KPRA: Batuk, Demam & Diare Tak Perlu Konsumsi Antibiotik

Senin, 31 Agustus 2015 - 09:25 WIB
KPRA: Batuk, Demam & Diare Tak Perlu Konsumsi Antibiotik
KPRA: Batuk, Demam & Diare Tak Perlu Konsumsi Antibiotik
A A A
JAKARTA - Antibiotik kerap diberikan dokter kepada pasien yang terserang demam atau batuk. Hal tersebut, bertujuan agar cepat sembuh. Namun, langkah tersebut kurang tepat.

Menurut Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), Hari Paraton, sebagian besar penyakit yang diderita masyarakat sebetulnya tidak membutuhkan antibiotik. Seperti batuk, demam, radang, diare, hingga luka pasca operasi pengangkatan tumor jinak di payudara.

"Kalau hanya batuk-batuk atau pilek, sebaiknya memang tidak minum antibiotik. Cukup minum parasetamol, makan bergizi dan istirahat yang cukup. Nanti juga akan hilang dengan sendirinya. Karena sebetulnya 70-80% penyakit tersebut muncul akibat virus yang tidak membutuhkan antibiotik," papar Hari di Jakarta.

Namun, bila penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri atau kuman, seperti typus, pemberian antibiotik sangat dianjurkan. Hari menambahkan, antibiotik harus diminum tuntas. Pasalnya, bila tidak pasien akan mengalami resistensi antibiotik di kemudian hari semakin besar. "Antibiotik dibutuhkan untuk membunuh bakteri atau kuman tersebut," tambahnya.

Hari menjelaskan, pemberian antibiotik yang tidak tepat memicu terjadinya berbagai masalah, seperti resistensi antibiotik.

"Penggunaan antibiotik yang tidak rasional ini bisa menginisiasi proses terjadinya resistensi antibiotik. Kalau sudah resisten, nantinya kalau tubuh sedang drop dan benar-benar membutuhkan antibiotik, obat tersebut sudah tidak akan mempan lagi," tandasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8834 seconds (0.1#10.140)