Pria Berpotensi Rambut Rontok pada Usia 30-an
A
A
A
JUMLAH laki-laki yang mengalami kerontokan semakin meningkat. Dr Narendra Patwardhan, seperti dikutip dari indianexpress.com, jumlah pasien yang mengalami kerontokan rambut telah meningkat selama bertahuntahun.
Dari 10 pasien baru, setidaknya delapan dari mereka adalah laki-laki. Presiden Association of Hair Restoration Surgeons of India mengatakan, hal yang cukup mengkhawatirkan adalah jumlah pasien yang cukup besar justru terjadi pada mereka yang berusia 20-an dan 30-an. Telogen effluviumatau kondisi rambut rontok yang khas di kalangan anak muda ditandai dengan menyebarnya area rambut yang rontok.
Ini adalah proses reaktif yang disebabkan kondisi metabolik, hormon stres, atau pengaruh obat-obatan. Umumnya, pemulihan spontan, yang bisa pulih dalam waktu enam bulan. Meskipun obat-obatan seperti minoxidil bisa membantu, transplantasi rambut atau operasi restorasi rambut juga dapat dilakukan.
Dengan 60–70 pasien yang diperiksa kerontokan rambutnya setiap hari, Patwardhan mengatakan alasan utama terjadinya kerontokan adalah akibat kekurangan zat besi, kurangnya sinar matahari (vitamin D- 3), stres, diet yang tidak teratur, perubahan hormonal dan penyakit terkait seperti tiroid, dan diabetes. Telah ada peningkatan jumlah orang muda dengan rambut rontok.
Dari 100 pasien, setidaknya 30 ada pada rentang usia muda, yang di antaranya berusia bervariasi dari 25 sampai 35 tahun. Dalam satu bulan Patwardhan mengambil enam sampai delapan pasien untuk operasi pemulihan rambut. Sebenarnya normal jika rambut mengalami kerontokan sebanyak 50–100 helai dalam sehari. Tetapi yang terjadi, kemungkinan pasien telah kehilangan setidaknya 30.000–60.000 helai rambut pada saat mereka ingin melakukan transplantasi rambut.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr Rajesh Rajput, presiden pendiri Asosiasi Restorasi Bedah Rambut India, yang telah melakukan lebih dari 5.000 transplantasi rambut pada 20 tahun terakhir.
Larissa huda
Dari 10 pasien baru, setidaknya delapan dari mereka adalah laki-laki. Presiden Association of Hair Restoration Surgeons of India mengatakan, hal yang cukup mengkhawatirkan adalah jumlah pasien yang cukup besar justru terjadi pada mereka yang berusia 20-an dan 30-an. Telogen effluviumatau kondisi rambut rontok yang khas di kalangan anak muda ditandai dengan menyebarnya area rambut yang rontok.
Ini adalah proses reaktif yang disebabkan kondisi metabolik, hormon stres, atau pengaruh obat-obatan. Umumnya, pemulihan spontan, yang bisa pulih dalam waktu enam bulan. Meskipun obat-obatan seperti minoxidil bisa membantu, transplantasi rambut atau operasi restorasi rambut juga dapat dilakukan.
Dengan 60–70 pasien yang diperiksa kerontokan rambutnya setiap hari, Patwardhan mengatakan alasan utama terjadinya kerontokan adalah akibat kekurangan zat besi, kurangnya sinar matahari (vitamin D- 3), stres, diet yang tidak teratur, perubahan hormonal dan penyakit terkait seperti tiroid, dan diabetes. Telah ada peningkatan jumlah orang muda dengan rambut rontok.
Dari 100 pasien, setidaknya 30 ada pada rentang usia muda, yang di antaranya berusia bervariasi dari 25 sampai 35 tahun. Dalam satu bulan Patwardhan mengambil enam sampai delapan pasien untuk operasi pemulihan rambut. Sebenarnya normal jika rambut mengalami kerontokan sebanyak 50–100 helai dalam sehari. Tetapi yang terjadi, kemungkinan pasien telah kehilangan setidaknya 30.000–60.000 helai rambut pada saat mereka ingin melakukan transplantasi rambut.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr Rajesh Rajput, presiden pendiri Asosiasi Restorasi Bedah Rambut India, yang telah melakukan lebih dari 5.000 transplantasi rambut pada 20 tahun terakhir.
Larissa huda
(ars)