjahat cyber saat ini kian canggih. Mereka menyasar kelemahan jaringan, mendekati lapisan keamanan. Untuk melindungi diri dari serangan, President Check Point Software Technologies Amnon Bar-Lev menilai, ahli dan organisasi keamanan harus mengetahui sifat dari serangan yang terakhir dan bagaimana jaringan dapat diserang.

Penelitian Check Point Software Technologies terhadap lebih dari 16,000 gateway keamanan 1 juta smartphone di seluruh dunia menunjukkan bahwa serangan yang bertarget dan hack telah mencapai angka sangat tinggi.

Nah, berikut adalah kseimpulan penelitian Check Point Security Report 2015. 1. Serangan malware tak dikenal dan dikenal meningkat eksponensial pada 2014. Tahun ini, 106 serangan malware menyerang organisasi setiap jamnya, 48 kali lipat lebih besar dibanding 2.2 per jam pada 2013. 2. Perangkat mobile merupakan titik-titik lemah dalam rantai keamanan karena menyediakan akses langsung yang lebih mudah ke aset-aset organisasional dibandingkan titik-titik intrusi lainnya.

Organisasi dengan lebih dari 2,000 perangkat yang terhubung pada jaringannya, memiliki risiko 50 persen ada 6 perangkat mobile di jaringan perusahan telah terinfeksi. 3. Aplikasi kerap menjadi titik rawan intrusi bagi perusahaan. Terutama aplikasi seperti berbagi file yang sangat beresiko. 4. Penjahat cyber bukan satu-satunya ancaman keamanan data perusahaan. Data dapat keluar dari perusahaan karena tindakan yang dilakukan pegawai, baik masih bekerja di perusahaan maupun telah keluar.

Danang Arradian
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6325 seconds (0.1#10.140)