Populernya Fusion Food
A
A
A
PERNAH mendengar istilah fusion cuisine? Fusion cuisine adalah masakan yang memadukan unsur kuliner tradisional berbeda dan tidak dikategorikan berdasarkan salah satu jenis masakan tertentu.
Jenis masakan ini populer di restoranrestoran kontemporer sejak tahun 1970-an. Nah yang mengembangkan ide fusionpertama adalah koki terkenal Wolfgang Puck. Dia memperkenalkan hidangan yang mengombinasikan selera dari Asia dan Eropa ketika membuka Chinois Restaurant di California pada 1970-an. Nama Chinois dipilih sebagai kepanjangan kata dari China dan Prancis.
Mungkin paling sering kita jumpai itu adalah fusion sushi, yaitu perpaduan antara sushikhas Jepang dan dei mix dengan mayonaiseatau digabungkan dengan cheese. Padahal, di Jepang sushi hanya terdiri atas aneka sayuran, salmon, sashimi, unagi, crabsatau hidangan laut lainnya. Adapun tambahan mayonaisedan cheesemerupakan penggabungan unsur Jepang (Asia) dengan hidangan Westren sehingga disebut dengan fusion cuisine.
Selain aneka sushi, banyak sekali makanan Barat yang bercampur dengan masakan Asia. Misalnya lasagnarendang yang ada di salah satu menu restoran di Jakarta. Ini tentu saja terasa unik. Apa rasanya lasagnadengan rasa rendang. Lalu, ada lagi spaghetti meatballs.Ini adalah perpaduan antara spageti khas Italia yang bercampur dengan bakso makanan khas Indonesia. Tentu saja menu ini langsung disukai masyarakat Indonesia karena menjadi sesuai dengan lidah orang Indonesia.
Selain menu makanan, menu dessert juga bisa dijadikan semacam fushion. Misalnya spageti es krim atau spageti cokelat, dan sebagainya. Terkesan unik dan ingin mencobanya, bukan? Menu fusionini sudah mulai banyak ditemui di berbagai macam restoran dan kafe. Mungkin ini karena tingginya permintaan konsumen dan juga menu seperti ini mulai diterima di masyarakat. Namun, ada beberapa restoran yang masih salah menganggap fusion cuisineini. Menambahkan kata fusion,tetapi tidak ada menu fusiondi tempat itu.
Adapun menu yang tersedia berupa pilihan makanan yang bertema Barat, Asia, dan sebagainya. Restoran yang mengklaim tempatnya sudah fusionkarena menyediakan menu tersebut, tentu saja keliru dalam pemahaman fusion culinary. Masakan fusionumumnya terbagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama yaitu menggabungkan gaya memasak (teknik pengolahan) beberapa region terkait atau subregion.
Kategori kedua biasanya mengambil hidangan tradisional dari satu wilayah budaya atau etnis tertentu dan menerapkan bahan-bahan yang unik, rempah-rempah, herbal, dan rasa dari masakan lain untuk membuat masakan baru. Kategori fusi ketiga, memasak hanya mengambil metode pembuatan dasar dari sebuah hidangan dan menggantikan semua bahannya sehingga benar-benar menjadi masakan yang sama sekali berbeda. Masakan fusi Asia merupakan contoh yang baik dari menggabungkan selera regional dan metode memasak.
Gaya memasak dicampur sering menggabungkan resep dan bahan-bahan dari Asia Tenggara, Asia Timur, dan India. Hidangan yang dihasilkan adalah gabungan gurih-manis dari rempah-rempah dan bahan yang tidak biasanya dikombinasikan. Jenis kedua masakan fusi adalah hidangan populer dengan menambahkan dan mengombinasikan bahan-bahan dari gaya masakan daerah lainnya.
Contoh sederhana gaya memasak fusi ini adalah sandwichhamburger disajikan dengan taburan salad kepiting kulit lunak yang disajikan di restoran di daerah pantai timur Amerika Serikat. Daerah ini memang terkenal dengan kepiting kulit lunaknya.
Masakan fusion pada intinya menerapkan pendekatan pengembangan hidangan tradisional dengan mengganti bahan-bahan dan atau bumbu yang sama sekali berbeda dari gaya hidangan asal atau aslinya.
Sylvania Oktyvani USDOKO
Email: [email protected] Twitter: @agnessylvn Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
Jenis masakan ini populer di restoranrestoran kontemporer sejak tahun 1970-an. Nah yang mengembangkan ide fusionpertama adalah koki terkenal Wolfgang Puck. Dia memperkenalkan hidangan yang mengombinasikan selera dari Asia dan Eropa ketika membuka Chinois Restaurant di California pada 1970-an. Nama Chinois dipilih sebagai kepanjangan kata dari China dan Prancis.
Mungkin paling sering kita jumpai itu adalah fusion sushi, yaitu perpaduan antara sushikhas Jepang dan dei mix dengan mayonaiseatau digabungkan dengan cheese. Padahal, di Jepang sushi hanya terdiri atas aneka sayuran, salmon, sashimi, unagi, crabsatau hidangan laut lainnya. Adapun tambahan mayonaisedan cheesemerupakan penggabungan unsur Jepang (Asia) dengan hidangan Westren sehingga disebut dengan fusion cuisine.
Selain aneka sushi, banyak sekali makanan Barat yang bercampur dengan masakan Asia. Misalnya lasagnarendang yang ada di salah satu menu restoran di Jakarta. Ini tentu saja terasa unik. Apa rasanya lasagnadengan rasa rendang. Lalu, ada lagi spaghetti meatballs.Ini adalah perpaduan antara spageti khas Italia yang bercampur dengan bakso makanan khas Indonesia. Tentu saja menu ini langsung disukai masyarakat Indonesia karena menjadi sesuai dengan lidah orang Indonesia.
Selain menu makanan, menu dessert juga bisa dijadikan semacam fushion. Misalnya spageti es krim atau spageti cokelat, dan sebagainya. Terkesan unik dan ingin mencobanya, bukan? Menu fusionini sudah mulai banyak ditemui di berbagai macam restoran dan kafe. Mungkin ini karena tingginya permintaan konsumen dan juga menu seperti ini mulai diterima di masyarakat. Namun, ada beberapa restoran yang masih salah menganggap fusion cuisineini. Menambahkan kata fusion,tetapi tidak ada menu fusiondi tempat itu.
Adapun menu yang tersedia berupa pilihan makanan yang bertema Barat, Asia, dan sebagainya. Restoran yang mengklaim tempatnya sudah fusionkarena menyediakan menu tersebut, tentu saja keliru dalam pemahaman fusion culinary. Masakan fusionumumnya terbagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama yaitu menggabungkan gaya memasak (teknik pengolahan) beberapa region terkait atau subregion.
Kategori kedua biasanya mengambil hidangan tradisional dari satu wilayah budaya atau etnis tertentu dan menerapkan bahan-bahan yang unik, rempah-rempah, herbal, dan rasa dari masakan lain untuk membuat masakan baru. Kategori fusi ketiga, memasak hanya mengambil metode pembuatan dasar dari sebuah hidangan dan menggantikan semua bahannya sehingga benar-benar menjadi masakan yang sama sekali berbeda. Masakan fusi Asia merupakan contoh yang baik dari menggabungkan selera regional dan metode memasak.
Gaya memasak dicampur sering menggabungkan resep dan bahan-bahan dari Asia Tenggara, Asia Timur, dan India. Hidangan yang dihasilkan adalah gabungan gurih-manis dari rempah-rempah dan bahan yang tidak biasanya dikombinasikan. Jenis kedua masakan fusi adalah hidangan populer dengan menambahkan dan mengombinasikan bahan-bahan dari gaya masakan daerah lainnya.
Contoh sederhana gaya memasak fusi ini adalah sandwichhamburger disajikan dengan taburan salad kepiting kulit lunak yang disajikan di restoran di daerah pantai timur Amerika Serikat. Daerah ini memang terkenal dengan kepiting kulit lunaknya.
Masakan fusion pada intinya menerapkan pendekatan pengembangan hidangan tradisional dengan mengganti bahan-bahan dan atau bumbu yang sama sekali berbeda dari gaya hidangan asal atau aslinya.
Sylvania Oktyvani USDOKO
Email: [email protected] Twitter: @agnessylvn Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
(ars)